Melayani Dengan Kekuatan Allah
I Petrus 4:11a
Abraham tidak pernah mempersiapkan dirinya untuk dipanggil oleh Tuhan. Demikiannya Daud tidak pernah siap untuk menjadi raja. Tetapi mereka hanya berusaha taat pada apa yang dikehendaki Tuhan. Memilih untuk melayani Tuhan mempunyai konsekuensi yang pahit karena kamu akan dibenci semua orang (Mat 10:22),juga Rasul Paulus menegaskan dalam 2 Korintus 4:8 dan 9 dalam segala hal kami ditindas namun tidak terjepit, kami habis akal namun tidak putus asa, kami dianiaya namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan namun tidak binasa.
Tantangan boleh datang silih berganti namun janganlah tantangan ini akan merubah karakter sebagai umat pilihan Allah. Sebagai pelayan Allah jika ada orang yang berbicara baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah, jika ada orang yang melayani baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan oleh Allah sama seperti yang dimaksud oleh Paulus “bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah bukan dari diri kami” 2 Kor 4:7. Tidak ada yang dapat dibanggakan dalam kehidupan pelayan bahkan yang dapat dibanggakan oleh gereja. Kalau ada pelayan yang merasa dirinya mampu maka itu hanya akan membawa pada kesombongan belaka yang akan menjadi awal dari kehancuran gereja dan kebersamaan bergereja tidak akan pernah terwujud. Amin.
Doa: Terima kasih Tuhan untuk kasih-Mu yang telah membuat kami mampu menjadi pelayan-Mu. Kami sadar akan keterbatasan kami karena itu berikan kemampuan kepada kami untuk tetap kuat bersama Tuhan. Amin.