gmim.or.id – Akhir pekan lalu, Komisi Pelayanan Anak Wilayah (KPAW) Tomohon Satu melaksanakan Paskah dan Hari Anak GMIM di Jemaat Elim Suluan dan diawali dengan ibadah bersama yang dipimpin Pdt. Marshel Meruntu, M.Teol.
“Semarak Paskah dan Hari Anak GMIM di tahun 2018 terus menggaung sebagaimana yang dilakukan KPAW Tomohon Satu melalui tim kerja yang dibentuk. Tuan rumah pelaksana merancang acara sedemikian rupa, yang tentu berbasis kebutuhan anak, salah satunya meibatkan anak-anak untuk mengambil peran penting.” ujar Meruntu terkait kegiatan ini.
“Guru sekolah minggu, orangtua bahkan Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) sangat menopang acara ini. Secara pribadi saya bersyukur boleh mengambil bagian didalamnya. Ini bagian dari apresiasi kita menunjang harapan GMIM menuju Gereja Ramah Anak.” ditambahkan Meruntu mantan Sekretaris KPA Sinode GMIM periode 2014-2018 .
Sementara itu, Ketua KPA Jemaat Elim Suluan Pnt. Lisa Vanda Maweikere, Amd mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan menjadi tuan rumah pelaksana. “Berjalan dengan baik. Seluruh jemaat hadir tepat waktu dan rangkaian kegiatan tepat waktu dan berjalan dengan baik. Terima kasih kepada Pdt. Marshel Meruntu, M.Teol. yang memimpin ibadah. Begitupun kepada enci dan engku yang mendampingi anak-anak,” ungkap Maweikere.
“Perayaan Paskah sangat penting bagi anak-anak. Karena lewat perayaan Paskah disampaikan, diingatkan dan ditanamkan kepada mereka bahwa Yesus benar-benar Tuhan yang telah mati tapi bangkit dan mengalahkan maut. Kebangkitan-Nya menjadi bukti bahwa Dia adalah Allah yang hidup. Dengan demikian tidak sia-sialah iman kita.” kata Ketua KPA Wilayah Tomohon Satu Pnt. Resina Kaunang, S.Pd .
Tak ketinggalan, para juri lomba Paskah dan Hari Anak GMIM Wilayah Tomohon Satu turut memberikan tanggapan. “Kegiatan yang sangat positif untuk meningkatkan keimanan, membangun rasa kekeluargaan dan sosial serta kepercayaan diri anak-anak sekolah minggu. Kegiatan sangat meriah dengan antusias para peserta menampilkan yang terbaik dari yang mereka miliki. Layak dijadikan kegiatan tahunan dan perlu diterapkan di jemaat atau wilayah lain.” ungkap Junus Lala.
“Yang paling penting kebersamaan yang terbangun dalam Paskah dan Hari Anak GMIM. Bukan siapa pemenang lomba. Menyandang status pemenang lomba hanyalah bonus. Intinya kebersamaan anak dan guru sekolah minggu.” ditambahkan Pnt. James Lowing.
Diketahui, pada Paskah dan Hari Anak GMIM yang dihadiri 433 anak sekolah minggu dan 209 guru sekolah minggu tersebut dilombakan juga Gerak dan Lagu dengan pemenang sebagai berikut: 1. Bukit Zaitun Kumelembuai, 2. Baitani Matani, 3. Bukit Moria Rurukan Satu.
(Penulis: Frangki Noldy Lontaan. Foto: Panitia. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)