TEMA BULANAN : “Memperkokoh Sinergisme demi Keutuhan dan Kesinambungan Pelayanan”
TEMA MINGGUAN : “Roh yang Mempersatukan”
Bacaan Alkitab :Kisah Para Rasul 2:1-13
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Gereja terpanggil untuk melakukan tugas bersekutu, bersaksi dan melayani ditengah dunia ini. Tugas kerja pelayanan ini tentu tidak dapat dilakukan sendiri oleh gereja dan segenap orang percaya. Dan karena itu sangat membutuhkan peran Roh Kudus yang akan menuntun, membimbing dan berkarya dalam segenap realitas kehidupan.
Pekerjaan Roh Kudus sering menjadi polemik panjang ditengah pelayanan gereja. Bukan karena kita tidak ada dalam pengakuan bersama tentang itu (tentang Roh Kudus), akan tetapi sering kali yang dipersoalkan ialah bagaimana kita dapat mengakui sekaligus membedakan mana pekerjaan Roh Kudus dan bukan. Hal ini dapat terukur ketika ada kelompok-kelompok tertentu dalam gereja yang hendak membatasi dan atau sebaliknya mengasumsi-kan cara kerja Roh Kudus dalam sebuah persekutuan. Seolah pekerjaan Roh Kudus hanya melalui pemberian Bahasa Rohdan mengabaikan karunia-karunia yang lain untuk membangun iman jemaat. Belum lagi bila dalam banyak kesempatan kita mende-ngar bahwa kami adalah kelompok yang penuh dengan Roh Kudus dan yang lain tidak atau biasa-biasa saja.
Inilah fakta yang sering kita jumpai dalan kehidupan bergereja dewasa ini yang mulai terjebak pada sikap dan pandangan yang mulai terkotak-kotak dan sulit untuk saling menerima dan mengakui. Kerukunan yang selama ini terpelihara kini menjadi sarat konflik.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kisah Para Rasul menceritakan sejarah gereja Kristen awal setelah naiknya Yesus Kristus ke sorga. Kisah Rasul secara garis besar menggambarkan tentang peristiwa perjalanan Injil dari Yerusalem, ibu kota Yehuda dunia Yahudi.
Hari Pentakosta adalah hari yang kelima puluh setelah kebang-kitan Yesus Kristus. Secara linguistic Pentakosta berasal dari bahasa Yunani Pentekoste yang secara harafiah berarti kelimapuluh adalah hari dimana terjadinya pencurahan Roh Kudus kepada murid-murid (para rasul) di Yerusalem. Secara historis, hari raya pentakosta ini telah dikenal oleh orang Yahudi yang memaknainya dengan perayaan pesta panen dimana roti-roti yang pertama dibuat dari hasil utama gandum yang baru dipanen dan dipersembahkan kepada Tuhan sebagai korban. Dan ketika mempersembahkan korban tersebut, maka semua orang harus berkumpul untuk menikmati berkat-Nya dan tidak diperkenankan untuk melakukan pekerjaan atau aktifitas apapun . Sebab itu mereka menyebutnya hari raya Pertemuan Kudus.
Kehadiran Roh kudus kala itu dengan memperdengarkan bunyi seperti tiupan angin keras (ayat 2) yang juga merupakan lambang dari suatu keberadaan yang tidak kelihatan tapi dapat dirasakan. Hal ini sejajar dengan pneuma (Yunani) berarti juga angin. Dan ketika itu nampaklah dalam bentuk lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada setiap orang. Kesaksian ini hendak menunjukan bahwa ungkapan “lidah seperti nyala api” mau menggambarkan sebuah karya melalui kuasa yang luar biasa itu hendak mendorong/menggerakan bahkan memberi kesanggupan kepada para murid/rasul untuk berkata-kata, berbicara, berbahasa dan atau bersaksi tentang Yesus Kristus yang telah bangkit itu.
Peranan pekerjaan Roh kudus telah membuat para Rasul dapat berbicara dalam bahasa yang diberikan oleh Roh itu, dan bahasa yang mereka ucapkan ketika itu dapat dimengerti dan dipahami oleh orang-orang yang hadir disaat itu, yang walaupun bahasa dan bangsa mereka berbeda dengan para rasul (ayat 9-11). Beragamnya latar belakang bangsa dan bahasa dikala itu, tentu menjadi kesulitan tersendiri bagi para rasul untuk menyampaikan kesaksian kepada orang yang notabenenya bukan sebangsa, apalagi sebahasa. Tetapi itu bukan karena para murid ataupun kemampuan linguistic mereka yang menguasai berbagai bahasa melainkan karena peranan Roh Kudus. Tentu peranan Roh Kudus sanggup untuk menyatukan berbagai perbedaan (apakah bangsa,bahasa) sehingga mereka saling mengerti sesuai kesaksian dalam ayat 6 bahwa :..mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri juga dalam ayat 8 :….bagai mana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai dinegeri asal kita.Dengan perkataan lain bahwa melalui pekerjaan Roh Kudus mujizat untuk berkata-kata dan mujizat untuk mendengar telah berpadu/menyatu dan berkarya bagi segenap orang disaat itu, baik para rasul maupun semua orang yang mendengarkannya.
