TEMA BULANAN : “Allah Pencipta, Penyelamat dan Pemelihara Manusia dan Alam Semesta”
TEMA MINGGUAN : “Pemeliharaan Tuhan bagi Kehidupan Manusia dan Alam”
BACAAN ALKITAB: Yehezkiel 34:24-31
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Tuhan Allah telah menciptakan alam dan segala isinya baik adanya, bila alam itu tertata baik maka manusia dan alam pasti merasa tentram dan damai. Karena itu sebagai manusia kita wajib meme-lihara segala sesuatu yang telah diciptakan Tuhan supaya tidak menjadi rusak. Pemeliharaan itu harus melibatkan semua pihak baik warga gereja, masyarakat dan pemerintah. Semua kita dipercayakan Tuhan untuk mengelolah dan memelihara alam demi kesejahteraan manusia. Damai sejahtera dan kemakmuran kehidupan manusia akan di alami oleh umat Tuhan melalui alam yang diciptakan-Nya. Di dalam Dia dan oleh kepemimpinan-Nya gereja dan persekutuan hidup manusia yang penuh damai sejahtera akan dinikmati di masa yang akan datang.
Untuk mewujudkan ini, maka sikap dan cara pandang kita sebagai gereja terhadap alam sekitar, harus dinyatakan, sambil mengingat pemeliharaan Tuhan bagi kehidupan manusia dan alam itu akan tetap diwujudkan-Nya.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Yehezkiel adalah anak dari keluarga Imam Busi, karena itu Yehezkiel tidak asing dengan tugas pelayanannya. Pada tahun 597 SM, di saat Yehezkiel berusia 25 tahun oleh raja Yoyakim yang menyerahkan Yerusalem ke tangan Babel menyebabkan Yehezkiel diangkut ke Babel sebagai tawanan.
Yehezkiel yang berasal dari keluarga Imam, memang mempunyai kerinduan untuk melayani di Bait Allah. Namun harapan ini sulit sepertinya untuk terwujud ketika statusnya sebagai tawanan. Tapi pada tahun ke-5 sebagai tawanan, disaat ia berusia 30 tahun, Tuhan memanggilnya untuk menjadi seorang nabi. Ia melayani selama kira-kira 23 tahun sebagai seorang nabi yang luar biasa, penuh visi dan imajinasi. Namun pada tahun 587 SM, Babel kembali beraksi dengan menghancurkan Yerusalem menjadi puing puing juga Bait Allah. Hancurnya Bait Allah memberi pengaruh psikologis kepada umat, sebab baik yang masih ada di Yerusalem maupun yang sudah diangkut ke Babel sama-sama memahami bahwa Bait Allah adalah simbol kehadiran Allah. Sehingga ketika Bait Allah hancur, tentu saja umat bertanya tanya dimanakah Allah ?
Nubuat sang nabi yang memberi penegasan bahwa dosa umat yakni korupsi, mau menang sendiri, serta tidak mempedulikan yang lemah membuat Tuhan “menjauh” dari mereka, tapi janji Tuhan tak mungkin berubah, membuat Ia “datang” lagi kepada mereka untuk memulihkan keadaan waktu itu. Bersama Hosea (12:4), diakui bahwa Israel adalah suatu bangsa yang berdosa sejak semula namun kasih Allah menyelamatkan bangsa-Nya (16:4-14), di beri “hati” baru dan Roh-Nya menyemangati umat-Nya agar nama Tuhan dikuduskan dan dimuliakan.
