TEMA BULANAN: “Pemulihan Dunia”
TEMA MINGGUAN: “Kebangkitan Yesus Mengubah Manusia”
Bacaan Alkitab : 1 Korintus 15:1-11
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Sebagai masyarakat yang hidup di era postmodern, tentu sangat merasakan adanya perubahan sosial. Tak terkecuali keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. Gaya hidup mulai bergeser dari pola hidup universalis kepada pola hidup pluralis yang ditandai oleh pesatnya kemajuan di bidang informasi dan teknologi. Demikian halnya dengan etika kerja dalam masyarakat. Optimalisasi era mesin-mesin sebagai hasil rekayasa ilmu dan teknologi dengan memanfaatkan sedikit tenaga manusia, kini bergeser pada kebutuhan akan manusia yang berkualitas dan inovatif. Sementara mereka yang tidak memiliki standar itu, akan tersingkir dari persaingan kehi-dupan dan pergaulan.
Kondisi itu mengisyaratkan kepada kita bahwa peru-bahan sosial di era ini, sedang dan terus berlangsung dan berlaku secara global. Itulah juga yang pernah digandrungi oleh anak-anak di republik ini termasuk di dalamnya anak-anak Gereja dengan serial film “Power Rangers” yang dalam kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berubah bentuk dan penampilan ketika diperintahkan “berubah…”!.
Dalam konteks zaman postmodern ini dengan berbagai perubahan dan pergeseran nilai yang mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat, keluarga, anak-anak termasuk Gereja sebagai persekutuan orang percaya di dunia dan bangsa ini, maka diangkatlah tema: “Kebangkitan Yesus Mengubah Manusia”. Tema itu juga ditampilkan ketika kita sebagai Gereja hendak memaknai perayaan Paskah I dan Hari Anak-anak GMIM di Tahun 2016.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Perikop 1 Korintus 15:1-11 dilatar-belakangi oleh persoalan yang berkembang dalam kehidupan jemaat di Korintus ten-tang kebangkitan orang mati, sebagaimana yang sudah per-nah diberitakan sebelumnya oleh Rasul Paulus. Karena itu perikop ini yang mengajarkan tentang kebangkitan Kristus dari kematian – menjadi pintu masuk bahkan hal utama yang perlu dipahami dalam keyakinan iman jemaat di Korintus agar jemaat dapat memahami tentang kebangkitan manusia dari kematian (ay.12-34).
Pentingnya keyakinan iman mengenai pengajaran itu, sehingga Paulus menegaskan: ”asal kamu teguh berpegang padanya seperti yang telah kuberitakan kepadamu” (ay.2) kecuali telah sia-sia percaya. Sebab memang sejak mula mereka yang tidak percaya adanya kebangkitan, menganggap kebangkitan dari kematian sebagaimana Kristus sudah bangkit adalah sebuah berita bohong dan kemustahilan yang tidak mungkin terjadi.
Karena itu, Paulus tidak saja memberitakan tentang kesaksian para rasul sebelum dia, tentang kematian dan kebangkitan Yesus yang dibuktikan dengan serentetan penam-pakan kepada murid-murid dan kepada orang banyak, tetapi juga yang terakhir Yesus menampakkan diri kepada Paulus sendiri yang katanya: ”seperti anak yang lahir sebelum waktunya” (ay.8).
Artinya munculnya suatu kehidupan baru bukan karena diatur oleh manusia, melainkan oleh kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus yang bangkit dan menampakkan diri kepada-Nya. (ay.10). Dan kehidupan baru yang dialami Paulus dalam kasih karunia Allah adalah pengampunan dosa-dosanya sekaligus kuasa Allah sebagai amanat untuk diberlakukan. Oleh sebab itu, Paulus mengakui bahwa kebangkitan Kristus telah mengubah seluruh kehidupannya. Sebab kalau sebelum-nya ia seorang penganiaya jemaat dan paling hina atau rendah dari semua rasul, sekarang sudah diubah oleh kasih karunia Allah, menjadi rasul yang melayani dan bekerja lebih keras dari sesama rasul, untuk menjadikan Jemaat di Korintus percaya akan keselamatan melalui kebangkitan Yesus Kristus.
