RHK Jumat, 17 November 2017

0
1254

Teguh Dalam Iman Sekalipun Diancam

Ibrani 11:38-39

Dalam sejarah bangsa Israel sekitar abad ke 2 seb.Masehi (tahun 170-168 s.M) raja Anthiokhus Epifanes berkuasa di Syria dan mengagungkan kebudayaan Yunani. Ia memaksakan bangsa Yahudi sebagai jajahannya untuk menyembah Dewa Zeus. Ia merusakkan Bait Allah di Yerusalem, merampok benda-benda berharga di dalamnya. Ia melarang sunat, memusnahkan kitab-kitab suci dan  Kitab Hukum Allah, mengharuskan orang Yahudi untuk makan daging yang haram serta mempersembahkan korban kepada dewa-dewi Yunani. Pada zamannya sekitar 80.000 orang Yahudi terbunuh dan 10.000 dijual sebagai budak. Banyak orang Yahudi yang murtad tetapi sebagian besar tetap pada keyakinannya menyembah Allah, sekalipun harus meninggalkan kota serta harta miliknya. Dua tokoh Yahudi yang dikenal seperti: Imam Elieser, dibakar dalam perapian sebab menolok untuk memakan daging yang haram dan Matatias orang  terhormat dan berpengaruh disalah satu kota bangsa Yahudi menolak mempersembahkan korban pada dewa-dewi. Bagi penulis surat Ibrani, “Dunia ini tidak layak bagi mereka”, sebab mereka memang layak disurga.

Bagi para martyr (mati syahid; mati suci demi membela agama) menganggap bahwa dunia ini bukan tujuan akhir dalam hidup mereka. Iman mereka merupakan kesaksian yang hidup bagi orang Kristen masa kini.  Kesungguhan  hidup kristiani, sejatinya  tidak hanya  diukur dengan banyaknya uang yang telah diberikan untuk gereja tetapi totalitas hidup (tubuh, jiwa dan Roh) sebagai persembahan bagi Tuhan.

Sebagai keluarga, marilah kita tetap teguh dalam iman kepada Yesus Kristus, walau terkadang kita merasa tak ada jalan terbuka dalam menghadapi persoalan. Bersama Yesus kita dapat melakukan perkara yang besar. Amin.

Doa:  Ya Tuhan Yesus, kuatkanlah iman kami, supaya tetap mengakui-Mu dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup ini. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here