Yehezkiel mendapat tugas yang berat yaitu sebagai penjaga Israel, untuk mengingatkan umat tentang bahaya yang mengancam akibat dosa mereka. Dia harus melakukannya sebab kalau tidak, dialah yang akan dianggap bersalah karena tanggungjawab itu diberikan Tuhan kepadanya. Pasal 34 ini untuk kita pahami, harus-lah dilihat ayat sebelumnya, dimana Tuhan melihat domba-domba gembalaannya, yang telah kehilangan figur gembala yang baik, telah berlaku liar dan tak terkendali (17 – 19). Domba berkelahi satu sama lain. Domba yang kuat memukul dan menindas yang lemah. Domba yang gemuk merampas padang rumput yang subur dari yang kurus. Karena itu Tuhan akan menjadi Hakim untuk mengadili perkara di antara umat-Nya (20-22). Tuhan pun akan mengangkat seorang pemimpin yang mewakili-Nya dengan membangkitkan keturunan Daud atas tahta umat-Nya. Tuhan akan menjadi ALLAH mereka dan Daud menjadi raja mereka (24). Tuhan akan mengadakan perjanjian damai dan meniadakan ancaman binatang buas supaya mereka boleh hidup tenang dan tentram (25). Tuhan akan menyediakan berkat di sekitar kehidupan mereka, dengan menurun-kan hujan pada waktunya, pohon pohon di ladang akan berbuah, tanahnya akan memberikan hasilnya dan mereka akan hidup tenang sambil menikmati kesejahteraan yang disiapkan Tuhan bagi umat ciptaan-Nya (26-27). Tuhan akan mendirikan taman kebahagian supaya tidak ada yang akan mati kelaparan dan umat-Ku menge-tahui bahwa Akulah Tuhan dan kamu adalah domba-domba-Ku.
Makna dan Implikasi Firman
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita sangat merasakan betapa berat pergumulan yang ditanggung bangsa kita, bencana datang silih berganti gempa bumi, banjir lonsor, dan lain-lain. Belum lagi kejahatan yang terjadi seperti pembunuhan, pemerkosaan, pencurian. Syair lagu yang berkata “ mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita“. Ungkapan ini mengajak kita untuk mengevaluasi diri sebagai pemimpin ataupun masyarakat. Bahwa alam sekitar harus dipelihara dan dijaga kelestarian, keindahan dan keseimbangan agar memberi nuasa yang menghidupkan bukan membawa bencana.
Realita bergereja, harus diakui secara jujur bahwa pergumulan gereja yang kini kita hadapi disebabkan karena sudah tidak ada keseimbangan kehidupan yang miskin dan yang kaya, yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya. Kesenjangan terjadi dimana-mana, dan umat manusia/orang percaya sudah tidak peduli lagi akan hal itu, dimanakah imanmu?
Cara yang cerdas dan cermat menyingkapi hal ini adalah kembali kepada Allah untuk berbenah dijalan yang benar, karena Tuhan telah mengadakan perjanjian damai sejahtera dengan kita. Pemeliharaan Tuhan untuk menyediakan berkat dan keselamatan bagi umat dan alam serta penerapan kasih terhadap sesama manusia. Tuhan menyediakan taman kebahagian supaya setiap orang percaya dan melakukan kehendaknya akan terbebas dari penderitaan, dan tetap mengakui Tuhan adalah Allah sang penyelamat.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Apakah yang dapat kita pahami tentang pemeliharaan Tuhan bagi kehidupan manusia dan alam menurut bacaan kita ini ?
- Bagaimana sikap gereja (orang percaya) menghadapi tantangan yang menyepelehkan pemeliharaan Tuhan bagi manusia dan alam ?
NAS PEMBIMBING: Maleakhi 2:5
POKOK-POKOK DOA:
- Pemimpin yang mengandalkan Tuhan akan diberkati sesuai janji Tuhan.
- Kesejahteraan adalah Anugerah Tuhan, kita harus menjaganya supaya kita tetap menikmati pemeliharaan-
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BENTUK II
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Kemuliaan : KJ. No.7 Ya Tuhan Kami Puji Nama-Mu Besar
Doa Penyembahan : KJ No 400 Kudaki Jalan Mulia
Pengakuan Dosa. NKB No. 19 Dalam Lautan Yang Kelam
Janji Anugerah Allah: KJ.No. 40 Ajaib Benar Anugerah-Mu
Puji-pujian: KJ No. 356 Tinggalah Dalam Yesus
Ses Pemb Alkitab : KJ. No.53.Tuhan Allah T’lah Berfirman
Pengakuan Iman. : NNBT No.34 Tuhanlah Perlindunganku
Persembahan : KJ No. 289 Tuhan Pencipta Semesta
Penutup : KJ No. 355 Yesus Memanggil
ATRIBUT:
Warna dasar Hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.