Makna dan Implikasi Firman
Perayaan Kebangkitan Yesus Kristus telah mendapat tempat dalam arti perhatian yang lebih dari sebelumnya seiring de-ngan perubahan zaman ini yang semakin maju dan modern. Hal itu nampak dalam penampilan pernak-pernik Paskah sebagai hasil kemajuan ilmu dan teknologi ciptaan manusia. Tentu saja perubahan yang semakin menyemarakkan suasana perayaan Paskah bukanlah suatu kekeliruan. Sebab yang keliru adalah menjadikan perayaan Paskah hanya sekedar seremonial semata tanpa makna. Karena sesungguhnya kebangkitan Kristus sangat bermakna dalam kehidupan kita orang percaya.
Betapa tidak, jika tadinya iman kita sering goyah bahkan tergoda dengan prilaku zaman ini, maka berita kebangkitan Kristus harus mengubah pandangan dan cara hidup kita untuk selalu mawas diri dan senantiasa bersyukur kepada Tuhan. Hanya oleh kasih karunia-Nya, kita beroleh rahmat kehidupan yang menyelamatkan. Lebih dari itu keluarga yang seringkali terabaikan karena kesibukkan kerja dalam upaya memperoleh kesejahteraan, harus terus-menerus membangun komunikasi dalam aspek sosio-relegius, supaya tercipta pribadi yang utuh, harmonis, kreatif dan bahagia dalam kasih karunia Allah.
Upaya itu dapat menangkal berbagai kejahatan yang justru bersumber dari keluarga seperti: penelantaran anak, kekerasan oleh anak, narkotik dan obat-obat terlarang, per-ceraian, perselingkuhan, pornografi dan pornoaksi, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan isu perkawinan sejenis. Karena itu ketika kita merayakan Paskah I sekaligus Hari Anak-Anak GMIM, maka berita kebangkitan Kristus semakin mendorong perubahan pola pikir dan tindakan yang menye-lamatkan dan bukan mematikan.
Kebangkitan Kristus yang membaharui kehidupan ini pun harus menjadi pendorong bagi Gereja dan jemaat di masa kini, untuk semakin memperhatikan pendidikan etis, moral, spritual, keutuhan keluarga demi masa depan yang cerah bagi anak-anak. Sebab kebangkitan Kristus bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Mencermati pembacaan Alkitab ini, apakah faktor penyebab sehingga Paulus perlu menjelaskan tentang Kebangkitan Kristus di Korintus ?
- Hal-hal apa yang perlu kita lakukan sebagai Jemaat maupun orang tua kepada anak-anak, agar kebangkitan Kristus bermakna dalam mengubah sikap dan cara hidup ?
NAS PEMBIMBING: Mazmur 51:14-15
POKOK-POKOK DOA:
- Sesama yang hidupnya masih bertolak belakang dengan berita Paskah.
- Keluarga Kristen dan pelayan gereja yang tejebak dalam berbagai kejahatan roh zaman ini agar bertobat dan membaharui diri dalam kehendak Tuhan.
- Agar gereja semakin memperhatikan anak-anaksupaya ada pembaharuan iman, tetap kokoh dan tidak tergoyahkan di tengah-tengah kemajuan zaman.
- Pemerintah agar senantiasa lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI RAYA PASKAH I/ HARI ANAK GMIM
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Persiapan: KJ.No.191 Hari Minggu Hari Kebangkitan
Ses Nas Pemb/Nyanyian Masuk: KJ.No.194 Dikau, Yang Bangkit, Mahamulia
Pengakuan Dosa: NNBT No.36 Barang Siapa Yang Percaya kepada Tuhan
Berita Anugerah Allah: KJ.No.397 Terpuji Engkau, Allah Mahabesar
Ses Pembacaan Alkitab: KJ No. 202 Maut Sudah Menyerah
Persembahan: KJ No.188 Kristus Bangkit Soraklah
Penutup: KJ No. 340 Hai Bangkit Bagi Yesus
ATRIBUT:
Warna dasar putih dengan lambang bunga bakung dengan salib berwarna kuning.