TEMA BULANAN :“Gereja di Era Digital”
TEMA MINGGUAN :“Keselamatan Yang Dikomunikasikan Lisan dan Tulisan”
Bacaan Alkitab: 2 Tesalonika 2:13-17
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Keselamatan adalah hal penting bagi kita manusia, karenanya kita sering jumpai tulisan dengan kalimat: “utamakan keselamatan” yang tertera di stiker mobil atau tempat umum lainnya. Setiap orang berupaya menjauhkan diri dari apa yang dapat mencelakai dirinya, sebab itu adalah penting untuk mengetahui bagaimana agar keselamatan itu dapat dialaminya.
Bagi orang percaya keselamatan bukan hanya selamat yang berarti terbebas dari celaka, bahaya atau bencana di dunia ini, tetapi juga bagaimana agar hidupnya boleh menikmati keselamatan kekal yang disediakan bagi setiap orang percaya. Bagaimana cara memperoleh keselamatan? Tentu perlu ada yang menyampai-kannya untuk meyakinkan orang agar percaya dengan berita keselamatan itu.
Pada masa pelayanan rasul Paulus ia menggunakan penyam-paian lisan atau berbicara langsung kepada jemaat dan dalam bentuk tulisan atau surat, waktu itu baru cara seperti itu yang dapat dilakukan untuk mengkomunikasikan berita keselamatan agar sampai pada semua orang.
Era kini dikatakan sebagai era digital yang tentu mengubah juga gaya hidup setiap orang termasuk warga jemaat bahkan dalam konsultasi Nasional Gereja dan Komunikasi yang diadakan oleh PGI (persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) disebutkan “Era digital mengubah kehidupan manusia secara fundamental”. Dengan demikian berarti cara memberitakan ajaran-ajaran Tuhan agar keselamatan menjadi milik setiap orang percaya harus menye-suaikan dengan situasi dan kondisi. Untuk itu maka tema minggu ini “Keselamatan yang dikomunikasikan lisan dan tulisan.”
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Surat kepada jemaat di Tesalonika ditulis Paulus ketika ia berada di Korintus kira-kira tahun 52 M. Paulus bersama-sama dengan Silvanus dan Timotius (I Tesalonika 1:1; 2 Tesalonika 1:1). Jemaat Tesalonika didirikan oleh Paulus pada perjalanan peng-injilannya yang ke-2 (Kisah Para Rasul 17). Tesalonika adalah ibu kota dari Makedonia sebuah Provinsi di kekaisaran Romawi, didirikan oleh salah seorang jendral Alexander Agung pada tahun 316 Masehi, dan ia menamakannya Tesalonika yang diambil dari nama isteri Alexander yaitu Tesalonike. Kota ini merupakan pusat perdagangan penting pada masa itu. Dalam suratnya, Paulus mengucap syukur dan memuji iman jemaat di Tesalonika yang bertumbuh pesat dan luar biasa, tabah menghadapi tantangan penganiayaan dan penindasan (2 Tesalonika 1:4). Ia meminta jemaat untuk tetap berdiri teguh dan tetap berpegang pada ajaran-ajaran yang benar seperti yang telah mereka terima dari para rasul, termasuk ajaran tentang kedatangan Tuhan kembali sebab ada orang yang datang menyampaikan bahwa hari Tuhan seolah-olah telah tiba. Paulus katakan bahwa hari Tuhan belum tiba dan hari Tuhan itu akan didahului antara lain dengan tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu. Paulus minta agar ingat kembali apa yang pernah disampaikannya ketika ia bersama-sama dengan mereka. (2 Tesalonika 2:1-12).
2 Tesalonika pasal 2 :13-17; adalah berita yang memberi kekuatan dan semangat kepada jemaat yang dimulai dengan ungkapan syukur Rasul Paulus sebab dari mula jemaat Tesalonika telah dipilih, dipanggil dan dikuduskan Allah untuk diselamatkan sesuai kebenaran yang mereka percayai. Keselamatan kata Yunaninya Soteria dapat berarti pembebasan atau pemeliharaan (ayat 13). Kata memilih berarti menentukan atau mengambil sesuatu yang dianggap sesuai; dengan demikian Tuhan sendiri yang menentukan tanpa dipengaruhi oleh apapun untuk menyelamatkan mereka. Ungkapan dalam Roh yang menguduskan menjelaskan tentang peran Roh kudus dalam mengubah kehidupan mereka sehingga dapat menikmati Soteria. Roh Tuhanlah yang membuat mereka mampu memahami kehendak Allah.
Ayat 14: Ia telah memanggil kamu melalui Injil yang kami beritakan. Memanggil dari kata Yunani: “kaleo” = dipanggil, ditetapkan, dipilih, ditentukan. Kami yaitu Rasul Paulus dan teman-temannya melalui Injil yang mereka beritakan mengubah kehidupan jemaat sehingga mereka memperoleh kemuliaan Yesus Kristus.
