gmim.or.id – Saat pelaksanaan Lokakarya Paskah di Jemaat Baitel Kolongan Wilayah Mapanget Dua, Sabtu (01/4) akhir pekan lalu Asisten Bendahara KPA Sinode GMIM Pnt. Michael Mait, S.Kom mengingatkan tentang penggunaan Buku Pedoman Bina Anak.
“Sebagaimana MTPJ menjadi pedoman warga GMIM dalam pelaksanaan ibadah, begitupun Bina Anak harus diletakkan pada tempatnya, yakni pemakaiannya dalam ibadah sekolah minggu di jemaat-jemaat. Modul, pedoman atau buku lain digunakan dalam ibadah Pondok Gembira/Rabu Gembira atau ibadah lain. Khusus Bina Anak digunakan dalam ibadah sekolah minggu,” tegas Pnt. Michael Mait, S.Kom.
“Sesuai Nota Kesepahaman (MoU) antara KPA Sinode GMIM dan CBN Indonesia, bahwa Superbook sebagai suplemen tambahan untuk mengantisipasi semakin tertariknya anak-anak dengan video animasi sekuler. Yang terjadi sekarang justru sebaliknya, Superbook digunakan dalam ibadah sekolah minggu. Mari kita tempatkan semua itu pada posisinya. Bukan menjadikan “suplemen tambahan” menjadi “makanan utama”. Yang terpenting adalah apapun yang kita gunakan, selama itu memberikan dampak positif dalam pelayanan anak disilahkan. Namun sekali lagi bukan untuk menggantikan posisi Bina Anak,” pungkas Ketua KPA Wilayah Sonder itu.
(Penulis: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)