GMIM.or.id – Sabtu (19/03) Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM melalui Kelompok Kerja (Pokja) Sesawi menggelar pelayanan pemeriksaan dan pengobatan gratis dan KKR/KPI Anak Sekolah Minggu di jemaat M’Brouwer Temboan Wilayah Pinaesaan.
Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat M’Brouwer Temboan Pdt. Ferdinand Sorongan, S.Th mengatakan, sekalipun harus menanti hampir dua tahun untuk dijangkau program sesawi ini, tapi jemaat bersyukur karena akhirnya program unggulan KPA Sinode GMIM tersebut bisa menjangkau dan menyentuh langsung jemaat dalam pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. “Boleh dikunjungi KPA Sinode GMIM, tentu kami sangat bersyukur. Bukan hanya pelayanan dan pemeriksaan kesehatan gratis, KKR/KPI Anak adalah jawaban dari kerinduan Komisi Pelayanan Anak Jemaat M’Brouwer akan pelayanan dari Sinode,” ungkap Sorongan.
Ia berharap, program yang menyentuh langsung warga Jemaat dan masyarakat di Desa Temboan Minahasa ini terus berlanjut, disertai sejumlah pengembangan pada pelaksanaan berikutnya di seluruh jemaat GMIM yang dianggap layak mendapatkan program Sesawi. “Atas nama BPMJ dan seluruh jemaat, kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan kursi roda yang diberikan kepada salah satu anggota jemaat yang menyandang disabilitas, Sandrina Logor (17 tahun),” kata Sorongan saat menutup pelayanan Program Sesawi tersebut.
Sorongan mengungkap, masyarakat Desa Temboan terdiri dari beberapa denominasi Gereja, yakni Pantekosta, Maranatha dan khusus warga GMIM terdiri dari 90 KK yang dibagi dalam 5 kolom pelayanan. “Satu hal menarik di sini (Desa Temboan), dan perlu dipertahankan, setiap ada kegiatan Gereja, baik GMIM, Pantekosta dan Maranatha saling membantu untuk suksesnya kegiatan tersebut,” terang Sorongan.
Di bagian lain, pimpinan Rumah Sakit Budi Setia Langowan dr. Hanly Walintukan, didampingi istri dr. Gabrila Pieter mengapresiasi kegiatan Program Sesawi ini. “Menjadi mitra KPA Sinode GMIM dalam pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis merupakan kebanggaan bagi kami tim medis RS Budi Setia. Ini merupakan bentuk diakonia dari kami keluarga Walintukan-Pieters dan rekan-rekan sekerja,” ungkap dr. Hanly Walintukan anggota Jemaat Nafiri Walewangko Wilayah Langowan IV.
Bersama tim medis RS Budi Setia, hadir pula jajaran KPA Sinode GMIM Sekretaris Pnt. Marshel Meruntu, M.Teol, Asisten Bendahara Pnt. Michael Oktavian Mait, S.Kom, Pnt. Harry Pur Wakkary, Pokja Sesawi, dan Pokja KKR/KPI yang diwakili oleh tim dari Jemaat Sion Tounelet Sonder.
(Penulis dan Foto: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)