BAB I
TUHAN ALLAH
Pasal I
Allah yang Tak Terjangkau oleh Pengetahuan Manusia
Kami mengaku:
- Bahwa Allah yang kami sembah adalah Allah yang Maha Tinggi (Yes. 2:17; 5:16; Dan. 2:26; 4:2; Mrk. 11:10), dan Maha Besar (Ibr. 1:3; 8:1), sehingga tak terjangkau oleh pengeta-huan manusia (Ayb. 36:26; 37:5) dan jalan-jalan-Nya serta keputusan-keputusan-Nya tak terselidiki dan tak terse-lami oleh siapa pun juga (Rm. 11:33).
- Bahwa Allah yang Maha Tinggi dan Maha Besar itu, yang tak terselidiki dan tak terselami oleh siapa pun juga, di dalam kasih-Nya yang besar, telah menyatakan diri-Nya kepada manusia melalui karya penciptaan-Nya[1] (Mzm. 19:2-3; Rm. 1:19-20), dan secara khusus melalui Yesus Kristus[2] (Yoh. 1:1,14,18). Oleh sebab itu, sejauh apa yang telah dinyatakan Kristus kepada kami, sejauh itulah pengenalan kami kepada Allah yang Maha Tinggi dan Maha Besar itu.
Pasal 2
Allah yang Berdaulat
Kami mengaku:
- Bahwa Allah itu berdaulat (1 Taw. 29:12; Ayb. 41:25; Mzm.103:19; Dan. 2:47; Mat. 10:28), Dialah satu-sa-tunya yang disembah dan dimuliakan.
- Bahwa kedaulatan-Nya dinyatakan me-lalui penciptaan segala sesuatu, peme-liharaan, penyelamatan dan pemerin-tahan-Nya.
- Bahwa kedaulatan-Nya dinyatakan me-lalui kehidupan umat manusia, secara khusus dalam kehidupan umat pilihan-Nya yang taat dan setia terhadap firman-Nya sampai ke akhir zaman.
Pasal 3
Hakikat Allah
Kami mengaku:
- Bahwa Allah itu esa (Ul. 6:4), dan tidak ada Allah lain selain DIA (Kel. 20:3; Ul. 5:7).
- Bahwa Tuhan Allah Tritunggal: Bapa adalah Pencipta dan Pemelihara; Putera (Yesus Kristus) adalah Tuhan, Penebus dosa, Juru Selamat dan Roh Kudus adalah Penghibur dan pembawa kebe-naran
- Bahwa Allah telah menciptakan alam semesta dan segala isinya (Kej. 1-2), maka DIA disebut Bapa, karena DIA-lah sumber segala sesuatu. DIA adalah peme-lihara ciptaan-Nya (Mzm. 145:15; Mat. 6:28; Kis. 14:17).
- Bahwa oleh kasih-Nya yang begitu besar kepada dunia ini, Allah me-nyelamatkan manusia dan seluruh cip-taan-Nya di dalam dan melalui Yesus Kristus, maka Dia disebut Putera, ka-rena DIA telah mewujudkan kasih Bapa itu (Yoh. 3:16; Ibr. 1:1-2; Fil. 2:7-11).
- Bahwa Allah hadir dan berkarya di dalam dunia dan Gereja-Nya melalui Roh Kudus yang menguduskan, menghidupkan, me-nyertai, membaharui, mempersatukan, menertibkan, menguatkan, meneguhkan, menghibur serta memberi kuasa kepada Gereja-Nya (Yeh. 37; Yoh. 16:8-11, 13; Kis. 1:8; Rm. 8:1; 1 Kor. 12:7, 12; 14:26, 33; Ef. 3:16-17; 4:3-4; 2 Tim. 1:7)
Pasal 4
Allah yang Berinisiatif untuk Berkomunikasi dengan Manusia
Kami mengaku:
- Bahwa Allah telah mengambil inisiatif untuk berkomunikasi dengan manusia. Sejak dahulu Allah berbicara kepada manusia, berulang kali dalam pelbagai cara melalui para nabi (Ibr. 1:1), dan kemudian melalui Yesus Kristus (Ibr. 1:2).
