MTPJ 14 – 20 Juli 2019

0
1675
TEMA BULANAN : “Keluarga Sebagai Pangkalan Misi”
TEMA MINGGUAN : “Pertobatan yang Mendatangkan

BACAAN ALKITAB: Yoel 2:18-27

ALASAN PEMILIHAN TEMA

Ada orang yang telah melakukan kesalahan seperti membenci, menfinah, berselingkuh namun ketika mendengarkan nasihat dari hamba Tuhan, langsung menyadari perbuatannya dan bertekat untuk melakukan perbuatan yang baik. Kata tobat  dalam bahasa Yunani ialah metanoia yang berarti berbalik seratus depan puluh  derajat dari kehidupan yang lama atau meninggalkan cara hidup  yang jahat kepada cara hidup yang baru. Pertobatan juga dipahami suatu tindakan orang berdosa untuk berbalik  kepada cara hidup yang dikehendaki Tuhan. Pertobatan mempunyai hubungan erat dengan sebuah pengakuan dosa seseorang yang telah melanggar perintah-perintah Tuhan.  Pertobatan sejati  lahir dari ketulusan untuk berbalik dan meninggalkan dosa dan kesalahan untuk hidup  berkenan kepada Tuhan dan sesama manusia. Dalam keadaan tertentu perbuatan dosa sering menghasilkan penderitaan, kesusahan dan tangisan sehingga keinginan untuk bertobat sangat diperlukan. Pertobatan mempunyai makna perubahan pikiran dan hati untuk berbalik dari dosa dan berpaling kepada pengampunan dari Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus. Sedangankan pengertian kata berkat  yang berarti karunia Tuhan membawa kebaikan dalam hidup manusia atau pemberian Tuhan kepada manusia termasuk dunia dan segala ciptaan-Nya. Dan menurut kamus Alkitab bahwa berkat adalah kemurahan yang dikaruniakan Allah kepada manusia seperti berkat rohani melalui memberikan Tuhan Yesus kepada setiap orang percaya dan menerima berkat jasmani untuk kebutuhan manusia. Karena itu tema minggu ini adalah Pertobatan Mendatangkan Berkat.

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Yoel yang namanya berarti “Tuhan adalah Allah” memper-kenalkan dirinya sebagai “bin Petuel” (Pasal 1:1) Ia seorang nabi Yehuda dan Yerusalem. Keakrabannya dengan imam-imam menyebabkan beberapa orang mengira bahwa dia seorang nabi “imam” (bnd Yeremia 28:1,5). Nabi Yoel terjadi sementara masa awal pemerintahan raja Yoas (+ 835-830 SM) yang naik tahta Yehuda pada usia  tujuh tahun (2 Raja-raja 11:21) dan tetap berada di bawah pengawasan imam besar Yoyada selama ia di bawah umur; situasi ini menjelaskan keunggulan para imam dalam kitab ini dan tidak adanya acuan kepada raja. Nubuat  yang dibawakannya di Yerusalem dapat dipandang sebagai suatu pelayanan Firman bagi umat Israel yang berada di dalam suatu situasi yang amat sukar. Yoel berdiri di tengah-tengah kesukaran dan penderitaan yang dialami oleh umat Tuhan. Bagi Yoel menuntut pertobatan umat karena kedatangan Tuhan sudah dekat. Di sinilah letaknya tugas seorang nabi yaitu berada di tengah-tengah rakyatnya untuk memberitahukan firman Tuhan. Pokok berita yang paling menyolok di dalam nubuat Yoel ialah kedatangan hari Tuhan. Kedatangan belalang, yang mengancam daerah Yehuda dan Yerusalem disimbolkan sebagai suatu tanda hari Tuhan. Ternyata  umat Tuhan belum menyadari kedatangan hari Tuhan itu sehingga orang percaya dipanggil untuk menghadap Tuhan dengan ratapan dan puasa  serta harus bertobat dengan segenap hati.

Ayat 18-20. Bagian ini memberi penjelasan bahwa Tuhan menjadi cemburu apabila Israel membelakangi Tuhannya. Tuhan tidak menghendaki bahwa tanah-Nya serta umat-Nya dirun-tuhkan. Hukuman-Nya terhadap umat-Nya berubah menjadi belas kasihan, karena Yehuda dan Yerusalem memohon ber-dasarkan perjanjian kasih yang sejak lama antara Tuhan dengan umat-Nya. Gandum, anggur dan minyak mengingatkan Israel dengan pemulihan yang direncanakan Tuhan. Keadaan bencana dihentikan, sehingga  ada lagi kelimpahan yang mengenyangkan rakyat dan Tuhan tidak lagi menyerahkan umat-Nya kepada bangsa-bangsa lain yang kering dan tandus dan ada kelepasan yang dikerjakan Tuhan  dengan mengusir yang datang dari utara dan timur.

Ayat 21-25. Bahkan suatu janji kepada umat-Nya untuk bersorak-sorak dan bersukacita karena telah melakukan perkara besar yaitu rencana Allah bukan lagi  kebinasaan melainkan keselamatan. Diberikan-Nya binatang-binatang, tanah gem-balaan menjadi hijau, pohon menghasilkan buah, pohon ara dan anggur memberi berkat kepada umat-Nya sebagai tanda memulihkan tahun-tahun. Kesejahteraan diberikan kepada umat-Nya dan keluarga-keluarga  Israel dengan memberikan musim hujan dan tanah melimpah dengan menghasilkan gandum, anggur yang sebelumnya telah dimakan habis oleh belalang pelahap.

