MTPJ 27 April – 5 Mei 2014

0
2593

TEMA BULANAN : “Berdemokrasi dalam kemenangan Kristus”

TEMA MINGGUAN : “Kemenangan Kristus melenyapkan keragu-raguan

Bahan Alkitab : Hosea 6:2-3; Lukas 24:36-49

ALASAN PEMILIHAN TEMA

Akhir-akhir ini ada kecenderungan orang mulai meng-halalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Uang, harta, jabatan sepertinya adalah segala-galanya. Tidak heran ada orang, termasuk orang percaya, yang terjerat hukum akibat dari pemuasan keinginan duniawinya. Nigel Barber, pakar biopsikologi (ilmu yang menggunakan pendekatan psikologi dari aspek biologi) yang melihat sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan dari pada induk asal,  mengatakan bahwa: agama tidak lagi akan menjadi

pegangan hidup seluruh umat dalam beberapa waktu mendatang. Suatu saat nanti (kemungkinan tahun 2041) agama akan “punah”. Menurutnya ada kecenderungan di negara-negara tertentu sebagian besar orang menjadi ateis, tidak beragama karena semakin baik dan bijaksana mereka menata finansialnya. Pernyataan tersebut disanggah oleh rohaniwan dengan mengatakan bahwa di kalangan masyarakat agamais tidak demikian. Mereka mengakui semakin mapan seseorang secara finansial semakin dekat ia dengan Tuhan, sebab masyarakat agamais meyakini bahwa kemakmuran, kesejahteraan itu merupakan anugerah Tuhan.

 

Para murid Yesus hampir saja kehilangan kepercayaan bila Yesus tidak menampakkan diri-Nya pada mereka. Penampakan Yesus meyakinkan para murid bahwa Ia adalah Tuhan, Ia tidak akan mati. Murid-murid-Nya  adalah saksi kebangkitan Yesus. Sebagai murid Yesus, marilah kita semakin bersungguh-sungguh mengenal Yesus dan turut menyaksikan-Nya tanpa keraguan.

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab(Exegese)

Injil Lukas 24:36-49 berisi penampakan Yesus kepada semua murid-Nya. Bagian ini berhubungan erat dengan ayat-ayat sebelumnya, yang menceritakan tentang penampakan Yesus kepada dua orang murid-Nya yang sedang berjalan menuju ke kampung Emaus.

Bagian ini menceritakan kehadiran Yesus secara tiba-tiba di tengah murid-murid-Nya sambil memberi salam “Damai sejahtera bagi kamu” (ayat 36). Salam ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi ketika saling bertemu dan ungkapan salam ini berarti tenang, aman, tanpa permusuhan, sehat, makmur dan sejahtera. Kehadiran Yesus membuat mereka terkejut dan takut karena mereka menyangka melihat hantu. Hantu di sini dalam arti makhluk yang tidak mempunyai tubuh, tidak dapat dipegang tetapi terlihat oleh mata. Jadi karena salah sangka maka mereka menjadi takut. Yesus menjawab ketakutan mereka dengan memperlihatkan tangan dan kaki-Nya yang dipaku ketika disalib. Ia juga menyuruh mereka untuk meraba dan melihat-Nya, sebagai bukti bahwa Dia adalah Yesus yang sesungguhnya yang mempunyai daging, tulang dan bukan hantu karena hantu tidak ada daging dan tulangnya. Ia juga meminta sepotong ikan goreng dan memakannya di depan mereka agar murid-murid melihat dengan jelas apa yang dilakukan Yesus (ayat 37-43).

Selanjutnya, Yesus menyatakan semua peristiwa yang menyangkut diri-Nya, seperti yang tertulis dalam Kitab Suci (Taurat Musa, Kitab Nabi-nabi, Mazmur), sehingga mereka mengerti bahwa Yesus bukan hantu (ayat 44-45). Ucapan Yesus dalam ayat-ayat selanjutnya yang menjelaskan bahwa Ia harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, lebih mempertegas fakta kebangkitan Yesus (ayat 46).

