Mementingkan diri sendiri
Lukas 12:16-19
Ada pepatah mengatakan ”hatiku adalah rajaku”. Pepatah ini memberi kesan sifat manusia yang mementingkan diri sendiri dan tidak mempedulikan orang lain. Sikap ini dapat dilihat pada orang kaya dalam bacaan hari ini (ayat 19). Ia berkata ”Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!” Pernyataan ini menunjukkankeegoisannya. Ia hidup hanya untuk dirinya sendiri tanpa memperhatikan dunia sekitarnya. Bahkan ia tidak berpikir tentang hidupnya sebagai manusia fana yang terbatas. Pada akhirnya ia hanya menuai kesia-siaan. Harta berlimpah yang dimilikinya ternyatatidak dapat memberi kebahagiaan hidup seperti yang diharapkannya.
Sebagai keluarga Kristen, kita membutuhkan harta tetapi diingatkan bahwa harta berlimpah tidak menjamin kebahagiaan. Sebab banyak contoh kehidupan keluarga yang justru tidak bahagia meskipun mereka memiliki banyak harta. Karena kebahagiaan keluarga datangnya dari Allah. Oleh Karena itu pakailah harta untuk kebahagiaan keluarga dan orang lain. Amin.
Doa:Ya Tuhan, tolonglah agar kami tidak hidup untuk diri kami sendiri. Tetapi senantiasa percaya bahwa kami hidup karena Tuhan. Ajarlah kami juga untuk memperhatikan orang lain, untuk berbagi berkat yang kami terima dengan mereka juga. Amin.
