MTPJ 31 Juli – 6 Agustus 2016

0
5961

TEMA BULANAN:“Penginjilan, Pendidikan dan Pengucapan Syukur Sebagai
Sarana Kesaksian Gereja”
TEMA MINGGUAN:“Keluarga Yang Diberkati Untuk Menjadi Berkat”
Bahan Alkitab : 2 Samuel 7 : 18 – 29
ALASAN PEMILIHAN TEMA

Keluarga adalah kesatuan yang terkecil dari masyarakat maupun jemaat. Tanpa adanya keluarga, maka tidak akan ada jemaat atau masyarakat. Dalam keluarga segala sesuatu diawali. Dimulai dari peneguhan nikah, anak pertama kali mengenal Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dari papa/mama, dst. Setiap keluarga tentunya mendambakan hidup yang bahagia dan sejahtera, anak-anak yang berhasil dalam studi serta pekerjaan.

          Tetapi pada kenyataannya, ada keluarga yang tidak lagi hidup harmonis, suami istri yang bercerai. Ada beberapa kasus orang tua menjual atau bahkan membunuh anak mereka, atau juga sebaliknya anak yang membunuh orang tua. Orang tua yang membiarkan anak-anak terlantar karena mereka sebagai pecandu narkoba, anak-anak yang terjerumus dalam pergaulan bebas, dsb.

          Tentunya hal-hal seperti ini membuat kita harus waspada, pendidikan moral dan etika dalam keluarga patut ditingkatkan. Orang tua yang takut akan Tuhan, rajin beribadah dan bekerja, maka keluarga itu akan diberkati. Orang tua perlu memberikan perhatian yang lebih untuk anak-anak mulai dari mengajak mereka berdoa, membaca Alkitab, beribadah bersama. Keluarga yang menjadi contoh, panutan bagi banyak orang, mereka diberkati dan akan menjadi berkat dimanapun mereka berada.

          Dalam sorotan tema mingguan “Keluarga yang Diberkati untuk Menjadi Berkat, kita diingatkan bahwa Tuhan tetap peduli, mengasihi keluarga yang taat dan setia melakukan kehendak-Nya. Tuhan pasti memberkati keluarga yang demikian dan dengan berkat yang Tuhan berikan, keluarga-keluarga Kristen akan menjadi berkat bagi banyak orang.

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
2 Samuel 7:18-29

Bagian ini berisi doa syukur raja Daud ketika ia berada di puncak kejayaannya. Doa syukur ini juga hampir sama dengan 1 Tawarikh 17:15-27. Dimulai dari keberhasilan dalam setiap pertempuran, tabut Tuhan yang dibawa ke Yerusalem (pasal 6) dan kemudian janji Tuhan kepada Daud dan keturunannya (pasal 7:1-17). Janji Tuhan ini adalah salah satu pokok penting dalam Perjanjian Lama. Kepada Daud diberi kepastian tentang : (1) sebuah ‘rumah’ atau keturunan; (2) sebuah ‘takhta’ atau hak memerintah; (3) sebuah ‘kerajaan’ atau daerah pemerintahan. Ke-3 janji itu ditetapkan ‘untuk selama-lamanya’ (7:13, 16). Janji kepada Daud dan keturunannya ini terus berkembang dimulai dari perjanjian dengan Abraham (Kejadian 22:18); kepada Yakub (Kejadian 49:10); kepada Daud (2 Samuel 7:11-16)  dan berpuncak pada Yesus Kristus, seperti yang dinubuatkan antara lain oleh nabi Yesaya (Yesaya 9:5-6) dan diperjelas lagi oleh para rasul “…tentang Daud Allah telah menyatakan… dari ketu-runannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus” (Kisah Para Rasul 13:22-23).

Berdasarkan hal inilah, maka Daud datang kepada Tuhan dalam doa syukurnya. “Siapakah aku ini, ya Tuhan Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian? (ayat 18). Ungkapan ini menyatakan bahwa Daud tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan, bahwa segala sesuatu yang dia alami itu karena Tuhan. Sebab Tuhan sendiri yang sudah berjanji untuk menyertai dia dan keturunannya.