- Bahwa Allah membangun komunikasi dengan manusia agar mengenal “ren-cana kerelaan-Nya di dalam Kristus” (Ef. 1:9) bagi keselamatan umat manu-
- Bahwa orang percaya terpanggil untuk hidup dalam ketaatan dan kekudusan sebagai perwujudan dari proses hidup baru (Yer. 31, Gal. 5, Kol. 3, 1 Pet. 1:14-16)
Pasal 5
Allah Berkarya
Kami mengaku:
- Bahwa Allah ada dan terus menerus bekerja (Yoh. 5:17). Allah menciptakan alam semesta dengan segala isinya (Kej. 1-2; Mzm. 24:1-2; Yes. 44:24), dan segenap ciptaan itu sungguh amat baik (Kej. 1:31).
- Bahwa kendati pun ciptaan itu sungguh amat baik, tetapi manusia tidak boleh memperilah atau menyembahnya (Kel. 20:3-5; Rm. 1:18-25) dan juga tidak boleh merusaknya.
- Bahwa Allah bukan hanya mencipta, tetapi juga memelihara ciptaan-Nya (Mzm. 104:1-35). Dari karya-karya-Nya itu kami mengenal Allah selaku Pencipta dan Pemelihara.
- Bahwa Allah selaku Pencipta adalah sumber segala sesuatu, dan selaku Pemelihara, di dalam kasih menjaga kelestarian segenap ciptaan.
- Bahwa Allah bekerja di dunia ini mela-lui pelbagai cara (Yes. 45:1-19; Rm. 8:28); karena itu kami meyakini, Allah menyatakan kehendak dan maksud-Nya di dalam banyak hal.
Pasal 6
Allah Penyelamat
Kami mengaku:
- Bahwa Allah sungguh-sungguh me-ngasihi manusia. Allah tidak meng-hendaki kebinasaan manusia, melainkan keselamatannya (Yoh. 3:16). Tatkala Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah mengampuni dan menyelamatkan mereka, bahkan merancang keselamatan bagi segenap keturunan Adam dan Hawa (Kej. 3:16; Rm. 5:17-19).
- Bahwa ketika umat-Nya ditindas di negeri perhambaan di Mesir, Allah pun bertindak membebaskan dan menyela-matkan mereka dari kekuasaan Firaun (Kel. 6:5-6).
- Bahwa pada waktu umat-Nya berada di negeri pembuangan Babilonia, Allah mengumpulkan dan menyelamatkan me-reka, serta membawa mereka kembali ke tanah perjanjian (Yer. 30:10; 46:27).
- Bahwa karya penyelamatan bagi sege-nap umat manusia dikerjakan Allah melalui Yesus Kristus yang mati karena pelanggaran manusia dan dibangkitkan demi pembenaran manusia (Rm. 4:25).
Pasal 7
Allah Menyertai, Memimpin, Menyatukan dan Menguduskan Umat-Nya
Kami mengaku:
- Bahwa umat Perjanjian Baru, yaitu umat yang diselamatkan Allah melalui Yesus Kristus, tidak pernah menjadi “yatim piatu” (Yoh.14:18) tetapi men-jadi Penghibur (Yoh. 14:26), karena Allah tetap menyertai mereka sampai akhir zaman (Mat. 28:20).
- Bahwa penyertaan Allah itu nyata melalui kehadiran Roh Kudus (Yoh. 14:16-17). Roh Kudus memimpin umat-Nya “ke dalam seluruh kebenaran” (Yoh. 16:13), dan menyatukan serta menguduskan orang-orang percaya kepada-Nya (2 Tes. 2:13).
- Bahwa Roh Kudus diutus oleh Yesus Kristus bersama dengan Bapa untuk menyertai orang-orang yang percaya kepada-Nya termasuk GMIM dalam melaksanakan tugas panggilan mereka di dunia ini.
[1] Disebut penyataan umum (Ingg.: general revelation) menunjukkan karya dan eksistensi Tuhan secara tidak langsung dalam gerakan alam (Rm. 1:20; Mzm. 19:1-6; Mat. 5:45)[2] Disebut penyataan khusus (Ingg.: special revelation) menunjuk pada Alkitab, mujizat dan teristimewa pribadi dan pelayanan (khususnya penebusan dosa dan keselamatan) di dalam diri Yesus Kristus.