Ayat 15: Paulus tahu siapapun termasuk jemaat Tesalonika dapat saja terpengaruh dengan pemberitan yang tidak benar karena itu mereka diingatkan untuk berdiri teguh yaitu kokoh dan kuat dalam iman, berpegang atau berpaut dan tetap berpedoman pada ajaran-ajaran yang telah diterima dari para rasul, baik secara lisan maupun secara tertulis. Secara lisan yaitu berbicara langsung. Paulus pernah tinggal di Tesalonika dan ia yang mendirikan jemaat Tesalonika, jadi jelas secara langsung ia pernah berhadapan dengan jemaat dan mengkomunikasikan berita sukacita itu, secara baik. Secara tertulis; Jemaat yang telah menerima dan memperoleh pengetahuan tentang kebenaran secara lisan bagi Paulus tetap perlu menjalin komunikasi dengan mereka agar teguh dan kuat dalam iman. Komunikasi itu dilakukan melalui surat atau secara tertulis.
Ayat 16,17; merupakan doa Paulus yang memberi semangat, kekuatan dan penghiburan, kata penghiburan berasal dari kata Yunani Paraklesis seakar dengan Parakletos yang digunakan Yesus untuk menyebut Roh kudus (Yohanes 14:16), memberikan pengharapan yang tidak sia-sia tetapi pasti. Roh Kudus menuntun umatnya memiliki hati yang kuat dalam bertindak melakukan setiap pekerjaan dan menuntun jemaat mengucapkan kata-kata yang baik dan menjadi berkat.
Makna dan Implikasi Firman
- Orang percaya yang dipilih Tuhan harus berdiri teguh dan berpegang pada ajaran-ajaran yang benar dan tidak gampang terpengaruh dengan pengajaran-pengajaran yang tidak sesuai dengan kehendak firman Tuhan.
- Kemajuan teknologi komunikasi di era digital ini harus diakui sangat mempengaruhi kehidupan beriman jemaat; ada yang menggunakan teknologi komunikasi itu untuk hal-hal yang positif dalam rangka memperlancar pekerjaan, mempererat hubungan suami isteri, orang tua dan anak, dengan saudara, tapi ada juga yang salah menggunakannya; suami isteri ada yang sampai bercerai karena bertemu pria atau wanita idaman lain lewat facebook. Anak suka jadi “hand phone” supaya mama bawa dimana-mana dan disayang seperti HP” ungkapan ini adalah peringatan agar orang tua jangan “lebe” banyak “bacerita” dengan teman dunia mayanya dari pada kepada anaknya.
- Memperingati hari anak sedunia mari kita ingat dengan baik tanggung jawab untuk mengkomunikasikan firman Tuhan dengan benar melalui perkataan dan sikap yang memberi teladan (band. Ulangan 6:6-9). Sebab kemajuan teknologi yang sangat pesat sekarang ini harus digunakan sebagai kesempatan atau sarana mengkomunikasikan ajaran-ajaran Tuhan. Berita selamat itu disampaikan melalui khotbah atau pertemuan langsung dengan warga jemaat, lewat radio, CD, telpon atau visual lewat televisi (=penyampaian secara lisan) dan secara tertulis melalui email, Whats App, SMS dan lain-lain.
- Teknologi komunikasi harus dimanfaatkan sebagai sarana membawa kabar sukacita, sarana pemberitaan Injil yang menuntun orang pada berita keselamatan kekal.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Jelaskan yang anda mengerti tentang ajaran-ajaran yang diterima lisan atau tulisan di perikop 2 Tesalonika 2:13-17?
- Strategi apa yang tepat menurut saudara bagi gereja di era digital untuk mengkomunikasikan berita keselamatan agar pelayanannya menjawab kebutuhan jemaat?
NAS PEMBIMBING: 2 Timotius 3:14-15
POKOK – POKOK DOA:
- Tuhan beri kekuatan untuk menghadapi godaan dan tantangan dunia masa kini.
- Jemaat menggunakan alat komunikasi untuk menjadi berkat dalam hidupnya.
- Agar setiap warga gereja mampu mengomunikasikan berita keselamatan seperti yang dikehendaki Tuhan
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BENTUK III
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Nyanyian Masuk: KJ No. 454 Indahnya Saat Yang Teduh
Sesudah Nas Pembimbing: KJ No. 355 Yesus Memanggil
Ses Pengakuan Dosa: KJ No. 25 Ya Allahku dicahya-Mu
Ses Pemberitaan Anugerah Allah: NNBT No. 7 Mari Puji Tuhan Yesus
Sesudah Pembacaan Alkitab: KJ No. 50 Sabda-Mu Abadi
Persembahan: KJ No. 288 Mari, Puji Raja Sorga
Penutup: NKB No. 143 Janji Yang Manis.
ATRIBUT :
Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.