MTPJ 12– 18 April 2015

0
4743

TEMA BULANAN: “Solidaritas Kristiani dalam Kebangkitan dan Kemenangan Kristus”
TEMA MINGGUAN: “Kebangkitan Yesus Mendekatkan Pengenalan yang Sungguh Kepada-Nya”
Bahan Alkitab: Hosea 6:1-3; Filipi 3:4b-11

ALASAN PEMILIHAN TEMA

Kebangkitan Kristus sering diperdebatkan kebenarannya, baik oleh orang percaya apalagi oleh mereka yang tidak percaya.  Kebangkitan Kristus selalu mau di ukur kebenarannya berdasarkan logika manusia. Padahal kebangkitan Kristus itu sangat erat hubungannya dengan masalah iman. Kebangkitan Kristus penting, karena beberapa alasan :

Pertama: Kebangkitan menyaksikan kuasa Allah yang luar biasa dahsyat, sebab percaya pada kebangkitan berarti mempercayai Allah. Sebab Allah itu ada dan Dia menciptakan alam semesta dan berkuasa atasnya. Ia memiliki kuasa untuk membangkitkan orang mati, karena jikalau Dia tidak memiliki kuasa seperti itu, Dia bukanlah Allah yang diimani dan di sembah. Hanya Dia yang dapat menyingkirkan sengat maut yang adalah kematian itu (1 Korintus 15:55).

Kedua: Kebangkitan Kristus adalah kesaksian yang merupakan ciri dasar dari iman Kristen, seperti yang di tulis dalam 1 Korintus 15:17  “dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosa”.

Ketiga: Kebangkitan adalah kemenangan agung dan mulia. Kemenangan dari kubur mengingatkan kita pada kedaulatan-Nya yang mutlak atas dosa dan kematian, seperti yang di tulis dalam 1 Korintus 15:54 “dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah Firman Tuhan yang tertulis: maut telah ditelan dalam kemenangan”.

            Peristiwa kebangkitan Kristus adalah suatu fakta dan berita yang penting dalam kebenaran Firman yang harus dimengerti oleh setiap manusia, sebab misi Yesus ke dunia, bukan hanya berhenti untuk lahir dan menjadi manusia, tetapi berlanjut pada penebusan dengan kematian-Nya di atas kayu Salib, dan kebangkitan-Nya untuk mengalahkan dosa dan maut. Melalui tema: “Kebangkitan Yesus mendekatkan Pengenalan yang Sungguh Kepada-Nya” (bandingkan 1 Korintus 15:57).

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Hosea adalah Nabi yang dipanggil melayani Tuhan pada abad ke-8 sebelum Masehi di kerajaan Israel Utara. Dengan Ibukota Samaria yang diperintah oleh raja Yerobeam II. Secara politik dan ekonomi, keadaan Israel utara sangat baik, namun keadilan sama sekali tidak terlaksana. Orang kaya menindas orang miskin, bahkan di pengadilan si kaya atau orang penting akan dengan mudah menyogok pejabat untuk menindas kaum lemah. Kerajaan itu sudah sangat murtad kepada Tuhan, mereka menyembah ilah-ilah yang menjijikan dan melupakan Tuhan.

Dalam kitab Hosea dinyatakan adanya perzinahan rohani, yang dilakukan oleh orang-orang Israel (Israel menyembah ilah-ilah lain). Hosea menjabarkan ketidaksanggupan umat Israel untuk memahami kebenaran.

Kalimat “ Mari kita akan berbalik kepada Tuhan”. Kata-kata ini menyiratkan pengakuan bahwa Israel telah meninggalkan TUHAN untuk melakukan praktek-praktek berhala. ALLAH yang telah menekan mereka dalam penghukuman dapat diharapkan untuk menyembuhkan mereka dalam belas kasihan. Luka-luka Israel tidak dapat disembuhkan oleh Mesir dan Asyur (Hosea 7:1; 11:3) hanya ALLAH dapat membawa kehidupan baru kepada bangsa yang terluka itu. Hanya Allah jugalah yang dapat menolong dan membebaskan mereka (bandingkan Yehezkiel 37:1-10).

