gmim.or.id – Jumat (12/5) jam 08.00 Wita, Sosialisasi/ Penjemaatan Petunjuk Pelaksanaan (juklak) tahapan pemilihan disemua aras tahun 2017/2018 kembali digulir di 2 (dua) lokasi yakni GMIM Kakaskasen Pniel untuk Rayon Tomohon dan GMIM Dame Tosuraya untuk Rayon Minahasa Tenggara.
Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang APP Pdt. DR. Arthur Reinhard Rumengan, MTeol, MPdk melalui Sekretaris Departemen Bidang Ajaran Pdt. Dan Anthonius Sompe, MTeol mengatakan, sosialisasi/penjemaatan juklak merupakan lanjutan tahapan yang sudah dimulai sejak Januari 2017. “Sosialisasi/penjemaatan juklak ini dibuat per Rayon. Tapi dengan mempertimbangkan jumlah jemaat yang sangat banyak, maka ada Rayon yang dibagi dalam dua tempat pelaksanaan, seperti Rayon Minsel. Untuk peserta, setiap jemaat mengutus 5 orang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan salah satu anggota BPMJ bersama Ketua dan Sekretaris Panitia Pemilihan,” terang Sompe.
Ditanya soal apakah jemaat atau wilayah boleh menjadwalkan sosialisasi/penjemaatan juklak secara khusus, Sompe mengakui hal tersebut diperbolehkan, dengan catatan harus lebih dulu mengikuti jadwal per Rayon dimana jemaat atau wilayah terkait berada, sebagaimana yang sudah ditetapkan BPMS GMIM. “Prinsipnya BPMS dalam hal ini melalui Bidang APP juga menerima hal itu dan jadwal permintaan itu disesuaikan oleh Jemaat dan atau Wilayah,” ungkap Sompe.
“Kerinduan dari jemaat atau wilayah mengagendakan sosialisasi/penjemaatan juklak tersebut agar seluruh BPMJ, Pelsus dan anggota panitia pemilihan yang tidak mengikutinya di Rayon memiliki satu pemahaman tentang ketentuan/aturan yang tercantum dalam juklak pemilihan pelsus dan kategorial BIPRA,” pungkasnya.
Adapun Sosialisasi/Penjemaatan Juklak yang digelar Jumat (12/5) di GMIM Kakaskasen Pniel akan diikuti sebanyak 59 Jemaat dari Wilayah Kakaskasen, Tomohon I – III, dan Tanawangko I – II. Untuk Rayon Minahasa Tenggara yang akan dilaksanakan di GMIM Dame Tosuraya sebanyak 62 Jemaat dari Wilayah Ratahan, Tombatu, Tombatu Selatan, Tombatu Barat, Tombatu Timur, Pasan, Ratatotok dan Belang.
(Penulis: Frangki Noldy Lontaan. Editor: pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)