“Cek dan Ricek”
Kejadian 39:19-20
Acara “Cek dan Ricek” menggambarkan tentang bagaimana menguji suatu berita apa benar atau tidak. Cara itu ditempuh dalam rangka meminimalisasi berita-berita yang tidak benar yang sering dihembuskan. Gosip menggosip tentang seseorang sangatlah diwaspadai.
Potifar menjadi marah kepada Yusuf dan kemudian memenjarakan Yusuf itu karena Potifar telah dihasut oleh istrinya dengan menfitnah Yusuf melakukan hal yeng tercelah. Tanpa pikir panjang dia langsung emosi dan menghukum Yusuf.
Sikap yang emosional, cepat terhasut adalah sikap yang kurang bijaksana. Dunia peradilan mengenal suatu ungkapan “praduga tak bersalah”, hal itu dibuat untuk menghindari kesalahan hukuman terhadap seseorang. Dan benar Yusuf menjadi korban.
Sebagai keluarga Kristen kita harus memiliki sikap yang dewasa, terbuka, tidak emosional, tidak mudah terhasut. Kita harus memiliki sikap bijaksana, sabar, penuh penguasaan diri. Siapapun dapat mengalami berbagai persoalan hidup, apalagi masalah itu terjadi di tengah keluarga. Tiap anggota keluarga harus bijaksana untuk menghadapi masalah-masalah dan harus menguji kebenaran-kebenaran informasi supaya tidak saling mencurigai apalagi menyakiti satu sama lain. Amin.
Doa: Ya Tuhan anugerahkan kami sikap bijaksana dalam mengatasi berbagai persoalan hidup. Amin.