Ibu-ibu Tuhan Menjadi Sahabat Alam

0
6989

GMIM.or.id – “Wanita beda kodrat dengan pria bukan merupakan halangan untuk mengembangkan potensi serta talenta sebagai wanita GMIM. Justru semakin tertantang untuk memberikan yang terbaik dalam karya pelayanan sebagai wanita. Berbagai persoalan dalam kehidupan rumahtangga maupun dalam pelayanan, jangan menjadi hambatan atau bahkan dijadikan sebagai alasan untuk berkarya serta untuk  mencapai kesetaraan dengan kaum pria.” Hal tersebut disampaikan Pdt. Emmy Walukow-Worotitjan,S.Th dalam khotbah,ketika memimpin ibadah pembukaan penjabaran program Wanita/Kaum Ibu Sinode GMIM yang dilaksanakan di Jemaat Imanuel Koya pada 10 Januari. Penjabaran program untuk Rayon Minahasa ini dibuka secara resmi dengan pemukulan tetengkoren oleh Bupati Minahasa Pnt. Drs. Jantje Wowiling Sajow,M.Si dan dilanjutkan dengan penanaman pohon berturut-turut oleh Bupati Minahasa dan Ketua Komisi Pelayanan Wanita/Kaum Ibu GMIM Pnt. Meita Wala, SE, MM. Penanaman pohon di halaman gereja Imanuel Koya tersebut merupakan pencanangan gerakan “Perempuan Sahabat Alam”.

Ketua Komisi Pelayanan Wanita/Kaum Ibu Sinode GMIM Pnt. Meita Wala,SE.MM dalam sambutannya mengajak kaum ibu untuk tetap semangat dalam memasuki tahun pelayanan 2015. Wujudkan kerja bersama dan mendukung program gereja dan pemerintah.   “Jika pada tahun pelayanan 2014 lalu, kaum ibu GMIM sudah kerja bersama pemerintah di Kabupaten/Kota seperti Minahasa Utara, Manado, serta Tomohon, maka tahun ini kerja bersama diawali dari Kabupaten Minahasa. Dan pencanangan “Perempuan Sahabat Alam” merupakan simbol dari kerja bersama dengan pemerintah Minahasa.” Ungkap Pnt. Meita.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Minahasa Pnt. Drs. Jantje Wowiling Sajouw mengajak seluruh wanita/kaum ibu GMIM untuk semakin memperhatikan pendidikan dan pelayanan kepada remaja dan anak. Tantangan semakin besar, sehingga perlu satu tekad kerja untuk Tuhan  dengan penuh kesungguhan, karena dengan demikian  apa yang kita harapkan tanpa kita minta, dengan sendirinya akan Tuhan siapkan dan berikan kepada kita.

 (Penulis: Frangki Noldy Lontaan)

 ( Foto: Frangki Noldy Lontaan) (Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)