RHK Jumat, 20 Juli 2018

0
1466

Bersuka dan Nikmati Kesenangan Sebagai Pemberian Allah

Pengkhotbah 3:12-13

Saat kita sedang haus betapa tubuh ini menuntut kita untuk minum, demikianpun saat kita sedang lapar tubuh ini menuntut kita untuk makan. Ketika dahaga terpuaskan dan ketika lapar terpenuhi, kitapun lega, senang dan bersukacita. Dalam perjalanan hidup dengan berbagai pengalamannya, Pengkhotbah menjelaskan kepada kita bahwa tidak ada yang lebih baik daripada bersuka suka dan menikmati kesenangan (ayat 12). Inilah hal yang paling disukai oleh manusia. Berbagai usaha dilakukan manusia untuk menikmati kesenangan dengan kata lain bagaimana manusia dengan gigihnya berjerih payah mendapatkan kesenangan itu. Namun tahukah kita bahwa, bersuka, nikmati kesenangan dalam perjalanan hidup kita manusia,  itu adalah pemberian Alah. “dan bahwa setiap orang dapat makan, dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah”. Jadi bukan oleh karena usaha manusia terlepas dari Allah. Allah dipahami sebagai sumber sukacita, sumber nikmat dan kesenangan, sumber kebutuhan hidup.

Hari ini firman datang menyapa keluarga kita, firman menegaskan kepada keluarga kita bahwa pengalaman mendapatkan suka cita, menikmati kesenangan, dapat makan dan minum, ternyata semua-nya bersumber dari Allah. Karena semua kesenangan itu adalah pemberian Alah. Hal ini mampu memperteguh hidup dalam peng-harapan iman sebagai keluarga Kristen. Kita tentu harus selalu ber-syukur atas berkat Tuhan bagi keluarga kita. “Makase Tuhan”, Engkaulah pemberi kesenangan hidup bagi keluarga. Amin

 Doa: Ya Tuhan, Engkaulah sumber sukacita, nikmat dan kesenangan hidup. Kami bersyukur atas semua yang Tuhan beri. Amin.

Program Baca Alkitab Setahun20 Juli                                          Yesaya 1-3

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here