MTPJ 11 – 17 Juni 2017

1
5419

TEMA BULANAN : “Gereja yang Mencerdaskan”
TEMA MINGGUAN : “Penginjilan yang Holistik”
Bahan Alkitab : Matius 10:5-15
ALASAN PEMILIHAN TEMA

Saat ini gereja melayani termasuk di lingkungan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang bercirikan pasar tunggal untuk barang, jasa dan tenaga kerja di kawasan regional Asia Tenggara. Hal ini merupakan dampak positif dari adanya berbagai kemajuan di bidang ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang tak dapat dielakkan. Kompetisi global ini dapat juga berdampak negatif seperti yang kuat semakin berjaya, yang lemah semakin terpuruk, yang merupakan akar dari kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial.

Bersama dengan pemerintah, gereja yang diutus ke dalam dunia harus menunjukkan perannya dalam mengatasi pergu-mulan di semua aspek kehidupan. Sebagaimana pola pelayanan Yesus Kristus yang menjawab semua kebutuhan orang-orang yang membutuhkan pelayanan-Nya yaitu memberitakan Injil dalam semua realitas kehidupan manusia. Di mana Injil tidak hanya secara parsial (sebagian-sebagian), tapi harus melayani secara holistik (menyeluruh/utuh), sehingga penginjilan akan lebih efektif.

Dalam rangka HUT Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen ke 186 diangkatlah tema “Penginjilan yang Holistik”, dengan harapan Gereja harus pergi memberitakan Injildan menyembuhkan berbagai penyakit masyarakat agar banyak orang yang datang dan percaya kepada Yesus Kristus.

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Pembacaan ini menceritakan tentang bagaimana Yesus mengutus kedua belas murid untuk memberitakan Injil (Injil berasal dari bahasa Yunani ”euangelion” yang artinya Kabar baik) kepada umat Israel yang di sebut domba yang hilang untuk pergi memberitakan kerajaan sorga sudah dekat (Bnd. Matius 15:24;18:12).

  Yesus mengutus kedua belas murid-Nya untuk mela-kukan suatu perjalanan penginjilan dalam kota orang Israel dan melarang mereka untuk menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke kota Samaria. Mengapa? Karena sebagian orang Yahudi di masa itu berpandangan bahwa mereka tidak perlu berhubungan dengan bangsa-bangsa asing dan mereka juga tidak menyukai orang Samaria karena ketidaksetiaan mereka, yang mengenal hukum beribadah kepada Allah di satu pihak, tetapi dipihak lain mereka beribadah kepada allah mereka sesuai adat bangsa mereka (2 Raja-raja 17:26c, 33). Juga dimaksudkan agar bangsa Israel menjadi yang pertama mendengarkan Injil kemudian di sebarkan kepada semua bangsa, ini merupakan sebuah strategi dan penggenapan nubuat Yesus (Band.; Matius 28:19,20 ; Kis. 1:8; Roma 1:16).

Yesus mengutus murid-murid-Nya mencari domba-domba yang hilang (Ayat. 6). Secara harafiah domba-domba yang hilang adalah umat Tuhan yang tersesat dan sedang berada dalam bahaya maut, baik mereka yang sakit secara jasmani maupun yang sakit secara rohani, mental dan sosial, sakit, lemah, tak berdaya, miskin dan orang-orang yang terhilang atau sudah jauh dari Tuhan.

Ada dua hal penting yang ditugaskan Yesus kepada murid-murid-Nya, yaitu:

Pertama: Untuk memberitakan kerajaan Sorga sudah dekat,  hal ini mau mengingatkan agar manusia perlu untuk memper-siapkan dirinya dengan jalan bertobat, sebagaimana rencana Tuhan dalam kehidupan ini.

Kedua: untuk mendemonstrasikan kehadiran Kerajaan Sorga, sebagaimana disebutkan dalam ayat 8: orang sakit disembuhkan, orang mati dibangkitkan, orang kusta ditahirkan dan mengusir setan-setan. Semuanya ini dapat terjadi karena kuasa Tuhan (The Power of God) yang memperlengkapi murid-murid-Nya. Penugasan ini menunjuk pada pekerjaan Allah bagi murid-murid-Nya yang berdampak bagi dunia dengan segala pergumulannya secara menyeluruh (holistik).

