MTPJ 18 – 24 Agustus 2013

0
1464

Tema Mingguan: Mengusahakan kesejahteraan

Tema Bulanan: Gereja yang misioner dan transformasi sosial

Bahan Alkitab:

  • Yeremia 29:1-14
  • 1 Petrus 4:7-11

ALASAN PEMILIHAN TEMA
Banyak orang merindukan gereja mereka menjadi gereja yang misioner, tetapi tidak tahu apa dan bagaimana caranya. Hakekat gereja sebenarnya adalah misioner karena gereja mengemban misi Allah. Gereja sebagai buah pekerjaan Roh Kudus harus melaksanakan misi Allah yaitu membawa berita sukacita dalam keluarga,gereja dan masyarakat. Warga gereja harus terus-menerus dibekali dengan Firman Tuhan dalam berbagai aspek kehidupan.

Memahami konsep gereja yang misioner, kita harus kembali pada misi Allah yang berinisiatif untuk memulihkan kembali hubungan manusia dengan Allah yang rusak karena dosa. Pembacaan kita disepanjang minggu ini mau mengingatkan kita bahwa kepercayaan menyampaikan berita sukacita telah diberikan kepada gereja, oleh sebab itu gereja harus bersifat misioner sehingga terjadilah transformasi sosial demi kesejahteraan umat manusia. Peran dosa danketerlibatan umat dalam mengusahakan kesejahteraan kota/daerah sangat dibutuhkan. GMIM diutus untuk mengusahakan kesejahteraan kota/daerah sangat dibutuhkan. GMIM diutus untuk mengusahakan kesejahteraan dengan menggunakan semua talenta dan karunia yang diberikan Tuhan dalam rangka mengusahakan kesejahteraan warga GMIM.

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Surat Yeremia kepada para buangan Yahudi yang tertawan di tahun 597SM mungkin ditulis setahun atau dua tahun setelah mereka tiba di Babel. Yeremia memberikan pengarahan berikut: (1) Mereka harus hidup secara normal. (2) Mereka tidak boleh mendengarkan para nabi palsu yang meramaikan bahwa masa pembuangan mereka akan singkat. (3) Mereka yang tertinggal di Yerusalem akan menderita dengan hebat karena teetap memberontak kepada Allah. (4) Sisa Israel yang sungguh-sungguh mencari Allah, akan dijawab doa mereka karena rencana-rencanaNya.

Dua hal yang perlu diperhatikan dalam Yeremia 29:1-14 adalah pertama, ketika Allah ingin melakukan hal-hal besar bagi umat-Nya, Ia menggerakkan mereka untuk berdoa secara sungguh-sungguh. Kedua, Saat Allah menjawab doa-doa mereka yang seringkali terkait dengan rencana Allah bagiumatNya secara keseluruhan. Yeremia turut merasakan kemarahan sekaligus kesedihan Allah karena umatNya berpaling dari Allah dan hanya mengikuti kemauan mereka sendiri. Penderitaan yang ia tanggung merupakan cermin penderitaan yang akan menimpa Yehuda. Selama masa hidup Yeremia, Yehuda ditaklukkan oleh kerajaan Babel. Beberapa pemuka rakyat dan sebagian rakyatnya diangkut ke pembuangan. Namun, kejatuhan Yehuda bukanlah kata akhir. Yeremiapun menyampaikan berita penghiburan dan harapan kepada mereka yang berada di pembuangan: Allah berjanji akan mengikat perjanjian baru dengan umat Allah di masa yang akan datang.

Surat 1 Petrus ditulis dalam rangka mendorong umat Tuhan yang sedang menghadapi tekanan dari lingkungan mereka oleh karena gaya hidup orang kristen yang berbeda dari orang-orang tak percaya pada waktu itu. Mereka mengalami pelecehan, penindasan, kekerasan dan penganiayaan karena iman mereka. Petrus mengingatkan mereka agar umat tidak membalas penganiaya mereka tetapi justru mau menyatakan kasih seperti yang diteladankan Yesus. Demikian pula dengan nasehat yang dianjurkan oleh Petrus lewat ayat 7b dan 8, “Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Tetapi yang terutama kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih banyak sekali menutupi dosa”. Surat Petrus ini semakin meneguhkan iman umat untuk tahan terhadap berbagai penderitaan dengan menampilkan sikap-sikap hidup yang lebih pada penguasaan diri, persekutuan yang berdasarkan kasih dengan selalu melakukan pekerjaan kesaksian yang memuliakan nama Tuhan.

Makna dan Implikasi Firman
Dewasa ini kesejahteraan umat manusia sangat jarang dinikmati secara adil dan merata. Bisa dikatakan masih banyak sesama kita yang belum sejahtera secara materi maupun rohani. Gereja semakin ditantang untuk bagaimana mengatasi hal tersebut dengan tetap menjadi gereja yang misioner. Kecenderungan sekarang warga gereja kurang peduli tentang hal itu karena mereka melihat bahwa itu adalah tugas hamba Tuhan. Yeremia memberi pandangan baru bahwa tanggung jawab itu adalah tugas umat juga yang antara lain: mengusahakan kesejahteraan kota dalam bentuk bekerja dan berdoa serta membangun keluarga yang sejahtera.

Hal ini senada dengan yang dikatakan dalam surat 1 Petrus 4:7-11 yang menekankan pada sikap hidup yang tenang, sabar, penuh kasih, tetap berdoa dan bersaksi memuliakan Tuhan. Gereja yang misioner harus menampilkan pelayanan yang menjunjung transformasi (perubahan) sosial yang menuju pada hal yang benar. Gereja perlu peduli pada masalah-masalah sosial seperti: mereka yang lemah, papah, miskin dan bodoh, pengangguran, kesenjangan sosial, premanisme, trafficking, seks bebas, ketidakadilan serta masalah lingkungan hidup seperti pemanasan global, sampah, polusi udara, dll.

Gereja perlu berbicara di tengah-tengah masalah itu dan turut memikirkan jalan keluar dari setiap masalah tersebut dan sebaiknya gereja harus bekerjasama dengan pemerintah untuk turut bersama-sama mengatasi masalah tersebut di atas. Selanjutnya gereja harus mampu memanfaatkan segala karunia yang ada padanya dalam rangka tugas kesaksian yang melayani dunia ini.

 

PERTANYAAN DISKUSI

  • Apa pemahaman saudara mengenai kesejahteraan menurut nabi Yeremia?
  • Jelaskanlah pemahaman tentang menguasai diri dan menjadi tenang menurut 1 Petrus 4:7-11 dan berikan contoh!
  • NAS PEMBIMBING: Amsal 8:20-21

POKOK-POKOK DOA

  • Misi GMIM menyangkut kesejahteraan umat manusia.
  • Kepedulian Gereja terhadap masalah-masalah sosial.
  • Kebersamaan warga Gereja.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: Hari Minggu Bentuk III

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Nyanyian masuk: NNBT No.1
Nyanyian sesudah: NNBT No.3
Pengakuan Dosa & Pengampunan: NNBT No.11
Sebelum pembacaan Alkitab: NNBT No.4
Persembahan: KJ No.432
Penutup: KJ No.343

ATRIBUT YANG DIGUNAKAN:
Warna dasarhijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.