gmim.or.id – Beberapa waktu lalu bertempat di Jemaat GMIM Diaspora Watutumow Wilayah Kalawat Satu digelar pertemuan Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah, para Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat bersama Ketua Komisi Pelayanan Remaja Jemaat.
Dengan menghadirkan narasumber Bendahara BPMS GMIM Sym. Recky Montong, MTh, dan Anggota BPMS GMIM Ketua Komisi Pelayanan Remaja Sinode Pnt. Ir. Moody Rondonuwu, MT pertemuan itu membahas subsidi sebesar 3% untuk setiap Kategorial Pemuda, Remaja dan Anak dari anggaran/kas jemaat.
Rondonuwu mengatakan, khusus untuk Remaja ditemui masih ada jemaat yang belum mengakomodir keputusan SMST Ke-29 GMIM di Wilayah Bunaken tersebut. “Selain itu, perbedaan persepsi tentang subsidi 3 % mengakibatkan realisasi di setiap jemaat bervariasi,” ungkap Rondonuwu.
Secara terpisah, Ketua BPMS GMIM Pdt. DR. HWB Sumakul mengatakan, jika pada tahun pelayanan 2016 Kompelka Remaja mendapat topangan dana dari kas jemaat sebesar 2 persen, maka tahun 2017 menjadi 3 persen.
“Saya menghimbau seluruh jemaat dan wilayah untuk menyesuaikan dan melaksanakan keputusan SMST tersebut. Dengan subsidi untuk Remaja bahkan Pemuda dan Anak, diharapkan semua program akan berjalan sebagaimana seharusnya. Subsidi itu berlaku di semua jenis kegiatan pelayanan yang akan dilaksanakan,” terang Sumakul.
Sebagaimana diketahui, tak hanya berlaku untuk aras Jemaat, subsidi 3 persen itu pun harus direalisasikan oleh Badan Pekerja Majelis Wilayah untuk menopang program Kategorial Pemuda, Remaja dan Anak di aras Wilayah.
(Penulis: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)
