gmim.or.id – Untuk sementara 361 peserta akan tampil pada Perayaan HUT Ke-79 W/KI Sinode GMIM di Wilayah Manado Tenggara, (18/11) – (19/11) nanti. Hal ini nampak saat pelaksanaan Temu Teknis sekaligus pencabutan nomor urut naik panggung yang digelar pada Sabtu (22/10) akhir pekan lalu di Aula Lantai 3 Kantor Sinode GMIM.
Ketua Komisi W/KI Sinode GMIM Pnt. Meita Wala, SE, MM melalui Sekretaris Pnt. Ir. Miky J.L. Wenur mengingatkan, pendaftaran peserta masih dibuka hingga Sabtu, (12/11). “Kami juga mengingatkan kostum yang dipergunakan peserta lomba wajib memiliki identitas berupa batik wanita/kaum ibu yang dimodifikasi/dikreasikan sebagaimana yang sudah disepakati pada temu teknis. Contohnya, dalam Tari Maengket, ikat pinggang peserta terbuat dari batik Wanita/Kaum Ibu GMIM,” ujarnya seraya menyebut, kewajiban setiap peserta lomba mengenakan kostum beridentitas W/KI GMIM sangat jelas dan sudah dibahas tuntas saat temu teknis. “Saya yakin, tidak ada masalah lagi atau masih ada yang tidak paham dengan ketentuan itu,” terangnya.
Secara khusus, Komisi W/KI Sinode GMIM mengundang seluruh Wanita/Kaum Ibu dari 935 jemaat yang tersebar di 113 Wilayah untuk mengambil bagian dalam ibadah syukur HUT Ke-79 W/KI GMIM. “Kami mengundang juga ibu-ibu yang tidak mengambil bagian dalam lomba agar menghadiri Ibadah syukur yang akan mengawali rangkaian lomba yang dijadwalkan panitia berlangsung selama dua hari,” ungkap Wenur.
Dari data resmi panitia Perayaan HUT Ke-79 W/KI GMIM, sebanyak 67 peserta akan ambil bagian pada Lomba Paduan Suara Kategori Big Choir, Middle Choir 72 peserta dan Small Choir 57 peserta. Sementara pada Vocal Group Seri A 7 peserta, Seri B 36 peserta, Maengket 10 peserta, Masamper 13, Cerdas Cermar Alkitab 21, Caka-caka 8, Busana Gereja 32, dan Bintang Vokalia 38 peserta.
(Penulis dan Foto: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)