Allah yang Berjanji
1 Tawarikh 17:25-26
Setiap orang pernah berjanji atau menerima janji. Bahkan ada janji yang muluk-muluk untuk meyakinkan seseorang supaya yakin dengan janji tersebut. Ada janji yang ditepati, tapi ada juga yang tidak. Namun berbeda dengan janji Tuhan. Ketika Tuhan berjanji kepada umat-Nya, Dia pasti menepati janji-Nya itu.
Bagi Daud dalam bacaan kita di hari ini, dia begitu yakin akan janji anugerah Tuhan bagi dia dan keluarganya. Daud telah belajar dari kitab suci dan pengajaran para nabi bahwa janji Tuhan itu selalu ditepati misalnya: Tuhan yang berjanji kepada Musa untuk membebaskan umat Israel dari tanah perbudakan di Mesir dan membawa mereka di tanah perjanjian di Kanaan yang penuh susu dan madunya itu terbukti. Itulah sebabnya ia memberanikan diri untuk berdoa dalam keyakinan. Ia tidak malu untuk mengungkapkan kepada Tuhan isi hatinya, karena Tuhan yang telah berjanji kepada dia dan keluarganya untuk membangun keturunan baginya dan Tuhan selalu menjanjikan perkara yang baik. Inilah keterbukaan hati Daud yang ia sampaikan lewat doa kepada Tuhan.
Sebagai keluarga Kristen kita melihat realita kehidupan sehari-hari ada janji yang ditepati, tetapi ada juga yang hanya sekedar janji dan tanpa bukti. Karena itu kita dituntun untuk senantiasa percaya dengan sungguh-sungguh akan janji anugerah Tuhan bagi umat-Nya dan tidak meragukan janji-Nya. Tinggal bagaimana kita menunggu janji Tuhan itu sambil terus berusaha. Karena menunggu janji tanpa usaha adalah sia-sia. Kitapun diingatkan untuk menepati janji yang kita sampaikan kepada orang lain. Karena itu merupakan bagian dari ketaatan kepada Tuhan. Amin.
Doa: Kepada-Mu ya Tuhan, kami memohon agar kiranya Engkau memampukan kami untuk hidup dalam janji anugerah-Mu, dan mampu untuk menepati janji kami kepada orang lain. Amin.