Firman Allah tidak dapat Dibelenggu
2 Timotius 2:9-10
Kita bersyukur untuk hari yang baru, kita akan menjalani bahkan mengakhiri hari ini dalam tuntunan Firman Tuhan. Bagi Paulus penderitaan adalah warna-warni kehidupannya. Ia sering keluar-masuk penjara, ia pernah mengalami tekanan, ia dibelenggu seperti seorang penjahat, semua itu ia alami karena memberitakan Injil. Paulus rela menderita supaya banyak orang mendengar kabar baik dalam Yesus Kristus dan mereka diselamatkan. Di ayat ini Paulus hendak memberikan gambaran yang nyata kepada Timotius tentang makna sesungguhnya menjadi hamba Tuhan yang siap mengalami penderitaan.
Hamba Tuhan akan menderita, tetapi Firman Allah tidak dapat dibelenggu. Sebab Firman Allah berkuasa dan tidak ada yang dapat membatasi kerja selamat Tuhan, seperti ungkapan “semakin dihambat, semakin merambat”. Tuhan terus memakai banyak orang disetiap tempat dan waktu untuk memberitakan kabar baik (euangelion), walaupun hamba-hamba-Nya itu menderita, tetapi seperti halnya Paulus, ia tetap percaya bahwa Kristus mendampinginya (baca juga dalam psl 4:16-17).
Dewasa ini pemberitaan Firman semakin giat dilaksanakan dengan Ibadah KKR dan KPI, tetapi juga dipihak lain semakin banyak cara supaya Injil tidak diberitakan, tetapi kita tetap yakin bahwa Injil keselamatan harus tetap disampaikan kepada semua bangsa (Mat.28:19). Kita belajar dari bagian Alkitab saat ini sebagai keluarga Kristen untuk semakin giat membaca dan mendalami Firman Tuhan serta melakukannya dalam hidup ini bahkan menjadi pemberita Injil melalui tutur kata dan prilaku kita. Amin.
Doa : Ya Tuhan mampukanlah setiap orang percaya untuk terus menyampaikan berita keselamatan tanpa merasa takut dan gentar, sebab Engkau selalu menyertai mereka. amin.