Hosea 6 :1 menceritakan bahwa orang-orang akan kembali kepada TUHAN dari kemurtadan mereka. Mereka akan mengalami kehadiran dan kuasa-Nya, seperti yang tertulis dalam Hosea 6:3b “Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi

Rasul Paulus menulis surat Filipi ini ketika ia sedang berada dalam penjara. Meskipun ia menghadapi masa-masa yang sulit. Paulus ingin mengingatkan jemaat di Filipi untuk hidup setia kepada Injil Kristus, menurutnya kemungkinan juga jemaat akan menghadapi penderitaan seperti dirinya. Tetapi mereka tidak boleh takut terhadap penderitaan tersebut, sebagaimana yang ia katakan dalam Filipi 4:13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”. Rasul Paulus tahu bahwa jaminan kebangkitan Kristus akan membawa hidup yang kekal, bukan pada hukum Taurat sebagai syarat mutlak bagi kaum Yahudi.

Kebangkitan Kristus membuktikan kepada dunia ini bahwa Ia adalah Anak Allah dan membuktikan bahwa Allah mengiakan dan berkenan atas pekerjaan-Nya, dan pekerjaan itu dterima baik oleh Bapa-Nya, maka pekerjaan Kristus sempurna. Pengenalan itu membuktikan bahwa Kristus mengerjakan di dalam kita segala sesuatu sesuai dengan janji-Nya. Kuasa kebangkitan Kristus melepaskan kita dari dosa.

Makna dan Implikasi Firman

Kebangkitan Yesus Kristus membawa kemenangan bagi orang yang percaya. Kebangkitan Yesus Kristus juga adalah wujud dari kasih Allah kepada manusia. Sebab kasih Allah adalah kasih abadi yang telah memberikan pengampunan kepada orang-orang yang berdosa. Kebangkitan Yesus Kristus pada hakikatnya sangat membawa perubahan kepada umat, untuk terus mendekatkan diri kepada Tuhan.

Kebangkitan Kristus seharusnya menjadi momen bagi orang percaya dalam menyikapi persoalan-persoalan tentang ketidakadilan, kemiskinan, radikalisme serta kerusakan lingkungan.

            Kebangkitan Kristus harus menjadi daya dorong bagi orang percaya, untuk keluar dari masalah-masalah ekonomi, sosial, politik dan budaya. Gereja diharapkan menjadi pelopor dalam menciptakan suasana hidup yang penuh kasih, mulai dari tengah keluarga, jemaat dan masyarakat.

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Bagaimana Hosea dan Paulus memahami dan merespon makna kebangkitan umat dan kebangkitan Kristus.
  2. Bagaimana orang percaya atau gereja masa kini memahami makna kebangkitan Kristus ?

POKOK-POKOK DOA

  • Orang percaya diberi hikmat dalam memahami kuasa kebangkitan Yesus.
  • Warga gereja diberi kemampuan mengalahkan kuasa kegelapan yang merusak kehidupan berkeluarga, berjemaat dan bermasyarakat.
  • Bagi pemerintah diberi kemampuan dan hikmat dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan sehingga segala sesuatu yang dikerjakan sesuai dengan janji-Nya

 TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU BENTUK II 

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Kemuliaan Bagi Allah: KJ No. 10 Pujilah Tuhan, Sang Raja

Sesudah Doa Penyembahan : NKB No.17 Agunglah Kasih Allahku

Sesudah Pengakuan Dosa: NKB No. 78 Kasih Tuhanku Lembut

Janji Anugerah Allah: NNBT No 26 Tuhan Yesusku Mutiara   Hatiku

Sesudah Puji-pujian : NKB No. 3 Terpujilah Allah

Sesudah Pembacaan Alkitab: KJ No. 53 Tuhan Allah T’lah Berfirman

Ses Pengakuan Iman: NKB No. 211  Pakailah Waktu Anug’rah Tuhanmu

Persembahan: KJ No. 194  Dikau yang Bangkit

Nyanyian Penutup :NKB No. 72  Nama Yesus Berkumandang

ATRIBUT :

Warna dasar putih dengan lambang bunga bakung yang sedang mekar dengan salib berwarna kuning kehijauan.