Orang Percaya adalah Bait Allah yang Hidup
Efesus 2:21
Orang percaya tidak hanya sekedar mengaku percaya, melainkan harus sadar akan keberadaannya sebagai manusia yang punya keterbatasan, kelemahan di hadapan Tuhan. Karena itu orang percaya dari berbagai latar belakang kehidupan, dibawa untuk membangun persekutuan dalam penataan yang terorganisir dengan baik, mengupayakan damai sejahtera, bukan hanya secara internal, namun juga secara eksternal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam bacaan kita hari ini memberi pemahaman bahwa kita dibangun dengan rapi sehingga kita disebut Bait Allah yang kudus. Kita meletakkan keyakinan secara penuh dalam kepastian iman, dan tidak ada kuasa lain selain kuasa Kristus Yesus semata dalam hidup kita. Itu berarti Yesus menjadi sumber segala sesuatu dalam kehidupan kita, dan karenanya, kuasa-Nya memotivasi kita untuk menata hidup sebaik-baiknya sehingga dapat menjadikan hidup dan tubuh kita sebagai Bait Allah yang hidup, kokoh dan tidak mudah digoyahkan oleh tantangan dan pergumulan.
Keluarga Kristen diajak untuk memahami bahwa Yesus Kristus dengan kuasa-Nya telah menjadikan kita juga sebagai Bait Allah yang hidup. Oleh sebab itu kita sebagai umat-Nya, harus pekah terhadap setiap keadaan yang kita jalani. Keteguhan, ketaatan dan kesetiaan menjadi suatu sikap iman yang harus dibangun untuk mengutamakan maksud dan kehendak Allah dalam kehidupan kita, dan kita harus terus menjadi pribadi yang mampu hadir menjadi teladan bagi kehidupan banyak orang. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, Bapa dalam Yesus Kristus, berkatilah kami supaya selalu sadar bahwa tubuh kami ini adalah Bait-Mu, agar kami mampu menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.