MTPJ 3 – 9 Juli 2016

0
4713

TEMA BULANAN: “Penginjilan, Pendidikan dan Pengucapan Syukur Sebagai
Sarana Kesaksian Gereja”
TEMA MINGGUAN: “Buah Pekabaran Injil”
Bahan Alkitab : Kolose 1:3-14
ALASAN PEMILIHAN TEMA

Di berbagai kesempatan kita sering membicarakan Injil bahkan tidak sedikit yang berani memperdebatkannya. Injil selalu menarik untuk dibicarakan dan tidak jarang warga Gereja suka mempercakapkan tentang apa dan bagaimana Injil itu bagi jemaat, pelayan khusus bahkan masyarakat. Pada bulan yang lalu kita baru saja merayakan Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen Gereja Masehi Injili di Minahasa ke-185. Di mana-mana kita melaksanakan Kebaktian Penyegaran Iman. Inti dari pemberitaan pada perayaan ini adalah berita tentang Injil yang masuk di tanah Minahasa, oleh Pekabar Injil: Riedel dan Shcwarz serta penginjil lainnya.

Injil adalah kabar baik yang menceritakan semua karya Tuhan atas dunia dan manusia. Itulah sebabnya menjadi sangat penting bagi kita untuk memberitakan Injil, karena itulah yang diamanatkan-Nya, bahwa kita harus menjadi saksi mulai dari Yerusalem dan Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul 1:8).

Yang diharapkan dari pemberitaan Injil untuk menjadi-kan orang percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah menjadi orang percaya pada Yesus Kristus, yang kelihatan dari gaya hidup (kata dan tindakan) setiap hari.

Buah Pekabaran Injil menjadi tema minggu ini yang diangkat dari Kolose 1 : 3 – 14.

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Kolose adalah sebuah kota di sebelah timur Efesus. Kebanyakan penduduknya berlatar belakang agama Yahudi dan kebanyakan jemaat Kolose terdiri dari berbagai agama (2:10).  Kolose 1:3-14, Paulus mulai dengan : “Kami selalu mengucap syukur kepada Allah”, kata kami itu menunjuk pada Paulus sendiri dan Timotius (1:1). Paulus memiliki keistimewaan dalam suratnya selalu disertai dengan doa (Filipi 1:2; 2Tesalonika 1:11; Filipi 1:4). Rupanya ada perhatian khusus dari Paulus untuk jemaat Kolose dalam doanya, mengapa? Karena Epafras memberitahu tentang ketekunan, keteguhan iman jemaat Kolose menghadapi berbagai ajaran sesat, yang berusaha menyesatkan iman jemaat. Dari Epafras Paulus menerima laporan tentang perkembangan iman jemaat, bagaimana jemaat mempraktekkan kasih terutama kepada semua orang kudus. Itulah sebabnya Paulus tidak hanya selalu mendoakan jemaat Kolose, tetapi sekaligus memberi nasehat praktis supaya jemaat berkembang secara sehat.

Paulus menyatakan syukurnya karena iman dan kasih jemaat. Iman dihubungkan dengan Kristus dan kasih dihubung-kan dengan orang Kristen lainnya. Keduanya: iman dan kasih dialaskan atas pengharapan, ini adalah keinginan saleh karena memiliki kepastian dalam Injil. Injil adalah sebuah kebenaran dan kebenaran yang timbul dari Injil menjadi berita tidak hanya bagi jemaat Kolose tapi dunia. Kebenaran yang lahir dari Injil telah berbuah bagi jemaat, maksudnya jemaat memiliki kema-hiran (ahli, cerdas) rohani, kekuatan dan ketekunan serta kete-guhan, itu karena kasih karunia Allah yang dikerjakan dalam Roh.

Kami tiada henti berdoa untuk kamu”, menyatakan  keterkaitannya dengan jemaat dalam tanggungannya. Apa yang diharapkan dalam doanya adalah supaya jemaat diberi hikmat dan pengertian untuk mengetahui kehendak Tuhan (9). Hikmat yang berpusat pada kehendak Allah memiliki perbedaan dengan hikmat dari guru-guru palsu (2:8). “Hidupmu layak serta ber-kenan pada Tuhan dan memberi buah, bertumbuh, dikuatkan, tekun, sabar mengucap syukur” (10-12) merupakan harapan Paulus pada jemaat kristen di Kolose. Tekanan kata-kata ini untuk mengantar jemaat mengerti, bahwa Bapa akan melayak-kan mereka untuk mendapatkan bagian dalam kekekalan atau kerajaan Allah (kerajaan terang) dan mendapat pengampunan dosa (13-14). Ini menghapus anggapan orang Yahudi, bahwa bangsa lain tidak mempunyai harapan untuk diterima dalam Kerajaan Kekal.

