Menjadi Saksi Kristus
Lukas 24:47-48
Dalam suatu pengadilan, dibutuhkan dua atau tiga orang saksi untuk menguatkan bukti (ban. Mat.26:60; Ibr.10:28). Dari keterangan saksi itu dapat menentukan berat ringannya hukuman atau bersalah tidaknya seseorang. Jadi seorang saksi sangat berperan penting dalam suatu pengadilan. Dalam Perjanjian lama saksi dusta mendapat hukuman yang berat( Ul 19:21). Berbahagialah kita yang tidak pernah bersaksi dusta tentang perkara apapun di tengah-tengah dunia ini. Sesungguhnya kita diperlengkapi untuk menyaksikan tentang kebenaran. Peristiwa Paskah, kebangkitan Tuhan adalah kemenangan bagi orang-orang percaya tetapi juga berisi berita pertobatan dan pengampunan dosa bagi orang-orang yang diselamatkan-Nya. Rasul Paulus berkata dalam 1 Kor.15:17-18: “jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.” Jadi Paskah kebangkitan Tuhan adalah berita besar yang harus disaksikan/diberitakan kepada segala bangsa dimulai dari Yerusalem. Kemenangan Kristus atas kuasa dosa dan maut mematahkan kuasa-kuasa yang menghambat seseorang memiliki keselamatan. Tugas menjadi saksi bukan hanya untuk para murid dan Pelayan Khusus tetapi menjadi tugas semua orang percaya yang telah ditebus dengan darah dan tubuh-Nya.
Karena itu, marilah kita sebagai keluarga untuk menyaksikan berita paskah itu melalui kehidupan dalam kasih dan pengampunan, tidak menghambakan diri lagi kepada dosa, hidup dalam ketaatan dan melakukan perbuatan-perbuatan yang benar yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Amin
Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah kami saksi-saksi-Mu yang taat dan setia. Mampukanlah kami untuk menyaksikan kebang-kitan-Mu melalui tutur kata, sikap dan perbuatan yang berkenan kepada-Mu. Amin.