MTPJ 1 – 7 April 2018 Hari Raya Paskah 1 (Hari Anak GMIM)

0
6602

TEMA BULANAN : “Memperkokoh Sinergisme Demi Keutuhan dan Kesinambungan Pelayanan”
TEMA MINGGUAN : “Kebangkitan Yesus Memperkokoh Sinergisme Pelayanan Gereja”
Bahan Alkitab : Markus 16:1-8
ALASAN PEMILIHAN TEMA

Gereja sebagai persekutuan orang percaya harus selalu menjaga semangat kebersamaan dalam melaksanakan visi dan misinya. Gereja tidak boleh kehilangan Roh kebersamaan dalam pela-yanan, seperti yang dikatakan dalam 1 Korintus 12:27 “Kamu semua adalah Tubuh Kristus, dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Gereja harus bersatu itu adalah doa Yesus Kristus dalam Yohanes 17:9-11.Kebersamaan dalam pelayanan adalah kunci keberhasilan pelayanan gereja. Kehidupan yang terpecah-pecah dengan berbagai kepentingan pribadi dan kelompok pada akhirnya akan menjadi penghambat pertumbuhan gereja masa kini dan ke depan.

Tema: Kebangkitan Yesus Memperkokoh Sinergisme Pelayanan Gereja, lebih dari suatu kerinduan orang percaya dalam melayani Tuhan Yesus Kristus. Sinergisme berarti kegiatan yang tergabung, kegiatan bersama atau operasi gabungan. Memperkokoh, lebih pada usaha memperkuat komitmen GMIM menjadi gereja yang tetap berjalan bersama (sin-hodos) dalam pelayanannya.

Berbagai persoalan yang terjadi di Jemaat, Wilayah, Sinode serta masyarakat dewasa ini tak lepas dari semakin menurunnya sema-ngat untuk melayani bersama. Ada kecenderungan pelayanan itu mulai dianggap milik pribadi untuk kepentingan masing-masing.

Paskah adalah peristiwa Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, seha-rusnya jadi momen bagi warga gereja untuk menemukan semangat baru dalam pelayanan ke depan.

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Penulis Kitab Markus adalah Markus yang juga disebut Yohanes keponakan Barnabas rekan sekerja Paulus dan yang disebut Simon Petrus sebagai “anaknya”, yaitu anak rohani atau murid terdekatnya. Injil Markus sering disebut “Injil Petrus”, pertama karena tulisan-tulisannya, kedua, walaupun tangan Markus yang menulis namun nada suara adalah nada Petrus terbukti pada sifat dari kejadian-kejadian itu, serta pemilihan bahan dan cara mena-nganinya. Adapun tulisan Markus ini ditujukan bagi orang-orang Yunani atau Grika dan bangsa-bangsa lainnya yang berbicara/ berbahasa Yunani di Kekaisaran Romawi. Ada dua tema besar dalam Injil Markus tentang kerahasiaan Yesus sebagai Mesias dan kelambanan murid-murid Yesus untuk memahaminya.

Dilihat dari struktur maka Markus 16:1-8 termasuk dalam kum-pulan cerita Kematian dan Kebangkitan Tuhan Yesus (14:1-16:8). Sejak Perjamuan Malam sampai Yesus bangkit. Sedangkan dilihat dari tema cerita maka Injil Markus 16:1-8 terbagi dalam beberapa pokok bagian:

Ayat 1-2 sebagai pendahuluan, adalah awal cerita peristiwa Kebangkitan Yesus Kristus yang bersifat keterangan, tentang waktu dan tentang keinginan dari Maria dan Maria Magdalena untuk pergi ke kubur Yesus. Adapun rempah-rempah (bahasa Yunani: apomata) yang berarti minyak wangi yang kental. Minyak wangi ini seperti minyak wangi mur dan gaharu. Penjelasan tentang waktu dan situasi: pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit menunjukan bahwa hari itu mulai terang. Jadi peristiwa ini benar-benar terlihat jelas sekali.

Ayat 3-4 isi cerita, pertanyaan tentang “siapa yang akan menggulingkan batu penutup kubur itu”. Batu penutup kubur adalah batu yang sangat besar dan berat karena batu itu adalah hasil pahatan tukang batu. Kubur ini dibuat di atas bukit batu yang dipahat (Yun: Menmeion). Disaat mereka ada dalam percakapan tentang bagaimana menggulingkan batu penutup kubur itu, justru mereka mendapatkan batu penutup kubur itu telah terguling. Bukan Maria dan Maria Magdalena yang menggulingkan batu itu, lalu siapa? Sedangkan diceritakan tidak ada orang lain di tempat itu kecuali mereka. Hal ini menunjukkan ada yang telah melakukan itu tapi siapa?

Ayat 5-7, pertanyaan dari Maria dan Maria Magdalena siapa yang memindahkan penutup kubur itu. Rasa ingin tahu itu akhirnya mendorong langkah kaki mereka untuk segera masuk ke kubur itu. Betapa terkejutnya mereka ketika masuk, mereka melihat ada seorang muda yang memakai jubah putih yang duduk di sebelah kanan. Keterangan tentang siapa dia tidak ada, sebab ayat sebelumnya 1-2 menyebutkan tidak ada orang lain di sana hanya Maria dan Maria Magdalena, dikatakan dia malaikat juga kurang keterangan yang mendukung. Dalam bahasa Yunani dia disebut “Veaviskon”: (seorang muda), “peribeplemenon” (mengenakan), “stolen” (jubah panjang) “leuken” (putih). Orang ini sangat misterius karena kehadirannya tiba-tiba, tetapi dia dianggap sebagai sosok yang tahu persis tentang peristiwa yang terjadi itu.

