GMIM.or.id – Siapapun yang terkena bencana alam akan berusaha dipulihkan dari dampak yang ditimbulkannya. Salah satu langkah kreatif yang dilakukan Jemaat Sion Tandurusa, yang wilayahnya sempat diterjang banjir bandang pada Februari 2017 lalu, yakni dengan mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Kristen dan Kepelayanan Gereja (LK3G) pada Kamis (29 Juni 2017). Cara ini terbilang unik dan memberi manfaat tambahan yang tak ternilai harganya. Jemaat kembali dimotivasi untuk tidak tenggelam dalam kesedihan, malahan berupaya fokus pada panggilan pelayanan yang membawa berkat bagi banyak orang.
Menurut Ketua BPMJ Sion Tandurusa Wilayah Bitung II, Pdt. Rizal Imanuel Malonda MTh, gereja perlu selalu tanggap dalam melihat kebutuhan pelayanan jemaat yang terpapar bencana dan menjawabnya dengan kegiatan positif seperti LK3G ini. Buktinya peserta utusan 26 kolom dan jemaat sekitar yang mendaftar terbilang banyak mencapai 241 orang. Pdt Malonda didampingi Ketua Panitia Pnt. Ir. Petrus Makatipu MSi, Sekretaris Pnt. Petrus Maabuat S.Sos dan Bendahara Pnt. Heineke Lumi, juga bersyukur karena peserta diberi kesempatan berinteraksi dan berdialog dengan pemateri. Tambah lagi peserta dapat melakukan simulasi kunjungan penggembalaan yang nantinya berguna bagi peningkatan ketrampilan pelayanan. Pelatihan juga bertujuan menyiapkan personil pelayanan di tingkat komisi P/KB dan W/KI serta pelayan kategorial di kolom.
Adapun judul materi dan pemateri yang membawakan, Profil Pria/Kaum Bapa Teladan oleh Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM Pnt. Ir. Stefanus B.A.N. Liow, Citra Perempuan Gereja oleh Sekretaris Komisi W/KI Pnt. Ir. Miky J.L. Wenur, Kepelayanan Gereja Sekretaris Departemen Data dan Informasi Pdt. Heski Manus MTh dan Kepemimpinan Kristen Yang Melayani Pnt. Drs. Jekried Maluenseng. Di akhir pelatihan, Ketua Komisi P/KB dan Keluarga Pnt. Liow-Wenur menyerahkan sejumlah bantuan dana bagi panitia pelaksana.
(Penulis: Pdt. Heski Manus, Edtor: Pdt. Janny Ch. Rende)