Pemberitaan Injil adalah Suatu Keharusan
1 Korintus 9:15-16
Di zaman sekarang ini kepedulian terhadap orang lain semakin berkurang karena banyak orang berlomba-lomba untuk hidup makmur. Nilai hidup bersosial mulai ditinggalkan dan digantikan dengan nilai hidup mementingkan diri sendiri. Hal ini tercermin dari ungkapan “untuk apa mempedulikan orang lain sedangkan ‘kita’ sendiri masih susah”; sehingga sering terjadi bila ditawarkan untuk mengerjakan sesuatu, maka pertanyaan yang muncul sebelum melakukannya adalah” berapa yang akan ku peroleh?”. Jika pekerjaan yang ditawarkan tidak mendatangkan keuntungan, maka pekerjaan itu tidak akan dilakukannya dengan tidak sungguh-sungguh.
Paulus mempertegas komitmennya dengan mengatakan bahwa pemberitaan Injil adalah suatu keharusan, karena baginya celakalah ia jika tidak melakukannya. Komitmennya ini dibuat untuk Kristus dan didukung oleh kerendahan hati serta rela berkorban sebagaimana yang dibuktikannya dengan tidak mempergunakan satupun dari hak-haknya sebagai rasul. Dan lagi kemegahan diri dimengerti olehnya sebagai kerelaan untuk berkorban bagi Kristus dan bukan untuk memegahkan diri sendiri.
Sebagai orang beriman kita berkomitmen dengan Kristus untuk memberitakan kabar selamat (Injil) kepada semua orang tanpa berharap mendapatkan sesuatu dari tugas tersebut. Bila ingin bermegah, kita letakkan kemegahan itu atas kerelaan untuk berkorban sehingga keselamatan orang lain menjadi tujuan utama dari pada pemberitaan kita. Maka Tuhan dimuliakan di dalam hidup keluarga kita. Amin.
Doa: Tuhan Yesus berkatilah tekad kami keluarga untuk menjadi saluran berita sukacita kepada sesama, agar dapat mempertahankan komitmen iman kami kepada-Mu. Amin.