Perkataannya “jangan terkejut” melukiskan bahwa dia sangat tahu bahwa Maria dan Maria Magdalena ini lagi takut, bingung dengan semua yang terjadi itu. Diapun mulai memberi pen-jelasan bahwa Yesus Kristus sudah bangkit, ia tidak ada disini.

Penjelasan seorang muda ini sifatnya untuk menenangkan hati mereka tapi juga memberi penegasan, bahwa peristiwa kebang-kitan Yesus itu benar-benar telah terjadi dan dia saksinya. Kehadirannya dilihat sebagai saksi hidup, saksi kunci tentang kebangkitan Yesus Kristus bersama Maria serta Maria Magdalena. Penjelasannya diikuti dengan sebuah perintah yang disampaikan Yesus kepadanya untuk segera memberitahukan kepada murid-murid-Nya.

Penjelasan soal tempat di Galilea dilihat dari pertimbangan:

  1. Murid-murid Yesus sebagian besar orang Galilea.
  2. Galilea tempat pertama kali Yesus melakukan mujizat di Kana.
  3. Penggenapan kitab suci, Galilea tanah orang asing akan melihat terang yang besar, terang dari Mesias.
  4. Sebagian besar pelayanan Yesus sebelumnya dilakukan di Galilea.

Ayat 8, sifatnya pelengkap/penutup tentang peristiwa yang terjadi di kubur, tentang tanggapan Maria dan Maria Magdalena dan murid-murid. Setelah menyaksikan dan mendengar penjelasan dari seorang muda yang berjubah putih itu. Maria dan Maria Magdalena ternyata mengalami syok, ketakutan, kegentaran menyelimuti mereka. Begitu terkejut dan herannya mereka sampai tak dapat berkata apa-apa ketika menjumpai Petrus dan murid-murid lainnya, dan merekapun langsung menceritakan peristiwa Kebangkitan Yesus Kristus itu. Kebangkitan Yesus Kristus akhirnya menjadi moment kebangkitan pekabaran injil dikalangan murid-murid dan dunia.

Makna dan Implikasi Firman

  • Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus membuktikan betapa ber-kuasannya Dia sehinga maut tidak dapat mengalahkan-Nya. Maut simbol dari dosa yang selama ini menipu, memperdayai manusia kini telah hilang Kuasanya.Dunia boleh merancang kejahatan yang besar dengan menfitnah, menyalibkan, dan membunuh Yesus, seperti yang dilakukan para pemimpin agama Yahudi, ahli-ahli Taurat serta Pilatus. Tetapi dunia tidak dapat mengalahkan kekuatan kebenaran Allah dalam Kebang-kitan Tuhan Yesus Kristus. Kuasa kebangkitan Yesus memberi penyadaran bagi manusia yang terlalu sombong membangga-kan kekuatan, kekuasaannya di dunia ini.
  • Kubur adalah masalah yang selalu dibuat oleh iblis untuk memberi rasa tidak tenang, takut bagi orang percaya. Masalah-masalah seperti: Global Warming, kerusakan lingkungan hidup, kelaparan, peperangan,terorisme, LQBT, dan lainnya. Belum lagi dengan masalah khusus dalam pelayanan gereja seperti: organisasi dan menajemen gereja yang kacau,spiritualitas seorang hamba Tuhan yang tidak menunjukkan keteladanan di beberapa jemaat, serta adanya aturan-aturan yang diskriminatif. Tuhan Yesus jawaban satu-satunya seperti yang dialami oleh Maria dan Maria Magdalena yang menyaksikan bagaimana batu penutup kubur itu sudah terbuka.
  • Peristiwa kebangkitan ini kiranya menjadi moment yang mengingatkan tentang pentingnya membangun kebersamaan dalam pelayanan gereja yang solid, berkomitmen dan ber-sinergi satu sama lainnya seperti yang telah diprakarsai oleh Maria dan Maria Magdalena bersama murid-murid dalam memberi kesaksian tentang Yesus yang bangkit kepada seluruh dunia.
  • Maria ibu Yesus, Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Salome, simbol tentang kekuatan baru dari kaum perempuan dalam memperjuangkan hak-hak kaum terpinggirkan.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:

  1. Bagaimana Komitmen kebersamaan Maria dan Maria Magdalena dalam perikop Injil Markus 16:1-8 ?
  2. Apa makna kebangkitan Yesus Kristus bagi gereja masa kini ?
  3. Hal-hal apa yang secara nyata menghambat kita untuk mengaplikasikan makna kebangkitan dalam pelayanan gereja.

NAS PEMBIMBING: Roma 10 : 9

POKOK-POKOK DOA:

  • Kegiatan jemaat di hari Paskah
  • Orang-orang yang mengalami berbagai ketakutan, kece-masan, kegelisahan
  • Perempuan-perempuan dengan kasus KDRT dan trafficking.
  • Mereka yang kena bencana alam, peperangan dan berbagi konflik.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI RAYA PASKAH 1

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Persiapan : KJ No. 222b Agungkan Kuasa Nama-Nya

Sesudah Nas Pembimbing: Sebab Dia Hidup

Pengakuan Dosa: KJ No. 29 Dimuka Tuhan Yesus

Pemberitaan Anugerah Allah: NNBT No.7 Mari Puji Tuhan Yesus

Ajakan Untuk Mati Dan Bangkit Dengan Kristus: KJ No.202 Maut Sudah Menyerah

Persembahan : KJ No.188 Kristus Bangkit! Soraklah

Penutup: KJ 194 Dikau Yang Bangkit

ATRIBUT

Warna dasar putih dengan lambang bunga bakung dengan salib berwarna kuning.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here