RHK Jumat, 23 Januari 2015

0
1867

Allah Bersiul

Zakharia 10:8

Suatu saat ada yang berkata begini, ”Pendeta, Tuhan sekarang so nyanda sama dengan Tuhan dulu. Dulu Tuhan begitu dekat tapi sekarang so jauh. Kalau dulu banyak doa yang didengar, kalau petani hasil panen melimpah sekarang tidak lagi.”

Apakah benar Allah kita dalam Yesus Kristus itu telah berubah? Benarkah Allah tidak lagi mendengar doa-doa kita, tidak lagi memberi berkat pada kita? Atau kita akan berkata seperti Ebiet G.Ade lewat lagunya “mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita?” Dengan semua hal itu benarkah Allah telah meninggalkan kita atau justru Allah selalu ada bagi kita?

Israel boleh terpuruk, Yerusalem boleh hancur tapi bukan karena Allah yang membiarkan mereka, kalaupun itu terjadi itu semata-mata karena ulah dari  umat Israel sendiri yang tidak taat dan setia pada Allah, sehingga mereka dibuang di Babel. Zakharia 10:8 menjadi bukti bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat Israel sebab Allah selalu  berkeinginan untuk menolong dan membebaskan mereka. Allah “bersiul” adalah gambaran tindakan Allah yang memanggil, mengumpulkan umat untuk menyembah Dia. Allah selalu beserta kita. Kalaupun kita menderita persoalan bukan pada Allah tapi pada kita yang sering tidak peka mendengar “siulan Allah” atau mungkin menolak pangilan Allah. Karena banyak orang percaya sekarang tidak lagi mau beribadah, tidak mau bersekutu, berdoa, berpuasa kepada Tuhan. Menurut mereka itu membosankan, itu menyita waktu. Ada begitu banyak warga GMIM di waktu ibadah hanya tinggal di rumah, nonton TV,  bertamasya, pergi ke pantai, ke tempat-tempat hiburan. Gereja mulai ditinggalkan sampai persekutuan-persekutuan diabaikan. Cara hidup acuh tak acuh mulai menguasai bahkan ada yang sampai menjadi atheis. Karena perbuatan-perbuatan itu akhirnya banyak yang jatuh dalam dosa. Firman menegur kita termasuk keluarga-keluarga Kristen kita perlu membentuk suatu persekutuan yang peka mendengar siulan dan panggilan Tuhan. Kalau Tuhan memanggil, kita perlu menjawab dalam bentuk ketaatan dan kesetiaan dalam beribada kepada-Nya. Amin.

Doa: Ya Tuhan berilah keluarga kami kepekaan untuk mendengar panggilan-Mu dan untuk taat melakukan kehendak-Mu. Amin.