Sekalipun karya Roh kudus sangatlah fenomenal, tetapi tidak semua orang memiliki kepekaan yang tinggi tentang itu. Ada diantara mereka yang malah sebaliknya menyindir pekerjaan Roh Kudus dengan berkata bahwa”mereka sedang mabuk oleh anggur manis”(ayat.13). Tapi dalam jumlah yang besar, mereka tercengang-cengan dan heran ketika menyaksikan peristiwa itu.
Makna dan Implikasi Firman
Kita semua tahu bahwa pemberian Roh Kudus adalah bagian dari penggenapan janji Allah untuk memperlengkapi segenap orang percaya dengan kuasa Ilahi. Menjadi bagian dalam kuasa Ilahi itu bukanlah hal yang mudah. Roh Kudus bekerja dalam diri orang percaya dalam berbagai bentuk dan pasti menurut kehendak Bapa dan bukan menurut ukuran dan kepantasan manusia. Pada hakekatnya karya Roh Kudus adalah untuk memperkatakan dan menyampaikan berita keselamatan dan Yesus Kristus yang telah bangkit mengalahkan maut, adalah pusat atau inti pemberitaan itu.
Roh Kudus yang telah berkarya dihari Pentakosta itu terhadap para rasul, mampu mempersatukan banyak orang dari berbagai suku bangsa. Penyatuan itu tidak semata menjadikan mereka itu sama secara personal, tapi dalam kebersamaan mereka mampu berkata dan mendengar Kristus yang adalah satu-satunya jalan keselamatan. Kesatuan didalam Kristus dalam peran Roh Kudus, menepis pandangan yang arogan, primordial dan diskriminatif untuk melihat bahwa hanya kita, dan atau kelompok kitalah yang memiliki kuasa Roh Kudus. Kuasa Roh Kudus harus mampu menempati tatanan hidup orang percaya sehingga menjadi pemersatu bagi yang berselisih paham, menjadi perekat bagi yang terpecah-belah, menjadi patokan dan ukuran dalam kebaikan, kebenaran dan kejujuran dan bahkan mampu untuk mengatakan itu (baik, benar dll) dalam keadaan-keadaan yang sulit, tertekan dan penuh intervensi. Peranan Roh Kudus mampu menjadikan kehidupan orang percaya penuh keberanian dan jauh lebih tegar, yang walaupun seringkali hal itu berkonsekuensi pada penolakan, penganiayaan dan sebagainya.
Dari berbagai aspek kehidupan manusia, apakah budaya, suku bangsa, ekonomi, hukum dan peradilan, politik, masalah sosial kita sangat membutuhkan peran dan karya Roh Kudus, supaya benar-benar, kehidupan yang lebih baik dan menjadi berkat bagi siapa saja akan dapat dilakukan oleh kita sebagai orang-orang yang telah menerima keselamatanitu dan menerima Roh Kudus.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Apa yang saudara pahami tentang Roh yang mempersatukan menurut bagian bacaan Kisah Para Rasul 2:1-13
- Jelaskan seperti apa bentuk-bentuk pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya maupun gereja.
NAS PEMBIMBING: Yoel 2:28-29
POKOK-POKOK DOA:
- Gereja terus berseru untuk dipimpin Roh Kudus.
- Tiap orang percaya dapat menunjukkan cara hidup berserah pada kuasa Roh Kudus.
- Hidup dalam persatuan dan persekutuan sekalipun berbeda-beda
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI RAYA PENTAKOSTA 1
NYANYIAN YANG DIUSULKAN :
Persiapan : Hormat Bagi Allah Bapa
Ses Nas Pembimbing: Roh Kudus Kau Hadir Disini
Pengakuan Dosa : NKB No. 22 Walau Dosamu Merah
Pemberitaan Anugerah Allah: KJ No. 240a Datanglah, Ya Sumber Rahmat
Ajakan Untuk Hidup Menurut Roh: KJ No. 237 Roh Kudus, Tetap Teguh
Persembahan : KJ No. 235 Kudengar BerkatMu Turun
Penutup: KJ No. 249 Serikat Persaudaraan
ATRIBUT:
Warna dasar merah dengan simbol Salib dan Lidah api.
where can you begin? The first thing you certainly can certainly do
is begin incorporating regional to your own key terms. A good instance would be if you are selling essential oils, your keywords can be”essential oils,” or even”high quality
essential oils.” Nowadays you would like to present nearby, which means you can turn your key word to some long-term keyword using spot, these as for instance”essential oils London” or”essential oils in New York” as examples