GMIM.or.id – Pasinoowan artinya adalah tempat untuk memberikan nasehat atau memberikan petuah. “Pelayan Khusus akan memberikan nasehat kepada jemaat, dan sebaliknya, sehingga kita semua akan bertumbuh bersama, demi kemuliaan dan hormat nama Tuhan,” ujar Pdt. Rudy Pantouw, M.Th dalam mengajak jemaat untuk merefleksikan dan mengaplikasikan makna Pasinoowan dalam kehidupan berjemaat saat ini.
Ketua BPMJ Pasinoowan Koreng ini mengatakan, secara resmi salah satu Jemaat di Wilayah Tareran Satu tersebut menggunakan gedung gereja baru sejak tahun 1999. “Gedung gereja tersebut diresmikan oleh Gubernur Letjen TNI E.E. Mangindaan pada (21/02/1999). Bertepatan dengan perayaan HUT Ke-100 Jemaat Pasinoowan,” ungkap Pantouw seraya menunjuk prasasti yang ditandatangani Mangindaan, yang ditempelkan disebelah kiri pintu masuk utama gedung gereja. “Tapi, keberadaan jemaat di Koreng sudah ada sejak lama. Itu dapat kita lihat dari bukti fisik yang ada,” ucap Pantouw. Ia menunjukkan beberapa tonggak dan fondasi gereja lama (bagian depan gedung gereja sekarang ini), dimana pada beberapa tonggak/tiang itu bertuliskan DJMI 1899 di dua sisi bagian luar dan DJMI 21 Februari didua sisi bagian dalam. “Tulisan itu menandakan jemaat ini sudah ada sejak tanggal 21 Februari tahun 1899. DJMI itu menurut beberapa tua-tua jemaat adalah singkatan dari Djemaat Minahasa. Yang pasti keberadaan umat Kristen di Koreng sudah ada sebelum tanggal bahkan tahun yang tertulis di tonggak tersebut,” terang Pantouw.
Pada tanggal (21/02/2016) ini, Jemaat Pasinoowan Koreng akan merayakan HUT Ke-117 lewat suatu Ibadah Syukur. Sebagai Ketua BPMJ Pasinoowan Koreng Pdt. Rudy Pantouw, M.Th berharap, dengan ketambahan usia dan tidak terbilang muda lagi, seluruh elemen pelayanan serta ditopang anggota jemaat mampu bertumbuh dan semakin dewasa. “Semoga tuntunan Tuhan selalu dirasakan dan jemaat bertumbuh, berkarya, dan menjadi berkat. Baik bagi sesama anggota Jemaat, maupun masyarakat yang ada di Desa Koreng, maupun dimana jemaat pergi dan berada. Saling memberi nasehat dn petuah, bukan hanya dari gedung gereja saja. Tapi semua anggota jemaat saling memberikan nasehat, satu dengan yang lain.,” pungkas ayah dari dua orang putra ini.
(Penulis dan Foto: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)