Tindakan Simbolik
Ulangan 6:8-9
Tindakan simbolik adalah untuk menunjukan atau mengingatkan seseorang atau orang banyak pada identitias atau peristiwa tertentu. Dalam kehidupan masyarakat maupun bergerja kita ering bertemu bahkan melakukan tindakan-tindakan simbolik, misalnya memakai kalung salib, melihat ornamen gereja, dan lain-lain. Dua ayat bacaan hari ini, hal tindakan simbolik yang dilakukan orang Yahudi, ialah menaruh ayat-ayat tersebut di dalam kantong kulit kecil dan diikatkan pada lengan dan dahi mereka atau menuliskannya pad pintu rumah/pintu gerbang.
Tentu simbol tersebut tidak harus melebihi dari apa yang disimbolkan, misalnya kantong kecil yang berisi ayat-ayat pengajaran tidak harus mengganti waktu atau tindakan pengajaran yang menjadi tanggung jawab orang tua. Kesalahan terbesar ktia adalah memahami simbol sebagai yang substansi (inti;pokok) sehingga terjebak pada pembenaran terhadap semua hal yang hanya bersifat kasat mata sebagai kebenaran hakiki. Muara dari kesalah itu adalah fanatisme sempi. Contoh kasus, cara baptisan yang adalah tindakan simbolik, oleh gereja tertentu mengganggapnya sebagai yang inti atau yang pokok sheingga cara baptisan di luar cara gerejanya dianggap salah bahkan sesat.
Orang tua Kristen harus memiliki kemampuan untuk mengarahkan anak-anaknya dalam memahami bahasa simbolik maupaun tindakan simbolik yang semakin menjamur dalam kehidupan pergaulan anak muda maupun kehidupan bergereja sekarang ini. Karena itu orang tua pun sambil mengajar anak-anak tetap terus belajar memahami hal-hal yang dimaksud tadi. Kita ingat Tuhan Yesus-pun sering menggunakan bahasa-bahasa simbolik (perumpamaan-perumpamaan) dalam mengajar murid-murid-Nya dan orang banyak. Amin.
Doa: Ya Tuhan berikanlah kemampuan akal budi untuk mengerti bahasa dan tindakan simbolik yang diperhadapkan kepada kami, supaya kami mampu mengkomunikasikannya. Amin.
