MTPJ 13 -19 Maret 2016

1
7977

TEMA BULANAN: “Pemulihan Dunia”
TEMA MINGGUAN: “Kuatkan Hati Walau Menderita”
Bahan Alkitab : Yohanes 16:16-33
ALASAN PEMILIHAN TEMA

Menderita adalah suatu keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sedang menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan. Ada yang menderita secara fisik tapi ada pula yang menderita secara psikhis. Ada yang menderita akibat kelalaiannya tapi ada yang disebabkan oleh orang lain. Sekarang ini ada banyak orang yang menderita karena sakit, miskin, gagal panen dan kegagalan lainnya, ditindas, diper-lakukan tidak adil, diabaikan,  diterlantarkan dan bahkan ada yang sampai depresi karena beratnya beban yang harus dipikul. Yang lebih tragis ada yang bunuh diri karena tak mampu menanggung penderitaannya.

Apa yang dikemukakan di atas sesungguhnya sedang me-landa warga gereja karena tidak kebal terhadap berbagai persoalan hidup. Sebagai gereja sudah seharusnya memberi perhatian yang serius pada berbagai masalah kehidupan. Karena itu tema: “Kuatkan Hati Walau Menderita” menjadi pokok bahasan kita. Hanya orang yang kuat, orang yang tidak mudah goyah, orang yang teguh dalam iman mampu melewati berbagai penderitaan dan akhirnya meng-alami kemenangan. Gereja dipanggil untuk mengerjakan pendampingan dan pemulihan.

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Yohanes  16 : 16 – 33.

Perikop ini mau menjelaskan situasi para murid ketika mendengar penyampaian Yesus tentang apa yang akan dialami-Nya. Kalimat “tinggal sesaat  saja” sudah disampaikan sebelumnya dalam pembicaraan di ruang atas (14:19). Pengulangan  ini dapat dimengerti supaya ada perhatian para murid bahwa situasinya “segera” akan berubah. Yesus menunjukkan tanggung jawab-Nya untuk mempersiapkan mereka menghadapi situasi baru. Mereka akan menderita, yang digambarkan dengan mereka akan menangis, meratap dan berdukacita (ay 20,21). Apa yang dikatakan Yesus :  kamu akan menangis… tetapi dunia akan bergembira, ber-bicara tentang kesedihan dan ketakutan yang akan dirasakan oleh para murid pada waktu Ia dihukum mati di kayu salib (19:17-30). Kesedihan yang sangat dalam sama seperti sakit yang dirasakan seorang perempuan yang akan melahirkan. Kelahiran anak pasti didahului oleh rasa sakit, tapi sukacita  karena kehadiran seorang manusia yang baru lahir jauh melampaui kesakitan atau kesusahan itu. Dukacitamu akan berubah menjadi sukacita, dukacita para murid merupakan jalan masuk kepada sukacita yang menunjuk pada peristiwa kebangkitan.

Peralihan dukacita menjadi sukacita hanya mungkin ketika para murid mengerti tentang sesudah kematian ada kebang-kitan dan ini akan mendatangkan sukacita abadi seperti yang dialami para murid dan para rasul karena persekutuan yang intim dengan  Bapa (ay. 22, band Kisah Para Rasul 2:46 dan 16:23-25,34).

Makna dan Implikasi Firman

  • Mengalami penderitaan merupakan cara Allah untuk memurnikan Iman setiap orang percaya.
  • Penderitaan dalam bentuk apapun adalah sesuatu yang pasti menjadi bagian hidup setiap manusia, tetapi bagi orang yang memiliki kepastian bahwa Tuhan Yesus telah menjalaninya dengan Taat dan akhirnya Menang akan menjadi Kuat. Mengalami penderitaan sesungguhnya memberi pesan  bahwa Tuhan Allah mengasihi manusia.
  • Menderita dengan sabar sambil terus berpengharapan kepada Tuhan adalah gaya hidup Kristiani karena pengikut Kristus dinasehati untuk memikul “salib” setiap hari (Lukas 9:23).
  • Yesus telah memberi contoh bagaimana menjalani derita sehingga  kemudian berubah menjadi sukacita kemenangan yang abadi.  Setiap warga gereja berhak   menang melawan berbagai cobaan hidup seberat apapun.
  • Menjalani hidup dalam kekuatan Tuhan membawa kita tetap percaya bahwa sesungguhnya Tuhan itu hidup dan berkuasa.
  • Kekuatan orang Kristen dalam menghadapi berbagai persoalan ada pada Kasih yang sempurna, karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan anaknya yang Tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yan kekal. (Yohanes 3:16). 

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:       

  1. Apa maksud kalimat ini “Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku” (Yohanes 16:16)
  2. Bagaimanakah sikap kita ketika mengalami berbagai penderitaan ?

NAS PEMBIMBING: Kolose 1:24 

POKOK-POKOK DOA:

  • Bersyukur untuk kehidupan sekalipun disertai dengan penderitaan.
  • Agar warga gereja memelihara kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan.
  • Bagi para pelayan khusus (Syamas, Penatua, Guru Agama, Pendeta) dalam pelayanan kehambaan agar kuat menghadapi beratnya tantangan pelayanan.
  • Bagi pemerintahan yang baru agar berjalan di jalan Tuhan sekalipun menderita.
  • Minggu-minggu sengsara mendatangkan pembaharuan dan penguatan iman bagi warga gereja.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU SENGSARA V 

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Persiapan:  KJ No. 169 Memandang Salib Rajaku

Ses Nas Pemb/Nyanyian Masuk :  NKB No.15 Hidup Yang Penuh Berbeban.

Pengakuan Dosa: KJ No. 35 Tercurah Darah Tuhanku

Berita Anugrah Allah:  KJ No 34 Di Salib Yesus Di Kalvari

Ajakan Mengikuti Yesus di Jalan Sengsara : NNBT No. 30 Apakah Yang Engkau Telah Lakukan

Persembahan:  KJ. No. 64 Bila Kulihat Bintang Gemerlapan Penutup :  KJ.  No.  368  Pada Kaki Salib-Mu

ATRIBUT:

Warna dasar ungu dengan simbol XP (Khi-Rho), cawan pengucapan, salib dan mahkota duri.

Perayaan Minggu-minggu Sengsara