MTPJ 15 – 21 Januari 2017

0
4341

TEMA BULANAN :“Yesus Datang Menghadirkan Kedamaian, Keadilan dan
Keutuhan Ciptaan”
TEMA MINGGUAN : “Jangan Sia-siakan Waktu Perkenanan Tuhan”
Bahan Alkitab : 2 Korintus 6 : 1 – 10
ALASAN PEMILIHAN TEMA

Dunia masa kini, di era postmodern mempengaruhi aktifitas hidup manusia, hingga berlomba-lomba untuk hidup mapan atau lebih dari itu. Sekalipun banyak terjadi persaingan di sana-sini, bukan berarti orang percaya dibawa arus mengikuti aturan main dunia, melainkan perlu kewaspadaan, kejujuran dan kesetiaan terhadap Waktu Tuhan.

Dalam berbagai kesempatan selalu diingatkan bahwa: waktu adalah uang, waktu itu emas, waktu berkaiatan dengan umur panjang, dan lain-lain. Dalam berbagai kepentingan ada saja keluhan-keluhan yang keluar dari mulut orang percaya; “Mengapa waktu begitu cepat bergulir? di pihak lain, ada yang mengatakan “Mengapa waktu begitu lamban berjalan ?

Apapun ucapan dan alasan orang terhadap waktu yang kita jalani ini, ada satu hal yang perlu diperhatikan yaitu “Jangan Sia-siakan Waktu Perkenanan Tuhan”

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Surat 2 Korintus yang di tulis oleh Paulus bagi jemaat di Korintus sebagai kota pelabuhan yang sangat heterogen kehidupan sosial, budaya, potik, ekonomi dan keagamaannya,  banyak memuat jawaban Paulus terhadap tuduhan sekelompok orang yang meragukan kerasulannya. Selain itu surat 2 Korintus ini memuat pokok pengajaran Paulus tentang bagaimana orang harus hidup baru dalam tuntunan Roh Kudus (3:1-18; 5:17-21) dan bagaimana caranya orang percaya memanfaatkan waktu anugerah Tuhan.

Sebagai teman-teman sekerja, Paulus menyebutkan kami, berarti ia dan Timotius (1:1) menasehatkan jemaat supaya mereka tidak membuat menjadi sia-sia (percuma, tidak berguna) kasih karunia Allah, yang menyelamatkan, yang telah mereka terima, yakni waktu dimana Allah berkenan mendengarkan dan menyelamatkan sebagaimana firman Allah yang dikutip Paulus dari perkataan Yesaya (Yesaya 49:8). Bagi Paulus waktu perkenanan Allah itu adalah hari ini, dan hari ini adalah hari penyelamatan itu. Dengan kata lain Paulus mengajak jemaat untuk tidak menyia-nyiakan waktu perkenanan atau waktu penyelamatan Tuhan yang sedang berlangsung kini.

Dalam ayat 3, Paulus sangat menjaga pelayanannya supaya tidak dicela termasuk dalam hal memberi supaya tidak ada yang tersandung. Hal ini memberi arti bahwa Paulus sangat menghormati kwalitas kemurnian pelayanannya supaya tidak dicela orang.

Selanjutnya 4-10, Paulus menunjukkan kwalitas integritas pribadi dan pelayanannya di tengah berbagai keadaan susah dan senang termasuk ketika dalam ancaman maut, bahwa ia dan teman-temannya adalah pelayan Allah yang harus sabar menghadapi penderitaan, kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah. Dalam situasi ini mereka tetap berjaga-jaga dan berpuasa; juga memiliki kemurnian hati, pengetahuan, kesa-baran, dan kemurahan hati; mengandalkan Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik; sambil terus memberitakan kebenaran dan kekuasaan Allah; Dalam situasi ini Paulus  menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk membela, ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai, sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; termasuk ketika dalam keadaan yang  nyaris mati, namun hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati. Demikianpun ia katakan sebagai seorang yang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun memiliki segala sesuatu.

Paulus memberi pengajaran kepada jemaat di Korintus, dengan penekanan bagaimana menghargai kasih karunia Allah, secara khusus bagaimana mengisi waktu perkenanan Allah yang mendengarkan dan yang menyelamatkan supaya tidak disia-siakan. Kata menyelamatkan menunjuk pada apa yang telah dan masih Allah lakukan untuk membebaskan manusia dari dosa dan kuasa jahat supaya menerima kehidupan kekal( band. 1 Korintus 15:20-28).

Makna dan Implikasi Firman

  • Pelayan Tuhan/Hamba Tuhan (Pnt, Sym, Pdt dan GA) merupakan teman sekerja Allah yang diberi tanggung jawab khusus untuk bekerja bersama dengan kualitas, pribadi yang beriman dan berintegritas dalam menjangkau banyak orang untuk dilayani sehingga waktu Tuhan tidak sia-sia dimanfaatkan.
  • Memahami Kasih Karunia Allah, sebagai orang percaya kita tidak boleh hanya menerima dan menikmatinya, tetapi sekaligus harus memahami dan menghayati bahwa semua yang dikaruniakan melalui pengorbanan Yesus Kristus adalah bentuk cinta kasih sayang Tuhan Allah yang teramat besar dan luar biasa sehingga Keselamatan diperkenankan Tuhan menjadi bagian hidup kita semua.
  • Gereja harus peka terhadap berbagai peristiwa yang dihadapi, baik suka maupun duka, sukses maupun gagal, apapun situasinya. Untuk tetap mengucap syukur dan berkarya dalam segala keadaan dan selalu menggunakan waktu perkenanan Jangan menjadikan sia-sia waktu penyelamatan Tuhan yang dianugerah-Nya bagi kita kini.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:       

  1. Apa kata perikop ini tentang “Jangan sia-siakan Waktu perkenanan Tuhan atau waktu penyelamatan Tuhan kini”
  2. Bagaimana sikap kita sebagai Pelayan dalam hubungan dengan teman sekerja Allah ?
  3. Bagaimana sikap Gereja tentang “menggunakan waktu Tuhan” dalam keluarga jemaat dan masyarakat?                                                        

NAS PEMBIMBING : Ibrani 4:16 

POKOK-POKOK DOA:

  • Pelsus dalam tanggung jawab menjadi kawan sekerja Allah
  • Jemaat selaku orang percaya untuk memahami Kasih Karunia Allah
  • Mempergunakan waktu Tuhan dengan baik
  • Menghadapi suka-duka hidup yang dijalani 

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU BENTUK III 

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Nyanyian Masuk : NNBT No 1 Pujilah Dia, Pujilah Dia

Ses Nats Pembimbing : “Sukacita Melayani”

Ses Pengakuan Dosa  & Pemberitaan Anugerah Allah : NNBT No 27 Ya Tuhan Engkaulah

Persembahan: NKB No. 199 Sudahkah Yang Terbaik Kuberikan

Nyanyia Penutup: NKB No. 211 Pakailah Waktu Anugerah Tuhanmu 

ATRIBUT:

Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.