Batas Waktu Diperpanjang, Lima Lagu Karya Warga Gereja Sudah Masuk Ke Komisi P/KB Sinode GMIM.

0
2074

GMIM.or.id – Awalnya, tanggal (31/01) batas akhir pemasukkan lagu yang akan dipergunakan dalam Festival HUT Ke-54 Pria/Kaum Bapa GMIM 2016. Berdasarkan masukan dari sejumlah pemerhati musik dan kesenian Gerejawi, Komisi Pelayanan Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM, lewat rapat khusus memutuskan untuk memperpanjang batas waktu hingga Senin (22/02). “Sekarang pun kami memperpanjang batas waktu pemasukan hingga akhir Februari (29/02), bukan berarti Komisi Pelayanan Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM tidak konsisten denga keputusan,” ungkap Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM Pnt. Ir. Stefanus Berty Arnikotje Nicolaas Liow, yang akrab dipanggil SBANL.

Menurutnya, bukan perkara mudah seseorang menciptakan sebuah lagu dalam waktu yang singkat, apalagi dikejar dengan batas waktu pemasukan yang begitu singkat. “Berdasarkan sejumlah pertimbangan, baik para pemerhati dan pakar kesenian Gerejawi, kami mengambil langkah untuk memperpanjang batas waktu pemasukan lagu karya Warga GMIM,” terang Liow.

Ditambahkan SBANL, hingga hari ini (12/02) sudah ada beberapa lagu karya warga Gereja yang masuk, antara lain Mari, Puji Allah Haleluya!, Mars Panji Yosua, Hymne P/KB GMIM, O Taste and See ciptaan Maikel Sanger dan Pria/Kaum Bapa Sokoguru Rohani ciptaan Jhon Mapaliey.  Menurut SBANL. “Lagu-lagu tersebut tidak otomatis menjadi lagu pilihan pada festival Kesenian dalam rangka memperingati HUT Ke-54 P/KB GMIM, tetapi akan  melalui proses Lokakarya dan Sayembara disertai workshop,” jelas SBANL saat ditanyai posisi lagu-lagu yang sudah berada di tangan Komisi P/KB Sinode GMIM.

Di bagian lain, Koordinator Bidang Minat dan Bakat P/KB Sinode GMIM Pnt. Ir. Maurits Mantiri mengatakan, kualitas lagu menjadi prioritas sebelum lagu-lagu tersebut nantinya dilombakan dalam festival paduan suara  HUT Ke-54  Pria/Kaum Bapa GMIM. “Untuk mencapai target ini (kualitas lagu), kami akan melaksanakan Lokakarya, Sayembara serta Workshop, “ungkap Wakil Walikota Bitung terpilih ini, seraya menyebut pelaksanaan Lokakarya, Sayembara dan Workshop akan digelar pada Jumat (4/03) hingga Sabtu (5/03) di Jemaat GMIM Pniel Manembo-nembo Wilayah Bitung Tujuh.

Senada dengan SBANL dan Mantiri, Sekretaris Komisi P/KB Sinode GMIM Pnt. Herwyn Malonda,SH,M.Pd mengatakan, lagu-lagu karya terbaru yang diharapkan adalah Hymne P/KB GMIM, Mars Panji Yosua dan lagu bertemakan lingkungan hidup. Lagu-lagu yang masuk akan melalui proses lokakarya, sayembara dan workshop agar benar-benar berkualitas. “Proses lokakarya dan sayembara bermaksud untuk mengkaji secara teologis dan kaedah-kaedah musik dengan narasumber/penilai adalah mereka yang memiliki kompetensi,” ujar Malonda.

Hal menarik lainnya dalam Lokakarya dan Workshop pesertanya adalah semua Kategorial BIPRA GMIM. “Tapi terbuka juga terbuka bagi agama (golongan) lainnya sebagai wujud GMIM sebagai gereja inklusif yang hadir menjadi saluran berkat bagi banyak orang,” kata Pnt. Ir. Maurits Mantiri. Sedangkan untuk narasumber yang diusulkan yaitu Ronald Pohan dan Prof Perry Rumengan, menurut SBANL nanti akan dibahas dalam waktu dekat.

(Penulis dan Foto :Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here