Ayat 26-27 Setelah umat mendapatkan janji berkat, maka mereka harus bertobat dan memuji-muji nama Tuhan Allah yang telah memperlihatkan keajaiban sehingga mereka merasa malu atas perbuatan mereka yang tidak berkenan kepada Tuhan. Di dalam penyataan Tuhan sendiri maka segenap kekuasaan hanya ada pada Tuhan Allah saja, tidak ada yang lain. Sikap Israel terhadap rahmat dan janji pemulihan hendaknya juga harus disertai dengan pertobatan supaya mereka menjadi malu untuk selama-lamanya. Hal ini memberi gambaran bahwa keselamatan tidak hanya terletak di sorga tetapi di atas bumi di mana umat menikmati gandum, anggur, minyak, rumput, hujan sebagai bukti ada ‘kekenyangan’. Nubutan Yoel bermaksud untuk menimbulkan kepercayaan bahwa Tuhan menyelamatkan orang yang menyerahkan diri kepada-Nya. Orang-orang ini tidak pernah akan dipermalukan dan mereka akan berfungsi sebagai berkat di antara bangsa-bangsa. Tuhan telah berjanji  menyingkirkan aib mereka dan memulihkan berkat-Nya atas negeri itu. Hal-hal yang menakutkan akan diganti dengan yang mengagumkan dari Tuhan dan ketakutan akan diganti dengan sukacita.

Makna dan Implikasi Firman
  • Ketika umat Allah merendahkan diri, mencari wajah-Nya di dalam doa dan berbalik atau bertobat dari cara-cara fasik maka Allah mendengar dari sorga.  Tuhan memutarbalikan hukuman-Nya dan memperbaharui umat-Nya serta mencurakan berkat bagi umat yang bertobat.
  • Sudah menjadi kebiasaan yang bersifat rohani bahwa setiap bulan Juli ada jemaat dan daerah tertentu mengadakan ibadah “pengucapan syukur” yang ditandai dengan menyediakan makanan dan minuman untuk tamu dan membawa persembahan hasil pertanian, perkebunan, laut dan uang di gereja dalam suatu ibadah minggu sebagai ungkapan atas penyertaan Tuhan.
  • Janji diberikan kepada umat-Nya atau gereja ketika kesetiaan jemaat kepada Tuhan. Apabila menjadi sombong dan kembali kepada jalan-jalan dosa maka berkat-berkat Allah akan ditahan dan hukuman-Nya akan menyusul.
  • Dosa adalah pelanggaran cinta kasih terhadap Tuhan atau sesama yang dapat mengakibatkan terputusnya hubungan antara manusia dengan Allah. Dosa disebabkan karena manusia suka melakukan sendiri atau hal-hal lain sedemikian rupa sehingga menjauhkan diri dari kasih terhadap Allah. Dosa juga dipandang sebagai perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, baik itu melalui pikiran, perkataan dan perbuatan.
  • Sebagai satu persekutuan Gereja diajarkan supaya takut akan Tuhan yang nampak dalam membaca firman, beribadah dan berdoa kepada Tuhan sehingga berkat Tuhan seperti gandum, minyak, pekerjaan akan selalu dinyatakan kepada kita. Orang percaya hendaknya menerima atau menimbun Firman Tuhan dan menjadi pangkalan atau tumpuan yang kuat sehingga menjadi kokoh dalam menyatakan dan memberitakan pebuatan-perbuatan besar dari Tuhan.

 

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:

  1. Apa yang saudara pahami tentang Pertobatan Mendatangkan Berkat sesuai kitab Yoel 2:18-27?
  2. Bagamana cara Tuhan memulihkan kita sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus.?
  3. Mengapa masih ada anggota jemaat yang suka menahan berkat untuk pelayanan gereja.?

POKOK – POKOK  DOA:

  • Mereka yang suka menghalangi pekerjaan Tuhan.
  • Gereja bertanggungjawab dalam pengelolaan bekat Tuhan yang diberikan oleh anggota jemaat dalam persekutuan ibadah.
  • Supaya anggota jemaat memberi persembahan yang terbaik.
  • Setiap pekerjaan anggota jemaat sebagai petani, nelayan, Aparatur Sipil Negara, TNI, Polri, Wiraswasta, bekerja di sektor keuangan dan perbankan dan lain-lain.

 TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:

HARI MINGGU BENTUK II

 NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Kemuliaan Bagi Tuhan: NNBT No. 1 Pujilah Dia, Pujilah Dia

Ses Doa Penyembahan: NKB No. 2 Hai Mari Sembah

Ses Pengakuan Dosa: “Bertobatlah dan Balik Pada Allah”

Ses Janji Anugerah Allah: DSL. 181 Yang Menabur dengan Tangis

Ses Puji-Pujian: KJ No. 293 Puji Yesus

Ses Pengakuan Iman: NKB No. 49 Tuhan yang Pegang

Ses Pembacaan Alkitab: NKB No. 119 Nyanyikan Lagi Bagi-Ku

Persembahan: NKB No. 208 Tabur Waktu Pagi

Nyanyian Penutup: NNBT No. 34 Tuhanlah Perlindunganku

ATRIBUT:

Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.