Rahasia Besar
Efesus 5:33
Sulit bagi kita menyelami dalamnya kasih Allah bagi kita manusia. Pengajaran-pengajaran Yesus pun banyak yang bersifat misterius dan terbalik dengan ajaran dunia. Ia mengajarkan kita untuk mengasihi musuh, berbuat baik terhadap orang yang membenci kita, memberkati orang-orang yang mengutuk bahkan mengampuni sampai 490 kali. Dengan paku yang mencabik-cabik tubuh-Nya, Ia menolak mengutuki, sebaliknya memohon pengampunan bagi mereka yang “tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Yesus memahami kehendak Bapa dalam diri-Nya, Ia sering mohon bimbingan agar mengerti.
Dengan diutusnya Yesus ke dunia, ini disebut Paulus sebagai “Rahasia Besar” untuk menyingkapkan keagungan kasih Allah, yakni kasih yang memulihkan, kasih yang menyelamatkan. Allah di dalam Yesus Kristus mengehendaki kita selamat bukan binasa karena dosa. Karena itu Ia mengehendaki kita hidup dalam persekutuan dengan DIA, yakni persekutuan jemaat. Jangan ada lagi orang yang keliru memahami gereja sebatas komunitas sosial, sehingga program-program jemaat dirasakan membebani. Sukacita melayani dan kegembiraan hidup bersekutu menjadi redup karena hakekat jemaat tidak dimaknai sebagai sarana untuk bersekutu dengan Allah sendiri. Jika pemahaman keliru ini dipertahankan maka akibatnya gereja mudah terpecah-pecah secara sosial ke dalam berbagai aliran dan denominasi. Pada hal Allah menghendaki kita satu dalam Dia. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami hidup rukun dan damai dalam keluarga, jemaat dan negara kami, agar nama–Mu semakin dimuliakan. Amin.