MTPJ 16 s-d 22 Desember 2018 (Minggu Adven 3)

0
1248
TEMA BULANAN : “Allah Pencipta, Penyelamat dan Pemelihara Manusia dan Alam Semesta”
TEMA MINGGUAN : Allah Melawat Umat-Nya”
BACAAN ALKITAB : Lukas 1:67-80
ALASAN PEMILIHAN TEMA

Menjadi orang Kristen identik dengan menjadi orang yang terus berjuang dalam iman. Ini berarti menjadi orang Kristen tidak bebas dari berbagai persoalan kehidupan. Baik yang datang dari dalam, maupun yang datang dari luar dalam arti pribadi maupun isntitusi. Apalagi kita sedang berada di zaman digital yang sangat kompleks. Suatu zaman yang penuh persaingan di tengah pluralitas bangsa dengan berbagai perilaku individualitis, mau senang sendiri dan tak peduli dengan penderitaan orang lain dan malah mengukur orang dari apa yang dia miliki. Tak heran jurang antara yang kaya dan miskin semakin terbuka lebar, orang yang diperlakukan tidak adil semakin tersisih dan penderitaan lahir dan batin semakin terdengar dimana-mana. Terhadap semua ini, ternyata tidak ada seorangpun yang dapat menghadapinya tanpa pertolongan Tuhan. Hal ini telah terlihat sejak dahulu sebagaimana yang diceriterakan dalam Alkitab. Oleh sebab itu ketika kita mengahadapi berbagai persoalan hidup, tidak ada jalan lain selain dari pada berharap dan menantikan pertolongan Tuhan. Allah dalam kasih karunia-Nya telah berprakarsa terlebih dahulu memberikan pertolongan pada manusia. Ia telah melawat umat-Nya, sehingga setiap orang percaya dapat memiliki kekuatan dan pengharapan menghadapi berbagai bentuk realita hidup termasuk dalam penderitaan sekalipun, karena demikianlah maksud lawatan Tuhan bagi umat-Nya.

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Tema Allah melawat umat-Nya sangat dominan dalam kitab injil Lukas yang ditulis oleh seorang tabib bernama Lukas yang juga menulis kitab Kisah Para Rasul. Ia menceriterakan di awal injilnya ini, bagaimana Tuhan Allah berprakarsa menyampaikan maksud penye-lamatan-Nya kepada imam Zakaria bahwa isterinya sekalipun man-dul akan melahirkan seorang anak yang diberi nama Yohanes yang akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh. Demikian juga kabar yang sama melalui malaikat datang kepada Maria dan Elisabet. Secara umum tergambar dalam injil Lukas bahwa lawatan Allah dalam Yesus Kristus yang dipenuhi Roh Kudus ditujukan kepada manusia dengan berbagai latar belakang persoalan kehidupannya. Ia menyampaikan kabar baik kepada orang miskin, pembebasan kepada orang-orang tawanan, penglihatan kepada orang-orang buta, dan pembebasan bagi orang-orang yang tetindas, untuk mem-beritakan tahun rahmat Tuhan telah datang (Lukas 4:18-19). Itulah sebabnya Injil Lukas dilihat sebagai injil untuk orang miskin, menderita dan diperlakukan tidak adil serta semua orang yang menderita tetapi mendapatkan kelepasan dari Allah yang datang melawat umat-Nya.

Dalam nyanyian pujian Zakaria, yang dinyanyikannya setelah kelahiran Yohanes Pembaptis dari kandungan Elisabeth (ayat. 57-66), Zakaria dalam anugerah Roh Kudus mengatakan apa yang akan terjadi mengenai kerajaan Mesias, itulah sebabnya dikatakan bahwa ia bernubuat, sama halnya dengan apa yang telah dikatakan oleh para nabi.

