Warna dasar kain adalah putih dengan bunga bakung yang sedang mekar pada satu tangkai dengan salib berwarna kuning, disulam pada kain mimbar dan bagian atas stola. Lambang benih yang berkecambah disulam pada bagian bawah stola.
Warna Putih melambangkan sukacita iman atas kebang-kitan Kristus. Bunga bakung yang mekar menjadi lam-bang suatu kekuatan yang merekah dari kuncup yang semula tertutup. Benih yang berkecambah menjadi lam-bang kebangkitan dari kubur yang gelap. Bunga bakung diambil sebagai lambang/simbol karena Yesus Kristus sendiri memakai simbol ini untuk menyatakan kemu-liaan pekerjaan Allah (Matius 6:28-30).
Lambang/simbol ini mengungkapkan pengakuan iman GMIM bahwa Yesus Kristus adalah TUHAN yang sudah bangkit sebagai tanda kemenangan atas kuasa maut dan dosa.