Menjadi Keluarga Allah yang Berkualitas
Yeremia 9:6
Status kehidupan sosial antara lain ditentukan oleh keturunan dan kualitas pendidikan serta pekerjaaan anak-anak kita. Contoh kalau kita bertemu dengan kenalan atau saudara, mereka bukan menanyakan “Berapa banyak ladangmu? Berapa banyak rumah dan mobilmu? atau seberapa besar karirmu?” Tetapi yang sering mereka tanyakan adalah “Ada berapa anakmu?” Dan setelah mereka selesai menanyakan berapa banyak anak kita, mereka juga menanyakan “Sekolah di mana? atau bekerja di mana anakmu?” Suatu kebanggaan apabila dari kesaksian mulut kita dapat menyampaikan bahwa anak kita sekolah di UI (Universitas Indonesia), atau anak kita lulusan “Oxford University”, ada yang jadi dokter, insinyur dan seorang pendeta. Bukan main bangga dan senangnya bisa membuat orang lain kagum dan menghormati keluarga kita yang terdidik dan berhasil.
Perkawinan, membentuk keluarga, beranak cucu adalah perintah Tuhan. Karena manusia tidak dapat hidup seorang diri. Kebahagiaan dan kesejahteraan dapat dialami dan dirasakan apabila kita dapat hidup dalam satu keluarga. Keluarga adalah cermin terkecil dari kerajaan Allah di dalam dunia. Keluarga adalah pemerintahan kota kecil yang terdiri dari ayah dan ibu serta anak-anak. Mari bangun keluarga kita menjadi berkualitas dengan cara takut akan Tuhan, maka pasti kita diberkati. Keluargamu akan dihormati dan disanjung oleh orang lain. Amin.
Doa: Tuhan Yesus jadikan keluarga kami menjadi keluarga yang berkualitas, takut akan Tuhan sehingga menjadi teladan bagi gereja dan bangsa. Ubahlah hidup kami supaya diberkati menjadi anak-anak yang berakal budi dan setia pada Tuhan. Amin.