RHK Selasa 28 Agustus 2012

0
1386

Kesetiaan Allah adalah cermin kesetiaan manusia
2 Tesalonika 3 : 3 – 5

KesetiaanPaulus menyatakan dengan penuh kepastian bahwa Tuhan adalah Allah yang Setia. Kesetiaan-Nya dibuktikan dengan menganugerahkan kekuatan serta mengerjakan pemeliharaan kepada umat-Nya terhadap sesuatu yang jahat. Penegasan ini disampaikan Paulus karena ia yakin terhadap sifat Allah yang Mahakasih. Ia menghendaki umat-Nya menikmati kelepasan dari yang jahat. Sebab pada prinsipnya Allah menciptakan manusia dengan memberikan damai sejahtera. Dengan demikian Allah tidak menghendaki umat-Nya mengalami kesengsaraan. Itulah sebabnya ia mengerjakan perlindungan dan pemeliharaan bagi umat-Nya. Itulah bukti kesetiaan-Nya. Jelas untuk menghadirkan hal yang menjadi kebutuhan umat-Nya Allah tidak berdiam diri melainkan Ia bekerja dan memberi sebagai bukti kesetiaan-Nya.

Oleh sebab itu Paulus sangat berharap agar apa yang telah dipesankan/diajarkan kepada jemaat yaitu berdoa dan bekerja bukanlah hanya sebatas dimengerti dan dipahami tetapi harus dikerjakan/diaplikasikan dan akan terus diperuangkan dalam hidup, sebagai butki kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan yang setia mengerjakan kebutuhan umat-Nya.

Pernyataan iman ini mengajar keluarga Kristen untuk bukan hanya memahami kesetiaan Allah bagi kita, tapi sekaligus membuktikannya dalam tindakan nyata. Berjuanglah dengan penuh ketabahan menjauhkan diri dari yang jahat yaitu hal yang berlawanan dengan suasana damai dan sejahtera, sebagai bukti kesetiaan kepada kehendak-Nya. Amin.

Doa: Terima kasih ya Tuhan atas kebaikan-Mu yang selalu menguatkan dan meluputkan kami dari yang jahat. Engkau telah mengerjakannya dan terus mengerjakannya. Buatlah kami sadar menghargai upaya kasih-Mu bagi kami dengan kesediaan kami mengerjakannya bagi sesama kami sebagai tanda kesetiaan kepada-Mu. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here