Kebaikan adalah tanda kebenaran
2 Tesalonika 3:13
Kebaikan Kristus itulah yang membenarkan manusia. Hal ini jelas dalam tindakan Kristus yang telah rela menderita, mati dan bangkit. Semua itu karena kebaikannya. Kebaikan Kristus telah melayakkan manusia untuk hidup dan menemukan hidup yang kekal yaitu hidup sorgawi yang harus dinikmati sejak hidup dalam dunia ini sampai kekal.
Kebaikan akan menjadi suatu kebaikan yang dapat di pertanggung jawabkan jika kebaikan itu dinyatakan dalam tindakan (kerja). Oleh sebab itu Paulus mendorong jemaat untuk terus menerus memperjuangkan tindakan yang baik yaitu yang berkenan kepada Allah.
Kebaikan semestinya dipandang dan diimplementasikan dalam perspektif kehendak Allah bukan kehendak manusia belaka. Sebab jika kebenaran itu dipandang dan diimplementasikan dalam perspektif kehendak manusia belaka maka itu bukanlah kebenaran yang sungguh-sungguh. Keadaan ini menjebak manusia untuk membenarkan diri sendiri. Padahal tidak ada seorangpun yang benar, jika ada manusia yang menjadi benar itu karena dia telah dibenarkan oleh Kristus dan jika didapati ada orang yang baik itu karena Kristus telah menyatakan kebaikannya. Oleh sebab itu adalah tanggung jawab setiap orang Kristen untuk tidak jemu-jemu berbuat baik. Dengan demikian setiap orang yang menyatakan/mengerjakan kebaikan adalah tanda bahwa orang tersebut adalah orang benar dan orang yang bekerja benar adalah orang yang baik. Amin.
Doa: Ya Yesus, Engkaulah yang benar karena kebaikan-Mu telah dinyatakan bagi kami. Meteraikanlah kebaikan dan kebenaran-Mu dalam hati dan pikiran kami dan mampukanlah kami melanjutkannya dalam kerja kami agar dunia memuliakan-Mu melalui tindakan yang baik dan benar. Amin.