MTPJ 6 – 12 Mei 2018

0
8479

TEMA BULANAN : “Memperkokoh Sinergisme Demi Keutuhan dan Kesinambungan Pelayanan”
TEMA MINGGUAN : “Kesetiaan Dimulai dari Hal-hal Kecil”
Bacaan Alkitab : Lukas 16:10-18

ALASAN PEMILIHAN TEMA

Bertanggung jawab melaksanakan pekerjaan merupakan amanat yang dipercayakan Tuhan pada semua orang. Dengan melak-sanakan tanggung jawab secara baik berarti dia bekerja dan mengimani bahwa tugas tanggungjawab yang ditekuninya adalah Anugerah Allah. Dalam pemahaman inilah ketika seseorang mendapat kepercayaan melaksanakan pekerjaan, pekerjaan apa pun itu akan dikerjakannya dalam ketaatan dan kesetiaan sehingga menghasilkan sesuatu yang baik.

Merupakan pergumulan gereja dalam kondisi sekarang ini dijum-pai masih banyak orang yang tidak setia dalam melaksanakan tugasnya, baik dalam pelayanan gereja maupun pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap hari. Dalam realitas tuntutan hidup yang harus dipenuhi kadang terjebak dalam pikiran ingin mendapatkan sesuatu yang “besar atau lebih” tetapi upaya yang dilakukan adalah upaya yang tidak benar.

Kesetiaan dimulai dari hal-hal kecil itulah tema yang menuntun perenungan kita diminggu berjalan ini. “Kesetiaan” berasal dari kata “Setia” berarti “ berpegang teguh (pada janji pendirian dsb), patuh dan taat” (KBBI) dalam bahasa Yunani: “Pistis” akar kata dari Iman, terjemahan kata “setia” bahasa Inggris “Faithfull”. Kesetiaan menunjukan suatu istilah relasional dimana seorang dapat setia (faithfull) pada suatu tugas atau sumpah. Mengerti tentang tema “Kesetiaan dmulai dari hal-hal kecil“ mengantar kita mau memahami Tuhan Allah yang kita Imani menghendaki supaya orang percaya tetap memiliki hubungan dengan-Nya sambil berkomitmen untuk melakukan tugas tanggung jawab secara baik.

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Injil Lukas dialamatkan pada seorang yang bernama Teofilus” Seorang yang mengasihi Allah (Lukas 1:1,3) ditulis sekitar tahun 60 – 63 M. Lukas menulis kepada Teofilus untuk mengajarkan pada pengikut Yesus bahwa keselamatan bukan hanya milik orang Yahudi tetapi secara universal dikerjakan Yesus adalah juga milik bangsa Yunani dan bangsa-bangsa lain. Hal ini nampak jelas pada pola pelayanan Yesus bahwa Dia hadir menolong orang miskin, orang sakit, orang yang terpinggirkan termasuk semua orang berdosa. Tulisan Lukas pasal 16 :10- 18 merupakan lanjutan dari pengajaran Yesus ketika Dia ada dalam perjalanan ke Yerusalem dan membicarakan perumpamaan tentang ben-dahara yang tidak jujur dalam mengelolah harta benda yang dipercayakan padanya. Bagaimana mungkin orang yang tidak setia pada pekerjaan yang kecil akan mendapat kepercayaan yang besar. Apalagi kepercayaan itu diberikan dalam satu alasan kerena dia adalah orang percaya kepada Allah? Ayat 10 Setia dalam perkara kacil setia juga dalam perkara besar, tidak benar dalam perkara kecil tidak benar dalam perkara besar. Kesetiaan yang dimaksud mau menyatakan ketaatan dan ketekunan dalam melaksanakan tugas kepada si pemberi pekerjaan, dengan kata lain dalam pelayanan menunjukkan bahwa manusia memiliki hubungan dengan Allah yang telah menyatakan kasih-Nya. Setia dan benar berarti memiliki karakter dan integritas yang mampu melakukan tanggung jawab. Kalau mereka mampu melakukan-nya kebahagiaan akan mereka nikmati.

Ayat 11-1. 5 Mamon istilah Aram yang artinya uang atau harta milik. Mamon yang tidak jujur berarti sesuatu yang tidak dapat dipercaya karena bisa menjadikan orang yang mengandalkan kebahagiaannya pada harta benda akan mengalami kekecewaan karena harta benda itu tidak kekal/fana. Harta benda bukan berarti tidak dibutuhkan tetapi dijadikan sebagai alat yang dapat membantu/pelengkap untuk mencapai kebahagiaan atau tujuan yang diinginkan. Karena itu janganlah mengabdi kepada dua tuan “Allah atau mamon”. Ada perbedaan yang jelas, mengabdi kepada Allah berarti menyangkal diri, mau berkorban dalam pelayanan dan menolak melayani dunia. Sedangkan memilih mamon atau harta benda berarti manusia diperdaya oleh kekayaan yang ada sehingga menganggap kekayaan menjadi tolok ukur untuk mencapai kebahagian dan keselamatan.

