Beranda Warta Gereja BEM UKIT: Tidak Ada Perpeloncoan Dalam OSPEK

BEM UKIT: Tidak Ada Perpeloncoan Dalam OSPEK

0
2793

GMIM.or.id – Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (ospek) mahasiswa baru Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) Ds AZR Wenas tidak ada perpeloncoan. Hal ini ditegaskan pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UKIT Ds AZR Wenas Jerry Gumerung.

Ia mengatakan, untuk ospek yang akan diikuti sebanyak 450 mahasiswa baru pengaturannya diserahkan sepenuhnya kepada panitia pelaksana dan tidak ada perpeloncoan. “Tidak ada lagi perpeloncoan. Kita ketahui bersama, sudah ada kebijakan dari pemerintah pusat terkait perpeloncoan. Sebagai perwakilan mahasiswa, kami berharap keseluruhan ospek UKIT tahun 2016 ini berjalan dengan semestinya,” ujar Gumerung.

Senada dengan itu, Sekretaris BEM Valdo Waworuntu mengakui, pihaknya tidak mengijinkan adanya perpeloncoan. Sebaliknya, dalam ospek kali ini para mahasiswa baru dilatih, dibekali untuk loyal dalam mengikuti berbagai kegiatan terkait kemahasiswaan. “ Dalam ospek kali ini, kami sedapat mungkin membekali para mahasiswa baru agar mencintai para pimpinan universitas. Loyal dalam kegiatan mahasiswa, dalam hal ini yang dibawahi oleh BEM, termasuk dalam kegiatan-kegiatan internal dan eksternal yang diadakan oleh pihak rektorat dari universitas dan dekanat di setiap fakultas,” ungkap Waroruntu. Seraya menyebut, sebagai syarat untuk mengikuti KKN dan ujian skripsi, ketujuh fakultas yang ada  wajib mengikuti ospek ini.

Di bagian lain, Ketua Panitia Ospek  Rivo Wakulu mengatakan, ospek merupakan kegiatan awal dari mahasiswa baru perguruan tinggi. Seluruh rangkaian acara dalam ospek tersebut merupakan pembentukan seorang mahasiswa. Pada dasarnya ospek merupakan pintu masuk ilmu bagi mahasiswa dan mahasiswi. “Ibarat pintu, ospek merupakan akses untuk masuk ketika dibuka.  Bila pintunya sudah rusak, bagaimana yang ada didalamnya?,” tukas Wakulu, seraya menambahkan, sikap dan perilaku serta moral selama mereka berkuliah ditentukan dari ospek ini.

Diakuinya, tujuan ospek ini menambah wawasan para mahasiswa baru untuk memahami lingkungan kampus, serta mematuhi kode etik sebagai mahasiswa. “Selain itu, menumbuhkan rasa persaudaraan adalah hal yang tak kalah penting untuk menumbuhkan rasa persaudaraan di antara para mahasiswa yang ada di tujuh  fakultas,” pungkasnya.

Baik Gumerung, Waworuntu dan Wakulu berharap, panitia dan BEM terus bersinergi dalam pelaksanaan ospek ini, dengan harapan setidaknya melalui ospek tersebut, tekad untuk mengangkat kembali derajat perguruan tinggi milik GMIM ini dapat tercapai.

Diketahui, ospek yang akan diikuti seluruh mahasiswa baru dari 7 fakultas pada perguruan tinggi UKIT Ds. AZR Wenas ini akan digelar pada Senin, (15/08) s/d Kamis,  (18/08), dan diawali dengan regitrasi peserta pada Senin, (15/08).

(Penulis dan Foto; Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here