Daud menyadari bahwa perjanjian yang diberikan Allah kepadanya adalah suatu kepastian dan tidak diragukan lagi bahwa Allah akan meneguhkan dan menepati janji-Nya tersebut. Selanjutnya doa ini berisi harapan Daud ke depan “Kiranya sekarang Engkau berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini …” (ayat 29). Doa yang dipanjatkan Daud ini bukan hanya untuk keluarganya saja, tetapi juga untuk seluruh umat Israel supaya mereka menjadi umat yang percaya kepada Tuhan Allah (ayat 24).

Dengan demikian Daud mempunyai keyakinan bahwa Tuhan yang sudah menetapkannya untuk menjadi raja Israel dan memberkati keluarganya akan terpanggil menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin, mengusahakan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya serta keluarganya akan menjadi berkat bagi banyak orang.

Makna dan Implikasi Firman

Realitas kehidupan keluarga Kristen sekarang diperhadapkan dengan berbagai tantangan, antara lain: perceraian, perseling-kuhan, anak-anak yang terlantar, tidak diperhatikan oleh orang tua. Anak yang membunuh orang tua, orang tua yang membunuh anak. Adanya perdagangan anak dan perempuan karena ingin memenuhi kebutuhan keluarga atau dibodohi oleh mereka yang tidak bertanggung jawab, dsb. Keluarga seakan-akan tak mampu menghadapi berbagai kesulitan hidup, masalah utang yang membelit sehingga apapun dijual termasuk diri sendiri.

Makna dan implikasi firman kita saat ini antara lain :

  • Doa yang adalah nafas hidup orang percaya harus tetap menjadi sumber kekuatan dalam melangkah terlebih bagi keluarga Kristen. Doa tidak boleh diabaikan, belajarlah untuk memulai segala sesuatu dengan doa. Doa yang bukan hanya berisi ‘daftar permohonan’, tetapi doa yang mensyukuri segala berkat Tuhan.
  • Ketika mencapai puncak keberhasilan dalam hidup ini, apakah pekerjaan, usaha, studi bahkan kepelayanan jangan lupa untuk bersyukur kepada Tuhan. Menyadari bahwa keberhasilan hidup ini adalah karena campur tangan Tuhan.
  • Memohon penyertaan Tuhan supaya dimampukan bukan hanya menerima berkat saja, tetapi menjadi berkat bagi orang lain. Suka berbagi, peduli dan mengasihi orang lain dalam berbagai bentuk yang ada.
  • Untuk mengantisipasi perceraian hendaknya keluarga diajak untuk rajin berdoa, bersekutu dan melakukan firman Tuhan. Karena perceraian merusak sendi-sendi kehidupan jemaat dan masyarakat.

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Jelaskan pengertian kita mengenai ‘keluarga yang diberkati dan menjadi berkat’ berdasarkan bacaan saat ini!
  2. Berikan contoh hal-hal yang sudah dilakukan sebagai keluarga Kristen untuk menjadi berkat bagi banyak orang.

POKOK-POKOK DOA :

  • Keluarga-keluarga supaya hidup harmonis dan diberkati
  • Keluarga-keluarga yang di ambang perceraian, pertikaian supaya dipulihkan oleh Tuhan.
  • Usaha-usaha yang dilakukan oleh gereja dan pemerintah untuk kesejahteraan banyak keluarga.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU BENTUK V (ORATORIUM) 

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Mari Menghadap Hadirat-Nya: NNBT No. 4 Naikkan Doa Pada Allah

Bersekutu Dalam Nama-Nya: KJ. No. 13 Allah BapaTuhan

Persekutuan Yang Mengaku Dosa: NNBT No. 10 Ya Tuhan Yang Kudus

Jaminan-Nya Menguatkan: NNBT No. 36 Barang Siapa Yang Percaya Kepada Tuhan

Tari Syukur Atas Kasih Karunia-Nya: NNBT No. 17 Ya Tuhan, Tuhan Kami

Berilah Yang Baik: NNBT No. 15 Hai Seluruh Umat Tuhan

Tembang Tekad: NKB No. 189 Pegang Tanganku.

ATRIBUT:

Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here