Ayat 16-17 Hukum Taurat dan Kitab para nabi yang diberitakan dipahami oleh orang Yahudi bahwa hanya mereka yang beroleh keselamatan tetapi sesungguhnya ketika masa Yohanes datang memberitakan Kerajaan Allah semua orang beroleh kesempatan untuk masuk dalamnya. Ajaran Yesus lebih menjelaskan aturan-aturan itu di dalam injil.

Makna dan Implikasi Firman

Pada hakekatnya setiap orang telah menikmati anugerah Tuhan oleh sebab itu ia bertanggungjawab untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Sebagaimana dalam perumpamaan ini Yesus mengajarkan bagaimana manusia diberi kepecayaan untuk mengelolah harta yang bukan miliknya. Harta kekayaan yang disebut mamon selalu menjebak manusia untuk berbuat jahat apabila pikirannya dikuasai oleh uang/harta. Harta/uang bukanlah tujuan akhir dari kepuasan hidup di dunia tetapi hanyalah alat yang dapat dipakai untuk membangun kehidupan didunia ini sebagaimana dipahami bahwa hidup manusia hanyalah pemberian Allah. Jikalau kita bekerja maka kita bekerja bagi si pemberi pekerjaan yaitu Tuhan. Karena itu pekerjaan mengelola harta dunia adalah sesuatu yang kecil yang dipercayakan Tuhan bagi kita sedangkan pekerjaan yang besar adalah tugas dan tanggung jawab bahwa semua orang percaya kepada Yesus Kristus hendaknya mengantar sesama manusia untuk dapat mengenal dan mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia.

Pekerjaan adalah kepercayaan yang diberikan Tuhan, sebab itu disaat mendapatkan uang atau harta benda dipahami sebagai titipan Tuhan yang dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik dan benar. Uang bukanlah sesuatu yang tidak penting tetapi ketika kita mendapat uang maka kita akan memanfaatkannya untuk mencapai kebahagiaan yang diberkan Tuhan. Mencapai kebahagiaan bukan hanya di dunia fana tetapi pada akhirnya karena tanggung jawab yang besar telah kita kerjakan sebagai respon terhadap anugerah Tuhan. Itu berarti kehidupan dalam kerajaan Allah akan dinikmati. (bandingkan Yohanes 3:16).

Di dunia sekarang ini banyak orang kelihatan menjalankan kehidupan agamanya secara baik padahal hati dan pikirannya dikuasai oleh kerakusan, ketamakan, keegoisan dan lebih lagi menganggap bahwa uang adalah segala-galanya. Penampilan lahiriah menjadi topeng menutupi segala perbuatan jahat. Pembenaran terhadap diri sendiri adalah sesuatu yang tidak dikehendaki Tuhan. Karena itu ketika manusia dikuasai oleh dosa maka dia tidak akan mendapat tempat dalam Kerajaan Allah.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:

  1. Apa yang saudara pahami tentang kesetiaan menurut pembacaan dalam Lukas 16:10-18?
  2. Bagaimana upaya gereja dalam memperlengkapi warga gereja untuk bertanggung jawab dalam melakukan pelayanan.
  3. Sebutkan dan jelaskan sifat mamon diera post modern.

NAS PEMBIMBING: Kolose 3:23-24

POKOK-POKOK DOA

  • Warga gereja dimampukan memilih setia terhadap panggilan imannya
  • Warga gereja dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik dalam melaksanakan pekerjaan sesuai bidang masing-masing
  • Berdoa bagi Pelayan khusus supaya dimampukan melak-sanakan tugas dengan setia dalam keterpanggilan pelayanan.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN : HARI MINGGU BENTUK I

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Panggilan Beribadah: NNBT No.7 Mari Puji Tuhan Yesus

Nas Pembimbing: NKB No 17 Agunglah Kasih Allahku

Pengakuan Dosa: NNBT No 10 Ya Tuhan Yang Kudus

Pemberitaan Anugerah Allah: NNBT No 29 Apakah Yang T’lah Engkau Lakukan

Pengakuan Iman: KJ No 38 T’lah Ku Temukan Dasar Kuat

Hukum Tuhan: KJ.No 405. Kaulah Ya Tuhan Surya Hidupku

Pembacaan Alkitab: NKB No 116 Siapa Yang Berpegang

Persembahan: NNBT No 15 Hai Seluruh Umat Tuhan

Nyanyian Penutup: Tabah dan Setiawan.

ATRIBUT

Warna dasar putih dengan lambang bunga bakung dan salib berwarna kuning.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here