Di dalam Yesus berita tentang pertobatan (maksudnya berhenti melakukan hal-hal yang jahat, yang melawan Allah dan mau tetap taat pada Allah) harus disebarkan oleh para murid sebagai saksi-saksi-Nya. Sebelum kesaksian itu diberitakan mulai dari Yerusalem, mereka dijanjikan akan diperlengkapi dengan kekuasaan dari Allah. (ayat 47-49).

Lukas mempergunakan cerita penampakan Yesus untuk mengemukakan pesan yang Yesus ingin agar disampaikan kepada dunia oleh murid-murid-Nya.

Hosea hidup di dalam kerajaan Israel Utara (kerajaan sepuluh suku). Keadaan umat di sini (Hosea 6:2,3) tergambar sedang berada dalam suasana yang tidak mesra dengan Allah karena umat telah berubah setia. Hosea meyakini Allah akan menyembuhkan dan memulihkan umat yang tidak setia kepada-Nya (asalkan umat berbalik kepada-Nya). Di hadapan Allah kita akan hidup (ayat 2). Oleh sebab itu Hosea mengajak umat berusaha sungguh-sungguh mengenal Allah (ayat 3) sebab akar segala kebobrokan dan kejahatan yang menyebab-kan “kematian” adalah karena kurangnya pengena-lan akan Allah (band. Hosea 4:1,5; 5:5)

 

Makna dan Implikasi Firman

Berita Firman ini menyatakan bahwa:

       Yesus Kristus yang bangkit dan hidup adalah benar-benar Dia yang menderita dan mati disalib. Kebangkitan Kristus merupakan tanda kemenangan-Nya atas kuasa dosa yaitu kematian. Di dalam Kristus kuasa maut telah ditaklukkan, ia tidak berkuasa lagi. Oleh sebab itu para pengikut-Nya tidak perlu ragu-ragu lagi menjalani kehidupan sehari-hari. Sikap hidup yang penuh dengan keragu-raguan hanya membawa suasana hati yang tidak menentu, tidak ada kepastian, ketenangan, kenyamanan, ketakutan, salah sangka.

       Di dalam Kristus, umat yang bertobat dari perbuatan yang tidak setia pada Allah dengan segala perbuatannya dan jatuh ke dalam dosa, akan memperoleh pengampunan. Kebangkitan Kristus menuntun kita untuk menikmati keadilan, kebenaran dan perdamaian yang sesungguhnya dari Allah.

       Berita pengampunan atau pemulihan hidup, sejak zaman dahulu sudah diberitakan sebagai satu bentuk keyakinan para nabi Tuhan termasuk Hosea. Berita ini juga yang harus selalu diberitakan oleh gereja sepanjang masa.

       Pertobatan dari dosa adalah perbuatan sadar manusia yang mau meninggalkan tindakan-tindakannya yang tidak membawa sukacita hidup dan bertentangan dengan kehendak Tuhan Allah. Pemulihan adalah bentuk tindakan kasih Allah yang peduli pada manusia yang mau berbalik dari dosanya.

 

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Menurut saudara, bagaimanakah suasana ketika Yesus menampakkan diri?
  2. Apa yang menyebabkan para murid ragu-ragu menerima fakta penampakan Yesus?
  3. Apa saran saudara dalam menyikapi sikap hidup yang ragu-ragu dan tidak mengakui adanya kebangkitan Kristus?

NAS PEMBIMBING :  Mazmur  26:1b

POKOK-POKOK DOA

  1. Para pelayan Tuhan bersungguh-sungguh mau mengenal Kristus dan perbuatanNya.
  2. Meninggalkan sikap hidup yang tidak setia pada Tuhan.
  3. Keyakinan untuk memberitakan Kristus yang bangkit.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU BENTUK IV

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Nyanyian Persiapan: NNBT No. 5

Pembukaan KJ. No. 191

Ses Pengakuan Dosa & Pengampunan:NNBT No. 10:1

Ses Pembacaan Alkitab: KJ. No. 194:1-2

Persembahan : NKB No. 133

Nyanyian Penutup: NKB. No. 72:1,2

 

ATRIBUT YANG DIGUNAKAN :

Warna dasar putih dengan simbol salib berwarna kuning dan setangkai bunga bakung yang sedang mekar.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here