Makna dan Implikasi Firman

Gereja Masehi Injili di Minahasa ada sampai saat ini karena buah dari Pekabaran Injil. Jika GMIM masih berdiri kokoh itu karena GMIM telah teruji melewati berbagai ujian baik dari dalam maupun dari luar. Begitupun sekarang jika kita tegar berdiri dalam kebenaran, kekuatan iman, keteguhan dan keko-kohan yang tidak goyah, sesungguhnya itu buah dari kedengar-dengaran, dan ketaatan kita pada Tuhan, sebagaimana berita Injil. Seumpama pohon, Gereja adalah benih yang ditanam dengan harapan dapat bertumbuh, berakar kuat dan berbuah. Tidak mudah untuk menjadi pohon yang bertumbuh, berakar kuat dan berbuah, ia pasti akan kokoh menghadapi terpaan angin yang datang dari berbagai arah dan teguh (tegar) melewati berbagai ujian.

Demikianlah juga kita sebagai gereja (warga jemaat) dipanggil tidak hanya untuk menjadi percaya tetapi bagaimana menjadi pembawa kabar baik/Injil dan menjadi berkat bagi orang lain. Kita pasti menyadari, bahwa tidaklah mudah untuk menjadi pembawa berita kabar baik, ia harus melewati berbagai tantangan dan rintangan sebagai ujian. Terkadang tantangan dan rintangan yang berat justru datang dari dalam diri sendiri dan keluarga.

Paulus Rasul Kristus, memberi kita nasihat, dorongan dan semangat. Ia mengajak kita untuk selalu mengucap syukur kepada Allah dalam doa, sehingga membuat kita mengerti kehendak Allah. Dengan demikian kita memperoleh hikmat sorgawi, hidup berkenan kepada Tuhan, bertekun dalam iman, mengucap syukur kepada Bapa, mengenal kasih Kristus, menun-jukkan kasih dan kebaikan hati kepada orang lain, memiliki pengetahuan yang benar tentang Allah, serta menjadi orang yang pasti memiliki kerajaan terang/kerajaan Allah. Inilah buah-buah dari pekabaran Injil. Maka dari itu pemberitaan Injil harus membawa perubahan hidup, sikap dan karakter setiap orang.  Perubahan itu terjadi karena percaya pada Yesus Kristus yang membawa Perubahan atas dunia ini.

 

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:       

  1. Bagaimana kita memahami tentang “mengucap syukur dalam doa” menurut bacaan Kolose 1: 3-14 ?
  2. Berilah contoh nyata, bagaimana menjadi jemaat yang berbuah karena pemberitaan Injil Yesus Kristus!
  3. Hal-hal apa yang sering menghalangi gereja menjadi orang-orang yang berbuah karena Injil ?

NAS PEMBIMBING: 2 Tesalonika 2:14 

POKOK-POKOK DOA:

  • Para Pekabar Injil, Para Tenaga Utusan Gereja, yang melayani di berbagai tempat di Indonesia dan negara-negara lain.
  • Gereja-gereja dan donatur penopang dana Tenaga Utusan Gereja.
  • Para Pdt, GA, Pnt, Sym yang dipanggil untuk memberitakan kabar baik dalam wilayah pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU BENTUK 1 

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Persiapan : KJ No.21 Hari Minggu Hari Yang Mulia

Ses Nas Pembimbing : KJ No. 54 Tak Kita Menyerahkan

Ses Pengakuan Dosa  : NNBT 17  Ya Tuhan, Tuhan Kami

Ses Berita Anugerah Allah : NNBT 20 Kami Bersyukur Pada-Mu Tuhan

Ses Pengakuan Iman : NNBT No. 2 Dunia Tercipta Oleh Karena Tuhanmu

Ses Hukum Tuhan : NKB 119 Nyanyikan Lagi Bagi-Ku

Persembahan : KJ No. 341 :1-3 : Kuasa-Mu Dan Nama-Mulah

Penutup : KJ No. 426 Kita harus Membawa Berita

ATRIBUT:

Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang

Stola minggu-minggu sesudah Pentakosta dan Epifani

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here