Apakah yang harus aku perbuat?
Lukas 12 : 16 – 17
Ada ungkapan mengatakan malu bertanya sesat di jalan, pertanyaan membutuhkan jawaban yang benar; baik yang bertanya kepada orang lain atau juga yang bertanya pada dir sendiri. Pembacaan kita hari ini menceritakan tentang bagaimana Yesus memberi peringatan kepada orang banyak dan murid-murid-Nya sendiri tentang bahaya ketamakan, dan karena itu Ia mengemukakan kepada mereka sebuah perumpamaan. Perumpamaan adalah suatu cerita yang bermaksud menjelaskan sesuatu yang tersembunyi, yang mengandung hal-hal yang nyata dalam kehidupan manusia. Perumpamaan dipakai Tuhan Yesus untuk menjelaskan tentang Kerajaan Allah dan rahasianya. Dalam bacaan ini Yesus mengemukakan perumpamaan tentang orang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
Seorang yang kaya apalagi yang kaya raya, biasanya memiliki sejumlah bidang tanah, rumah, usaha dibidang apa saja yang tentunya memberi hasil yang berkelimpahan; perhiasan-perhiasandalam bentuk yang amat mahal apakah itu emas, perak, mutiara dll. Dengan kata lain hartanya begitu melimpah, sehingga ia bertanya dalamhatinya; Apakah yang harus aku perbuat? Sebab aku tidak mempunyai tempat dimana aku dapat menyimpan hasil tanahku (kekayaanku). Pertanyaan ini tidak ditujukan kepada siapapun tetapi bertanya pada diri sendiri. Ia telah menjadikan keinginannya sendiri sebagai penentu masa depan, hatinya sudah melekat pada hartanya sehingga membuat dia lupa diri, lupa Tuhan dan lupa segala-galanya. Dia tidak bertanya kepada Tuhan yang adalah pemilik segalanya termasuk nafas kehidupan ini. Karena itu kita diingatkan agar dapat melupakan Tuhan dalam perjuangan hidup ini; hidup kita dan keluarga tidak tergantung pada kekayaan, kekayaan adalah bagian berkat yang Tuhan anugerahkan kepada kita untuk dinikmati, dikelola dan dipertanggun-jawabkan dengan baik. Firman Tuhan berkata; Tetapi cari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33).
Doa: Ya Tuhan Allah Pemilik kehidupan ini kami mengucap syukur untuk kelimpahan berkatMu dalam kehidupan ini, ajarlah kami untuk tidak mengandalkan apa yang ada pada kami, tetapi kami mau mengandalkan dan mempersembahkan untuk hormat dan kemuliaan nama-Mu. Amin.