Tidak Berkekurangan
Kisah Para Rasul 4 : 34a
Setiap pribadi atau keluarga mendambakan aar supaya hidup layak, hidup berkecukupan malah berusaha untuk mendapatkan lebih, berupaya supaya hidup tidak berkekurangan, dan untuk menggapai harapan itu, berbagai usaha dilakukan, kerja keras di bidang yang digeluti, pantang menyerah sebelum menggapai apa yang diharapkan. Sebab diyakini bahwa tidak ada keberhasilan yang jatuh dari langit, setiap keberhasilan harus diperjuangkan, tidak ada keberhasilan tanpa pengorbanan.
Bagian firman hari ini dikatakan bahwa kehidupan jemaat mula-mula “tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka”. Kenapa firman Tuhan katakan demikian, apakah jemaat mula-mula semua orang-orang kaya, jawabannya: Tidak! Diantara mereka terdapat juga orang-orang miskin, janda miskin (bnd.pasal 2:45b, 6:1b), sekalipun di antara mereka ada yang berkekurangan, kenapa? Karena kelebihan yang lain mencukupkan kekurangan yang lain, seperti dikatakan dalam 2 Kor. 8:14-15 “Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. Seperti ada tertulis: Orang yang mengumpulkan banyak tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.”
Kiranya cara hidup seperti ini menjadi cermin bagi kita sebagai keluarga Kristen yang hidup sekarang ini untuk terus berusaha dan saling mencukupkan satu dengan yang lain. Amin.
Doa: Bapa tolonglah kami agar diberi kekuatan, kemampuan untuk mengisi hidup ini dengan karya yang maksimal supaya hidup kami tidak berkekurangan, dan beri kami hati yang rela agar kelebihan kami mencukupkan kekurangan yang lain, dalam nama-Mu. Amin.