Awal pujiannya, Zakaria mengungkapkan pujiannya kepada Allah sebagai tanda sukacita sebagaimana biasanya orang Israel meng-awali setiap doa mereka. Ini adalah sebuah pengakuan bahwa Israel memiliki Allah yang berkenan atas mereka dan Israel adalah umat-Nya. Dasar dari pujian ini adalah karena Tuhan melawat umat-Nya. Melawat bukan hanya berkunjung atau sekedar datang melihat, tapi sekaligus menolong sebagaimana arti membawa kelepasan melalui tanduk keselamatan (lambang kekuatan) dari keturunan Daud hamba-Nya itu. Hal ini menunjuk pada zaman Mesias sebagaimana yang telah disampaikan nabi-nabi sejak purbakala, artinya hal ini sudah lama disampaikan para nabi. Selanjutnya yang akan dibuat oleh Ia yang disebut sebagai tanduk keselamatan itu (Mesias) sebagai bentuk lawatan Tuhan, bahwa Ia akan membawa kelepasan dari musuh-musuh dan dari tangan semua orang yang membenci mereka serta akan menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang mereka sebagaimana sumpah atau janji yang telah diucapkan kepada Abraham leluhur mereka, bahwa mereka akan dilepaskan dari musuh mereka dan supaya mereka dapat beribadah kepada-Nya tanpa rasa takut, dalam kekudusan dan kebenaran, yang berarti adanya hubungan yang benar dengan Allah (ayat 68-75).

Dalam ayat 76-80 berkaitan dengan Yohanes pembaptis yang disebut sebagai anakku. Ia akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi. Ia disebut demikian karena hal hal yang akan dikerjakannya yaitu berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa karena rahmat dan belas kasih Tuhan pada saat Tuhan melawat umat-Nya yang disebut Surya pagi (Yun. Anatole : sebuah gelar mesias) dari tempat yang tinggi. Maksud lawatan Tuhan diulangi lagi dibagian ini, yakni untuk menyinari umat yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki umat kepada jalan damai sejahtera. Terlihat bahwa istilah melawat sama seperti di ayat 68, mempunyai arti Allah memandang dengan kasihan kepada kecelakaan umat-Nya dan datang menolong. Ayat 80 secara khusus memberi keterangan tentang Yohanes Pembaptis yang bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Makna dan Implikasi Firman
  • Memuji Tuhan adalah bagian dari iman setiap orang percaya yang harus dilakukan karena Tuhan dalam anugerah-Nya telah melakukan perkara besar dengan melawat umat-Nya yang hidup dalam dosa. Dengan demikian setiap orang percaya harus terus memuji Tuhan dalam hidupnya karena anugerah Allah yang datang melawat umat-Nya.
  • Lawatan Allah adalah anugerah Allah bukan berdasar pada jasa-jasa manusia, malahan manusia yang berdosa sekalipun adalah tujuan dari lawatan Allah.
  • Lawatan Allah dimaksudkan supaya kita yang hidup dalam berbagai tekanan, ketakutan, kekuatiran, hidup dalam kegelapan dan naungan maut, dan berbagai masalah hidup lainnya dapat dilepaskan dan hidup dalam damai sejahtera.
  • Setiap orang percaya harus yakin akan pertolongan Tuhan, sehingga terus berkarya baik di tengah keluarga, jemaat dan masyarakat.

 PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:       

  1. Apa arti Allah melawat dan apa tujuan Allah melawat umat-Nya sesuai perikop bacaan kita?
  2. Mengapa kita butuh lawatan Tuhan? Apa saja yang perlu kita lakukan menyambut lawatan-Nya ?

 

NAS PEMBIMBING: Mazmur 25:5

 

POKOK-POKOK DOA:

  • Setiap orang percaya diberi kekuatan menanggung berbagai masalah hidup.
  • Masa-masa adven sebagai masa untuk menghayati lawatan Tuhan.
  • Persiapan diri dan hati, agar dengan sukacita serta pertobatan menyambut lawatan Tuhan.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:

HARI MINGGU ADVEN 3

 NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Nyanyian Persiapan: NNBT No. 4 Mari Kita Puji Allah

Ses Nas Pembimbing: KJ No. 76 Kau Yang Lama Dinantikan

Ses Hukum Tuhan: NKB No. 195 Kendati Hidupku Tentran Dan Senang

Ses Pengakuan Dosa       : NNBT No. 9 Ku Akan Selalu Bersyukur

Ses Berita Anugerah Allah: NNBT No. 10 Ya Tuhan Yang Kudus

Ses Khotbah: NKB No. 72 Nama Yesus Berkumandang

Persembahan       : KJ No.81 O Datanglah Imanuel

Penutup: KJ No. 432 Jika Padaku Ditanyakan

 ATRIBUT:

Warna dasar biru muda dengan simbol empat buah lilin berwarna ungu.