Ketua BPMS GMIM:Hilangkan Budaya Baku Cungkel

0
1011

gmim.or.id – Sebagaimana Musa dipanggil dan dibesarkan namanya oleh Allah, demikian juga yang berlaku bagi Yosua. Hal ini disampaikan Ketua BPMS GMIM Pdt. DR. HWB Sumakul saat memimpin ibadah dan pertemuan awal tahun P/KB GMIM Rayon Minahasa di kompleks wisata danau Tondano, Jemaat Kalvari Sinuian Gagaran Wilayah Remboken, Sabtu, (07/01/2016).

Sumakul menegaskan, orang yang dibesarkan Tuhan, karena Tuhan sendirilah yang membesarkan orang tersebut. Bukan karena kuat dan hebatnya seseorang. “Ini pesan politis kultural bagi kita.  Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku menyertai engkau,” ungkap Sumakul mengutip Yosua 3:7.

Sumakul turut mengingatkan, jika ingin melihat warga GMIM dipakai Tuhan untuk berkarya bagi Gereja dan Masyarakat, budaya baku cungkel yang masih kental harus dihilangkan. “Kalau ada orang yang Tuhan berikan kesempatan, jangan cungkel kwa pa dia. Tuhan sementara beracara bagi orang tersebut untuk masyarakat luas. Torang pe kebiasaan ini besae. Nembole lia orang laeng jadi hebat. Karena itu, marilah kita melihat bahwa kita juga bisa dipakai Tuhan. Sekecil apapun, kita lihat positif, bahwa Tuhan memakai kita untuk program-program besar dari Tuhan, yaitu pembebasan,” ungkap Sumakul di penghujung khotbahnya.

Hal ini dipertegas Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM Pnt. Ir. Stefanus BAN Liow lewat sambutannya. Ia mengatakan bahwa kader-kader Gereja yang menjabat sebagai kepala daerah hendaknya tetap konsisten dalam menjalankan pemerintahan dengan berdasarkan takut akan Tuhan. “Di tengah kesibukan sebagai pejabat, hendaknya tidak mengabaikan tugas dan tanggung jawab kepelayanan Gereja. P/KB GMIM harus senantiasa tetap meningkatkan persatuan dan kesatuan, kebersamaan, kekeluargaan dengan pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan dan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, “ beber anggota DPD RI dan MPR RI utusan Sulawesi Utara ini.

Demikian pun dalam sambutan Pemkab Minahasa yang disampaikan langsung Bupati Pnt. Drs. Jantje Wowiling Sajouw, MSi, yang mengingatkan sinergitas antara pemerintah dan gereja dalam menjalankan program-program yang menyentuh langsung masyarakat dan jemaat. “Saya berharap, program P/KB GMIM di tahun 2017 ini menyentuh langsung kepentingan masyarakat luas. Kita yang sedang menikmati kehidupan yang sehat dan kuat, mari kita persembahan hidup ini hanya untuk kemuliaan nama Tuhan.  Muliakanlah Tuhan dengan hartamu. Harta bukan cuma soal uang. Kesehatan dan kekuatan adalah harta. Ketika kita masih sehat dan kuat dalam bekerja, mari muliakan Tuhan,” ajak Sajouw.

Dalam rangkaian acara ini, dilaksanakan juga penanaman bibit pohon di seputaran danau Tondano, kegiatan kemanusiaan dalam bentuk aksi donor darah P/KB GMIM dan pemberian kacamata baca gratis bagi peserta ibadah dan masyarakat sekitar.

(Penulis dan Foto: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)