gmim.or.id – Memiliki keterbatasan dalam berbicara dan mendengar tidak menghalangi menghalangi untuk sekolah, mengasah ketrampilan dan talenta. Demikian diungkapkan Asisten Bendahara Komisi Pelayanan Anak Sinode (KPAS) GMIM Pnt. Michael mait, S.Kom saat mendampingi Komisi Pelayanan Anak Wilayah (KPAW) Tombatu Barat dalam perkunjungan ke Panti Penyantunan Penyandang Cacat Tunarungu Damai Tomohon, Jumat (18/11/2016) pukul 10.00 Wita.
“Sekalipun dengan keterbatasan yang dimiliki, penghuni Panti Penyantunan Penyandang Cacat Tunarungu Damai Tomohon boleh menjadi alat dari pekerjaan-pekerjaan Allah. Itu semua nyata lewat keberadaan anak-anak tersebut,” ungkap Mait.
Mewakili pihak Panti Penyantunan Penyandang Cacat Tunarungu Damai Tomohon dr. Yuni Kawuwung menyatakan rasa terima atas bantuan berupa uang tunai dan bahan natura dan kebutuhan harian lainnya.
Diketahui, perkunjungan ini diawali dengan doa bersama yang dipimpin Vikaris Pdt Sastrilya Lorameng S.Th (Jemaat Eben Haezar Silian), yang dilanjutkan dengan pemberian diakonia dari jemaat Getsemani Silian II Raya, Sion Lobu, Sion Silian, Imanuel Ranoketang Atas, Solafide Lobu II, Syalom Tondanouw, Eben Haezar Silian dan Maranatha Tondanouw.
(Penulis: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)