Tuhanlah Pokok Segala Hormat dan Pujian
Ulangan 10:20-21
Pernah terdengar ketika ibadah kebaktian Penyegaran Iman selesai dilaksanakan, ada anggota jemaat yang hadir berkata luar biasa hamba Tuhan yang menyampaikan khotbah karena membuat umat benar-benar disegarkan imannya. Pujian itu terdengar dimana-mana sehingga terkadang bukan lagi Tuhan Allah yang dihormati dan dipuji tetapi orang yang berkhotbah yang ditonjolkan. Manusia sering diagung-agungkan apabila ia telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Apakah seperti itu yang harus kita perbuat dalam beribadah?
Firman Tuhan pada hari ini menyatakan bahwa manusia harus takut akan Tuhan Allah dan berpaut pada-Nya dalam persekutuan ibadah. Dialah Allah yang harus menjadi pokok puji-pujian karena perbuatan-Nya yang besar. Artinya sesorang itu menjadi hebat, luar biasa dalam pekerjaannya karena perbuatan Tuhan dalam dirinya. Manusia tidak dapat mem-banggakan diri kalau Tuhan tidak bekerja dalamnya. Apa lagi diagung-agungkan dihadapan sesama.
Begitu pula sebagai keluarga Kristen, kita terpanggil untuk selalu merendahkan hati dihadapan-Nya dalam segala karya dan perbuatan, karena keluarga Kristen adalah keluarga Allah dimana Dialah yang harus menjadi pokok segala hormat dan pujian. Semoga demikian. Amin.
Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur karena perbuatan-Mu yang besar dan dasyat sehingga kami boleh ada sebagaimana kami ada. Pertetapkanlah kami selalu untuk hormat dan memuji-muji Engkau dalam karya dan perbuatan kami. Amin.