          Kemudian para murid diminta tidak membawa apa-apa karena Yesus menjamin kebutuhan mereka yang melayani dengan sungguh-sungguh (ayat 9,10). Tuhan Yesus mengingin-kan murid-Nya melayani dengan cuma-cuma (tidak mencari keuntungan) dalam pelayanan penginjilan.Para murid Tuhan Yesus diminta agar dengan sukarela melayani walaupun mereka tidak membawa bekal (emas, uang perak, uang tembaga, baju, kasut dan tongkat) untuk perjalanan penginjilan di Galilea, sebab Tuhan yang akan menyediakannya melalui umat-Nya.

          Selanjutnya, Yesus mengingatkan bahwa akan ada orang yang menolak pemberitaan tentang Injil Keselamatan. Tetapi murid jangan berkecil hati, melainkan tetap setia memberitakan Injil, sebab yang menolak akan mendapat penghukuman Tuhan, yang lebih berat dari Sodom dan Gomora (ay 11-14).

Makna dan Implikasi Firman

  • Gereja diutus ke dalam dunia untuk memberitakan Injil Yesus Kristus kepada segala mahluk, termasuk menyembuh-kan berbagai penyakit dan penderitaan. Dengan demikian gereja tidak hanya menyampaikan hal-hal yang hanya berhubungan dengan Allah di dalam Yesus Kristus (vertikalistik) tetapi juga harus memberikan jawaban terhadap persoalan-persoalan lahiriah yang dihadapi oleh jemaat (horisontalistik).
  • Sentral pelayanan gereja harus berpola dari pelayanan Yesus yang telah memberi teladan tentang pelayanan yang holistik dimana Yesus tidak hanya memberikan makanan rohani, tapi juga jasmani ketika Ia memberi makan 5000 orang (Yohanes 6:1-15). Yesus juga pernah membebaskan dan memulihkan jiwa dari orang gila di Gerasa yang di-pengaruhi oleh kuasa setan. Setelah sembuh ia membe-ritakan peristiwa itu kepada semua orang (bnd Lukas 8:39).
  • Tugas gereja: bersekutu, bersaksi dan melayani adalah juga bagaimana gereja harus hadir disemua lingkup masyarakat yang bergumul dengan berbagai kejahatan seperti narkoba, seks bebas, kekerasan terhadap anak, pemerkosaan, LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) dan berbagai penyakit masyarakat.
  • Gereja harus menjadi pelopor pemberdayaan masyarakat dalam menunjang perekonomian melalui berbagai usaha baik dibidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.
  • Dalam Rangka HUT PI dan Pendidikan Kristen ke 186 tugas gereja adalah meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh para Penginjil antara lain Johann Friedrich Riedel dan Johann Gottlieb Schwarz yang tidak hanya memberitakan Injil tetapi juga memperhatikan pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan dan ketrampilan. 

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:

1   Apa saja yang harus dilakukan para murid ketika Yesus mengutus mereka?

  1. Apa pemahaman kita tentang penginjilan yang holistik?
  2. Sebagai gereja, apa yang sudah kita lakukan dalam mengatasi berbagai masalah dalam gereja dan masyarakat? 

POKOK-POKOK DOA

  • Para pekabar Injil di seluruh dunia dan para TUG GMIM yang ada di luar daerah sampai di luar negeri
  • Para pendidik, pelsus, orang tua dalam upaya peningkatan pendidikan dan pengajaran.
  • Kegiatan HUT PI dan Pendidikan Kristen ke 186 

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN : HARI MINGGU BENTUK II 

NYANYIAN YANG DIUSULKAN

Panggilan beribadah : NNBT No. 5 Sorak-sorailah

Nas Pemb/Nyanyian Masuk: Peganglah Tanganku Roh Kudus

Pengakuan Dosa dan Pemberitaan Anugerah Allah: KJ. No. 26 Mampirlah Dengan Doaku

Ses. Pengakuan iman: KJ. No. 293 Puji Yesus

Ses.Hukum Tuhan: KJ. No. 341 Kuasa-Mu dan nama-Mulah

Ses. Pembacaan Alkitab: NNBT No. 7 Mari Puji Tuhan Yesus

Persembahan : KJ. No. 426 Kita Harus Membawa Berita

Nyanyian Penutup: KJ. No. 425 Berkumandang Suara Dari Seberang 

ATRIBUT:

Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.